Jenis-jenis majas personifikasi.
foto: pixabay.com
Majas personifikasi adalah penggunaan atribut atau sifat manusia pada benda mati atau hewan. Berikut adalah beberapa jenis majas personifikasi:
1. Animisme: memberikan sifat manusia kepada benda mati seperti pohon, bunga, atau batu.
Contoh: "Pohon itu berkata-kata dengan suara lembut pada angin."
2. Prosopopeia: memberikan suara atau bicara pada benda mati atau hewan.
Contoh: "Hujan turun, meminta maaf atas kehadirannya yang tiba-tiba."
3. Alegori: memberikan makna filosofis atau moral pada benda mati atau hewan.
Contoh: "Kehidupan adalah seperti lautan yang gelombangnya naik dan turun."
4. Metafora personifikasi: menyamakan benda mati atau hewan dengan manusia.
Contoh: "Bulan tersenyum di malam hari."
5. Antropomorfisme: memberikan ciri-ciri fisik manusia pada hewan.
Contoh: "Kucing itu menatapku dengan pandangan tajam."
Contoh kata personifikasi.
foto: pixabay.com
1. Matahari terbenam dengan senyuman: memberikan sifat manusia (senyuman) pada benda mati (matahari).
2. Angin menderu memanggilku: memberikan sifat manusia (memanggil) pada fenomena alam (angin).
3. Hujan turun dengan lembut: memberikan sifat manusia (lembut) pada fenomena alam (hujan).
4. Langit meradang: memberikan sifat manusia (meradang) pada fenomena alam (langit).
5. Bunga tersenyum pada sinar matahari: memberikan sifat manusia (tersenyum) pada benda mati (bunga).
6. Duri meronta-ronta: memberikan sifat manusia (meronta-ronta) pada objek tajam (duri).
7. Es menari-nari di atas air: memberikan sifat manusia (menari-nari) pada benda mati (es).
8. Pohon-pohon bergoyang dalam angin: memberikan sifat manusia (bergoyang) pada benda mati (pohon).
9. Sungai mengalir menyejukkan hati: memberikan sifat manusia (menyejukkan hati) pada fenomena alam (sungai).
10. Api membakar dengan penuh semangat: memberikan sifat manusia (penuh semangat) pada benda mati (api).
11. Bumi menangis saat malam tiba: memberikan sifat manusia (menangis) pada benda mati (bumi).
12. Pelangi melengkapi suasana sore: memberikan sifat manusia (melengkapi) pada fenomena alam (pelangi).
13. Daun-daun berbisik di angin: memberikan sifat manusia (berbisik) pada benda mati (daun).
14. Malam tiba dengan hati yang tenang: memberikan sifat manusia (hati yang tenang) pada fenomena alam (malam).
15. Ombak mengamuk di laut: memberikan sifat manusia (mengamuk) pada fenomena alam (ombak).
16. Perahu berlomba-lomba mengejar pantai: memberikan sifat manusia (berlomba-lomba) pada benda mati (perahu).
17. Kupu-kupu menari di udara: memberikan sifat manusia (menari) pada serangga (kupu-kupu).
18. Petir menyambar dengan marah: memberikan sifat manusia (marah) pada fenomena alam (petir).
19. Batu-batu di pinggir sungai berbicara: memberikan sifat manusia (berbicara) pada benda mati (batu).
20. Bulan menyinari jalan setapak: memberikan sifat manusia (menyinari) pada benda mati (bulan).
21. Serangga-serangga bertebaran di taman: memberikan sifat manusia (bertebaran) pada serangga (serangga).
22. Bunga-bunga di taman melepaskan wangi yang menari-nari di udara: memberikan sifat manusia (menari-nari) pada wangi yang dihasilkan oleh bunga.
23. Air mata bumi mengalir: memberikan sifat manusia (mengalir) pada fenomena alam (air mata bumi).
foto: pixabay.com
24. Langit gelap meresapi hati: memberikan sifat manusia (meresapi hati) pada fenomena alam (langit).
25. Daun-daun terjatuh dengan sedih: memberikan sifat manusia (sedih) pada benda mati (daun).
26. Kicauan burung membuat hati tenang: memberikan sifat manusia (membuat hati tenang) pada hewan (burung).
27. Rumput bergoyang di angin malam: memberikan sifat manusia (bergoyang) pada benda mati (rumput).
28. Mentari terbit dengan semangat: memberikan sifat manusia (semangat) pada benda mati (mentari).
29. Jeram-jeram di sungai berteriak riang: memberikan sifat manusia (berteriak riang) pada fenomena alam (jeram-jeram).
30. Hutan memeluk kita dengan lembut: memberikan sifat manusia (memeluk) pada benda mati (hutan).
31. Awan mengelilingi gunung dengan penuh cinta: memberikan sifat manusia (penuh cinta) pada fenomena alam (awan).
32. Langit biru menyambut pagi dengan suka cita: memberikan sifat manusia (suka cita) pada fenomena alam (langit biru).
33. Ombak tenang membelai pantai: memberikan sifat manusia (membelai) pada fenomena alam (ombak).
34. Kupu-kupu mengejar impian di taman: memberikan sifat manusia (mengejar impian) pada serangga (kupu-kupu).
35. Bunga-bunga di taman tersenyum manis: memberikan sifat manusia (tersenyum manis) pada benda mati (bunga).
36. Awan-awan berjalan pelan di langit biru: memberikan sifat manusia (berjalan pelan) pada fenomena alam (awan-awan).
37. Hujan lebat membasahi bumi dengan riang: memberikan sifat manusia (dengan riang) pada fenomena alam (hujan lebat).
38. Petir membelah malam dengan garang: memberikan sifat manusia (garang) pada fenomena alam (petir).
39. Rumput hijau melambai-lambaikan daunnya: memberikan sifat manusia (melambai-lambaikan) pada benda mati (rumput).
40. Kucing menatap dengan pandangan tajam: memberikan sifat manusia (pandangan tajam) pada hewan (kucing).
41. Taman menggenggam cinta dalam tiap-tiap bunga: memberikan sifat manusia (menggenggam cinta) pada benda mati (taman).
42. Embun pagi menyapa dengan ramah: memberikan sifat manusia (menyapa dengan ramah) pada fenomena alam (embun pagi).
43. Hujan deras mencuci kotoran di jalanan: memberikan sifat manusia (mencuci) pada fenomena alam (hujan deras).
44. Cahaya bulan menyinari jalan setapak: memberikan sifat manusia (menyinari) pada fenomena alam (cahaya bulan).
45. Angin sepoi-sepoi menyampaikan kabar dari jauh: memberikan sifat manusia (menyampaikan kabar) pada fenomena alam (angin).
Recommended By Editor
- 55 Contoh kata metafora, ketahui ciri-ciri dan jenisnya
- 35 Contoh kata bujukan, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang mudah dipahami
- 45 Contoh kata konotatif lengkap dengan jenis dan cirinya yang mudah dipahami
- 111 Kata-kata sindiran untuk orang egois, halus tapi ngena
- 65 Contoh kata kajian, lengkap dengan penjelasan, ciri-ciri, dan jenisnya
- 111 Kata-kata bijak tentang pendidikan, bikin semangat meraih cita-cita