Brilio.net - Lamaran jadi momen yang istimewa dan berkesan dalam hidup seseorang. Pasalnya jadi momen tukar cincin dua pasangan sebagai pertanda bahwa hubungan sejoli itu telah terikat janji untuk segera menikah.

Nggak cuma itu, acara lamaran juga menjadi waktu kedua keluarga berkumpul, saling mengenal lebih dekat, hingga menyampaikan harapan baik untuk pasangan yang menempuh hidup baru.

Umumnya lamaran memiliki beberapa rangkaian acara seperti sambutan dari keluarga, memohon restu hingga beberapa selingan hiburan lainnya. Salah satunya pantun, puisi lama ini kerap digunakan untuk menambah kehangatan dan keceriaan di acara lamaran tersebut.

Melalui pantun bisa mencairkan suasana, menghadirkan tawa, atau menyisipkan pesan penuh makna mendalam. Pantun yang bagus untuk lamaran tidak hanya sekadar rangkaian kata-kata yang berima, tetapi juga menyimpan filosofi dan harapan baik bagi kedua mempelai.

Berikut ini 40 pantun yang bagus untuk lamaran, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (30/5).

Pantun yang bagus untuk lamaran © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Bunga mawar indah di taman,
Kupu-kupu datang beriringan.
Hari ini kami datang lamaran,
Memohon restu dan juga harapan.

2. Ada gula ada semut
Semut mati di dalam perut
Aku melamar, tolong disambut
Jangan sampai layu mengkerut

3. Burung terbang memburu ikan
Lalu mendarat di dalam kamar
Terus terang aku sampaikan
Sudah lama aku ingin melamar

4. Jual pepaya tak laku-laku
Jual bambu panjang berbulu
Ada apa dengan diriku?
Lihat dirimu, ingatnya penghulu

5. Jalan-jalan memakai Lamborghini
Dipakainya sambil berlari
Cobalah tatap mataku ini
Hanyalah engkau yang aku cari

6. Datang ke pasar membawa kuali
Dibeli tujuh oleh Pak Bupati
Saat berjumpa pertama kali
Hasrat nikah mekar di hati

7. Ke Kota Jogja jalannya mulus
Melihat badak menangkap angsa
Terimalah lamaranku yang tulus
Jika kamu menolak, akan kupaksa

8. Harimau melarung cawan
Kera cina menata rambut
Hari-hari selalu murung, Kawan
Bila lamaran tidak bersambut

9. Bawa kurma di punggung unta
Ada setumpuk walau tak seirama
Jumpa pertama langsung cinta
Semoga lamaranku diterima

10. Buah mangga buah kweni
Buah pisang dicuri rusa
Mohonlah terima cincinku ini
Kalau tidak, pedihku terasa

11. Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah ada pohon jati
Betapa hatiku sedang bingung
Menunggu jawaban si jantung hati

12. Kalau ingin berjumpa Pak Erwin
Haruslah menonton Upin Ipin
Kalau ingin sebuah mas kawin
Pantun lamaran pun kusiapin

13. Jalan-jalan ke kota Paris
Singgah sejenak di kota Pariaman
Wahai engkau yang manis
Bolehkah ku ajak ke pelaminan?

14. Nenek mendapat bantuan raskin
Lalu dimasak seenak mungkin
Lamaranku jangan dicuekin
Pasti jiwaku menjadi miskin

15. Jual pepaya tak laku-laku
Tapi hatiku tak pernah ragu
Bila kau jadi pasanganku
Hidupku akan penuh bahagia

16. Bunga melati harum semerbak
Di taman yang indah dan tenang
Engkau adalah cinta sejati
Mari bersama hingga akhir zaman

17. Ikan bakar, masak tumis
Diiris-iris sampai habis
Ingin melamar, hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis.

18. Nonton sendiri film Dilan
Dipanggil ibu meminta koran
Baru sehari kita kenalan
Tapi melamarmu sudah tak sabaran.

19. Jalan jalan ke kota Swiss
Melihat pedagang jualan brownis
Biarpun maut di ujung keris
Asal dapat nona yang manis.

20. Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bila di pelaminan denganmu.

21. Tepung gelatin sudah dikukus
Berwarna ungu, enak rasanya
Malam pengantin harus fokus
Lupakan dulu cicilan hutangnya.

22. Lawan bertanding di permainan
Garis digeser agak ke kanan
Selamat bersanding di pelaminan
Akhirnya bebas dari kedinginan.

