Pantun jenaka 4 baris lucu.

Pantun jenaka 4 baris freepik.com

foto: freepik.com

21. Tergenang air di Jajaran
Bergosok dengan daun lada
Jika tuan mati duluan
Nantikan hamba di pintu surga

22. Pergi ke pasar membeli pete
Pete dimasak pahit sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot setelah makan roti

23. Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

24. Pergi berkebun petik alpukat
Alpukat dimakan sambil berdiri
Nona datang kian mendekat
Bersuara besar buat aku lari

25. Naik delman ke Jepara
Jangan lupa bawa pengukur
Siapa yang tidak tertawa
Lihat sitobak ingin cukur

26. Naik ke bukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakti berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

27. Bunga langsat bunga inanga
Bunga mainan Paduka Malin
Orang miskin baru kaya
Bagai si buntung baru bercincin

28. Ikan seriding menyeriding
tiba di tulang enak juga
Elok berbini orang sumbing
Meski marah ketawa juga

29. Buah belimbing buah manggis
Buah coklat sebesar mempelam
Saya tertawa sampai menangis
Melihat kakak dikejar ayam

30. Kapal berlayar di Laut Jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol

31. Jam berdetak tak terarah
Mata melirik kepala benjut
Anak siapa yang suka marah
Mata melotot seperti badut

32. Capung tinggi di awan
Terbang melayang dengan sayapnya
Anak siapa duduk di sandaran
Paras cantik baik juga budinya

33. Cicak mati dikerubungi semut
Puyuh terbang ke awa
Hati siapa tak kan terpaut
Melihat katak berkalung jala

34. Elok berjalan di kota tua
Kiri kanan berbatang bambu
Elok benar temanku berbicara
Telinga capek tak mau tahu

35. Pohon jambu lebat daunnya
Dahan ditebang jatuh buahnya
Pusing aku melihat tingkahnya
Jalan terus meskipun jauh

Pantun jenaka 4 baris asik.

Pantun jenaka 4 baris freepik.com

foto: freepik.com

36. Yogyakarta kota kelahiran
Penuh arak gemar berilmu
Gelak senyum juga heran
Melihat kucing berbaju biru

37. Hang Abuh berburu singa
Singa ditembak sang pemburu
Hati siapa takkan tertawa
Nenek lari dikejar ibu

38. Sini rumah sana rumah
Tengah-tengah tiada bersisa
Susah aku melihat tiada tingkah
Adik nakal kakak tak berguna

39. Di sini bisa di sana mampu
Tiada orang menyapa
Bukan saya berkata ngigau
Ada zebra menggendong kuda

40. Di sini kosong di sana kosong
Tak ada anak yang berkata
Bukan saya berkata bohong
Pohon jambu berbuah markisa

41. Anak Cina pergi mengaji
Mengaji rajin tentang Allah
Pandai sungguh teman memuji
Bisa berdebar hati sebelah

42. Akan kucoba pergi ke Delhi
Buah mengkudu murah harganya
Akan kucoba menahan hati
Ada kambing biru topinya

43. Harum baunya kembang melati
Dipetik adik dengan tangkainya
Semua orang pada geli
Melihat sapi naik kuda

44. Hendak makan tiada nasi
Nasi tiada lauk tak punya
Hilang takut timbul berani
Mimpi berjalan di atas menara

45. Tukang batu mengasah gergaji
Mengambil air di tepi sana
Tiada pernah aku mengerti
Seekor kuda berbedak

Tips membuat pantun jenaka 4 baris.

Membuat pantun jenaka memerlukan sedikit sentuhan humor dan kecerdikan dalam penggunaan kata-kata. Bagi sobat brilio yang penasaran, berikut tips membuat pantun jenaka 4 baris.

1. Tentukan tema yang lucu.

Pilih tema atau situasi yang memiliki potensi untuk mengundang tawa. Misalnya, kejadian lucu sehari-hari, peristiwa absurd, atau sifat unik dari suatu objek.

2. Gunakan permainan kata.

Manfaatkan permainan kata, homonim, atau sinonim untuk menambah aspek lucu pada pantun. Coba mainkan dengan arti ganda atau variasi makna dari kata-kata yang digunakan.

3. Buat kontras yang menarik

Buatlah kontras antara sampiran dan isi pantun untuk meningkatkan efek humor. Perbedaan yang tajam antara dua bagian pantun akan membuat pembaca atau pendengar terkejut dan tertawa.

4. Perhatikan rima dan ritme.

Pastikan pantun memiliki pola rima yang konsisten (a-b-a-b) dan ritme yang mengalir secara alami. Ini akan membuat pantun terdengar lebih menyenangkan dan mudah diingat.

5. Hindari sarcasm yang menyinggung.

Meskipun tujuan pantun jenaka adalah membuat orang tertawa, hindari penggunaan sindiran atau humor yang menyinggung atau melukai perasaan orang lain.

6. Buat twist atau punchline di baris terakhir

Letakkan twist atau punchline yang mengejutkan di baris terakhir pantun untuk membuat pembaca atau pendengar terbahak-bahak.