Pantun Melayu menghibur

Pantun Melayu freepik.com

foto: freepik.com

36. Ribut sekali makcik arisan

Suara liar macam cambukan cemeti

Jika hanya bermalasan

Entah bagaimana hidupmu nanti.

37. Nenek sudah sangat tua

Merajut kain sambil batuk-batuk

Lalu apa yang kau punya

Semua yang kau pakau milik datuk.

38. Bangsawan Jawa bernama priyayi

Bangsawan melayu entah apa namanya

Sekelompok lanun bernyanyi-nyanyi

Alangkah gembiranya hati mereka.

39. Penyayi orkes melayu jatuh terpelanting

Benar-benar jatuh bukan gurauan

Kukatakan satu hal yang penting

Kau pun tak tampan kawan.

40. Hendak ke Johor begitu kutanya

Seorang musafir pergi seorang diri

Kuajukan cermin ke depan wajahnya

Dia pun ngeri melihat rupa sendiri.

41. Membawa gandum dan padi sekarung

Sang datuk malang membawa sambil batuk-batuk

Pergi ke surau memakai sarung

Sarung kebesaran warisan datuk.

42. Bangsawan Jawa bernama priyayi

Bangsawan melayu entah apa namanya

Sekelompok lanun bernyanyi-nyanyi

Alangkah gembiranya hati mereka.

43. Orkes melayu gambus tampil disini

Banyak orang bersuka cita

Hendak jadi apa kau ini

Sekolah tak tamat shalat pun kau lupa.

44. Anggota laskar pelangi bernama Harun

Meski ia begitu namun elok hatinya

Sekelompok lanun mencari harta karun

Tak tahu pasti dimana berada.

45. Duduk-duduk santai di serambi

Minum teh tak baik sambil berdiri

Bercermin ria sehabis mandi

Tergaget ngeri melihat rupa sendiri.

Tips berpantun ala Melayu

Berpantun ala Melayu adalah seni lisan yang kaya akan tradisi dan keindahan kata-kata. Dalam budaya Melayu, berpantun bukan sekadar hiburan, tetapi juga cara untuk menyampaikan pesan, nasihat, atau perasaan dengan indah dan halus. Pantun Melayu memiliki struktur empat baris dengan rima silang yang mengandung makna mendalam dan irama yang memikat.

Untuk menguasai seni berpantun ala Melayu, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang bahasa, kosakata, dan budaya, serta kreativitas dalam menyusun kata-kata yang mengalir secara harmonis. Dengan menghargai nilai-nilai tradisional dan mengekspresikan kreativitas dalam berpantun, seseorang dapat memperkaya dan memperindah warisan budaya Melayu yang kaya dan unik.

Adapun cara berpantun ala Melayu bisa dengan memahami struktur pantun, pelajari kosakata bahasa Melayu, kreativitas dalam pengungkapan, lengkapi dengan iringan musik atau latar belakang budaya, latihan rutin berinteraksi, pertahankan nilai-nilai budaya adat Melayu, dan teruslah belajar dan berkembang.