11. Alangkah elok emas dan intan
Mencarinya setengah mati
Kelompok lanun pergi ke lautan
Tidak tahu apa yang dicari.
12. Ingin hati memakan kari
Kari cendawan batang keladi
Girang hati tidak terperi
Bertemu adik yang baik budi.
13. Bunga dedap di atas para
Anak dusun pasang pelita
Kalau tersilap tutur bicara
Jemari mengait maaf dipinta.
14. Adik abang amatlah kemayu
Padahal dirinya biasa saja
Perut keroncongan bak orkes melayu
Menyanyikan lagu bunga seroja.
15. Pakcik maksim berkedip mata
Bercanda mesra sambil sembunyi
Kelompok lanun memegang senjata
Bukannya merampok malah bernyanyi.
16. Ribut sekali pakcik arisan
Suara ramai macam cambukan cemeti
Kalau hanya bermalasan
Entah jadi apa hidupmu nanti.
17. Orkes Melayu tampil di sini
Banyak orang bersuka ria
Hendak jadi apa awak ini
Sekolah tak tamat salat pun lupa.
18. Alangkah ramah makcik menyapa
Manis senyumnya macam gula
Sudahlah wajah buruk rupa
Tidak tahu adat pula.
19. Beli sepatu buat tertekan
Harga besar dengan nol banyak biji
Dengan bersama lekas berjalan
Menggapai negara baik yang diimpikan.
20. Menanam bunga hingga setaman
Hasilnya dijual demi keuntungan
Kalah sejak tidak bersanding
Janji baiknya segera ditegakkan.
Pantun Melayu menarik
foto: freepik.com
21. Kaki berlari mengejar belalang
Belalang dapat rupanya jantan
Mana yang elok bawalah pulang
Tapi yang buruk tolong tinggalkan.
22. Dapat batu ternyata bertuah
Bapak melihat malah marah
Apa arti Melayu beradat
Hidup berdampingan dengan mufakat.
23. Mata ikan jelalatan
Sungguh nyata terpampang
Abang tetap jadi panutan
Meski hanya buaya belang.
24. Pergi ke kota mengasah pedang
Hujan mengguyur jalan pun licin
Rupa dan harta memanglah kurang
Gunakan ilmu jadi penyempurna diri.
25. Makan buah terasa sepat
Jika masa rasanya enak serunding
Cinta ada untuk mengikat
Sampai pelaminan terus bersanding.
26. Pakcik dan makcik saling berkedip mata
Bercanda mesra sambil makan kue serabi
Sekelompok Lanun memegang senjata
Dikira hendak merampok malah bernyanyi.
27. Alangkah elok emas dan intan
Mencari logam itu setengah mati
Kelompok lanun berlayar ke lautan
Tak tau apa yang ia cari.
28. Saling tegur sapa saat berpapasan
Senyum mengembang diantara mereka
Sudahlah tak tampan rupawan
Kelakuan macam setan pula.
29. Ingin hati memakan kari
Kari cendawan batang keladi
Girang hati tidak terperi
Bertemu adik yang baik budi.
30. Bunga dedap di atas para
Anak dusun pasang pelita
Kalau tersilap tutur bicara
Jemari mengait maaf dipinta.
31. Para berandal pembuat rusuh
Kemana polisi yang harusnya menangkapnya
Mengenakan safari kebesaran dan lusuh
Ternyata dari datuk juga.
32. Telah pulang ke tanah melayu sang Haji
Bawa kopiah putih dan buah tangannya
Sudahlah tak pandai mengaji
Dengan orang tua melawan pula.
33. Alangkah ramah Cik Gu menyapa
Manis senyumnya macam gula
Sudahlah buruk rupa
Tak tahu adat pula.
34. Berjalan kaki menuju Jimbaran
Cuaca hujan segera muncul pelangi
Alangkah senangnya menyambut lebaran
Keluarga besar datang mengunjungi.
35. Mengait benang dengan peniti
Hati-hati terkena jemari
Gembiranya perasaan hati
Melihat anak cucu datang kemari.
Recommended By Editor
- 45 Pantun pembuka pidato, menginspirasi sekaligus menghidupkan suasana
- 75 Pantun berbalas 2 orang, lucu dan menghibur cocok untuk seru-seruan bareng teman
- 60 Pantun sindiran untuk mantan ini nyelekit dan menohok abis
- 150 Kata-kata pantun lucu buat pacar, tanda perhatian dan bikin hubungan makin lengket
- 45 Contoh pantun anak sekolah bertema jenaka, hiburan di tengah tugas numpuk
- 100 Pantun jenaka anak-anak, lucu dan menghibur serta penuh nasihat