23. Sudah lama langsatnya condong,
Barulah kini batangnya rebah.
Sudah lama niat dikandung,
baru sekarang diizinkan Allah.

24. Dari Pauh singgah Permatang,
Singgah merapat papan kemudi.
Dari jauh saya datang,
kerana tuan yang baik hati.

25. Perahu kolek ke hilir tanjung,
Sarat bermuat tali temali.
Salam tersusun sirih junjung,
Apa hajat sampai kemari?

26. Rumahnya datuk permaisuri
jadi tumpuan para pedagang
tidakkan hamba sampai ke mari
hajat untuk datang meminang


Pantun yang bagus untuk lamaran, bikin acara makin seru dan sarat makna.

Pantun yang bagus untuk lamaran © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

27. Kalau gugur buah setandan,
Sampai ke tanah baru tergolek.
Kami bersyukur kepada Tuhan,
Datang kami disambut baik.

28. Malam-malam pasang pelita,
Pelita dipasang atas peti.
kalau sudah bagai dikata,
Sila terangkan hajat di hati.

29. Tinggi lagi asap api.
tinggi dari pokok kelapa
Tinggi lagi harapan hati.
agar tuan sedia terima

30. Lakum di nukum ayat Al-Qur’an
Ketika Dakwah sebagai pedoman
Assalamu’alaikum saye ucapkan
Kepada tuan rumah yang budiman

31. Beli arang di pasar kodim
Bakar kikil buat Mak Minah
Di sini banyak bapak-bapak pakai baju muslim,
Siapa sebenarnya wakil tuan rumah

32. Bak pantun, sekali layar terkembang
Pantang surut ke belakang
Rupanya bapak menanam kembang
Kembang yang satu memikat kumbang

33. Dari Kulim datang ke Kubang

Banyak rumah berpagar-pagar
Datang bukan sembarang datang
Kami datang hendak melamar

34. Bukan kajang sembarang kajang
Kajang ditebang di tepi pantai
Ini bujang bukan sembarang bujang
Bujang kami ini calon mempelai

35. Dari Sumut bertandang ke Kampar
Air kering nampak berlumpur
Jangan risau perkara mahar
Di rumah kami masih ada sebentuk cincin sumur

36. Jala ditebar di hari senja
Dapat patin dan ikan gurami
Karena lamaran sudah diterima
Ia senyum sampai nampak gigi

37. Buah rambutan manis rasanya
Jangan dipanjat pohonnya licin
Karena lamaran sudah diterima
Ia tak sabar ingin sematkan cincin

38. Pohon kelapa berdiri tegak
Tumbuh di pantai airnya asin
Sudah lama dia mendesak
Tak sabar menunggu harinya kawin

39. Anak petani bermain hujan
Tanam mempelam tumbuh kueni
Sudah lama dia menahan
Mau menikah tahun ini

40. Bunga kamboja indah memikat
Tumbuh subur di Muara Takus
Mereka sudah bersiasat
Jadwalkan nikah di bulan Agustus

Alasan pantun kerap digunakan dalam acara lamaran.

Sebagai tambahan informasi, berikut alasan pantun selalu digunakna dalam acara lamaran maupun pernikahan, meliputi:

1. Tradisi turun-temurun.

Penggunaan pantun dalam budaya Betawi maupun daerah seperti Halmahera sudah lama ada, dan tradisi ini berlanjut hingga saat ini, termasuk di acara lamaran. Pantun dianggap sebagai cara yang sopan untuk menyampaikan maksud tujuan untuk melamar seseorang.

2. Mencairkan suasana lebih ceria.

Pantun memiliki rima dan sajak yang kadang menggunakan kata-kata indah yang terkesan lucu sehingga menambah kehangatan suasana acara lamaran. Melalui pantun diharapkan mengurangi rasa tegang bagi kedua belah pihak, baik pihak pelamar maupun pihak yang dilamar.

3. Cara yang unik dan berkesan.

Tak jarang, pantun dianggap lebih berkesan di mata masyarakat. Sebab, sangat jarang ada yang mau menggunakan pantun ini. Terlebih pantun yang dibuat dengan sepenuh hati dan sesuai dengan karakter calon pasangan sehingga memberikan kesan mendalam dan tak terlupakan.

4. Menjaga Nilai-Nilai Budaya

Pantun merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dijaga agar tidak punah. Ketika pantun lebih sering digunakan dalam acara lamaran menjadi langkah efektif dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.