Brilio.net - Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis tulisan yang memberikan penjelasan mengenai proses terjadinya sesuatu atau mengapa sesuatu bisa terjadi. Dalam dunia pendidikan, teks eksplanasi sering digunakan untuk membantu memahami fenomena alam, sosial, atau budaya. Selain itu, teks ini juga penting dalam menyampaikan informasi secara terstruktur dan logis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Bagi yang baru belajar, teks eksplanasi sebenarnya tidak rumit asalkan mengikuti pola tertentu: pembukaan yang menggambarkan topik, penjelasan tentang proses atau alasan terjadinya, dan penutup yang menyimpulkan atau memberikan ringkasan singkat.

Menggunakan teks eksplanasi sangat bermanfaat, terutama dalam menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana. Struktur dari teks eksplanasi biasanya dimulai dengan pernyataan umum atau fenomena yang dijelaskan. Selanjutnya, terdapat urutan sebab-akibat yang dijelaskan secara mendetail. Teks ditutup dengan interpretasi atau kesimpulan singkat. Dengan struktur seperti ini, teks eksplanasi membantu orang memahami bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa suatu hal terjadi dengan cara yang sistematis.

Bagi mereka yang masih kesulitan menyusun teks eksplanasi, ada baiknya mencoba memahami contoh-contoh singkat yang sudah terstruktur. Dalam artikel ini, akan diberikan lima contoh teks eksplanasi dengan tema yang berbeda-beda, disusun dalam tiga paragraf yang mudah dipahami. Setiap contoh akan mengikuti struktur yang umum digunakan dalam teks eksplanasi, yakni pembukaan, penjelasan proses, dan penutup.

Brilio.net lansir dari berbagai sumber, 5 contoh teks eksplanasi singkat 3 paragraf berbagai tema, terstruktur dan mudah dipahami pada Rabu (11/9).

Contoh 1: proses terjadinya hujan.

Hujan adalah fenomena alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia. Hujan terjadi karena adanya proses penguapan air dari permukaan bumi yang membentuk awan.

Proses ini dimulai ketika air di permukaan bumi, seperti dari laut, danau, atau sungai, menguap akibat panas matahari. Uap air tersebut naik ke atmosfer dan berkumpul menjadi awan. Awan yang terbentuk ini kemudian akan bertambah berat seiring bertambahnya jumlah uap air. Ketika awan sudah tidak mampu lagi menahan uap air tersebut, maka air akan turun kembali ke bumi dalam bentuk hujan.

Hujan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti mengairi tanaman, menjaga ketersediaan air, dan membantu mengatur suhu bumi. Tanpa adanya hujan, banyak daerah yang akan mengalami kekeringan dan masalah kelangsungan hidup.

Contoh 2: Mengapa gunung meletus?

Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang sangat dahsyat dan sering menimbulkan dampak besar pada lingkungan. Letusan gunung berapi terjadi karena adanya tekanan magma di dalam perut bumi yang mencari jalan keluar ke permukaan.

Magma yang berada di dalam bumi terus bergerak dan berkumpul di kantong-kantong magma di bawah gunung berapi. Ketika tekanan dalam kantong magma tersebut meningkat akibat dorongan gas dan panas, maka magma akan mendesak keluar melalui puncak gunung. Ketika magma mencapai permukaan, ia berubah menjadi lava yang panas dan meletus ke udara, sering kali disertai dengan semburan debu dan gas beracun.

Letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan sekitar, namun juga dapat menyuburkan tanah karena abu vulkanik yang kaya akan mineral. Letusan gunung juga membantu meringankan tekanan dalam perut bumi, sehingga mengurangi risiko letusan yang lebih besar di masa depan.

Contoh 3: Proses fotosintesis pada tanaman.

Fotosintesis adalah proses penting yang dilakukan oleh tanaman hijau untuk menghasilkan makanan. Proses ini terjadi pada daun tanaman dengan bantuan cahaya matahari.

Daun tanaman mengandung klorofil, pigmen hijau yang berfungsi menangkap energi dari sinar matahari. Energi ini digunakan untuk mengubah karbon dioksida dari udara dan air dari tanah menjadi glukosa, yaitu bentuk makanan bagi tanaman. Proses ini juga menghasilkan oksigen yang dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan.

Fotosintesis tidak hanya penting bagi tanaman, tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya. Proses ini menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas dan menyediakan makanan yang menjadi dasar rantai makanan di bumi.

Contoh 4: Mengapa terjadi banjir?

Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering melkamu berbagai daerah, terutama di musim hujan. Banjir terjadi ketika volume air di suatu wilayah melebihi kapasitas yang bisa ditampung oleh permukaan tanah atau sistem drainase.

Penyebab utama banjir biasanya adalah hujan deras yang berlangsung lama. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, air akan mengalir ke sungai dan danau. Jika aliran air ini terlalu banyak dan tidak dapat diserap oleh tanah atau ditampung oleh sungai, maka air akan meluap ke permukaan, menyebabkan banjir. Faktor lain yang mempengaruhi banjir termasuk penyumbatan saluran air dan penebangan hutan yang mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air.

Banjir dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan, termasuk menghancurkan rumah, infrastruktur, dan lahan pertanian. Oleh karena itu, penting untuk menjaga lingkungan dan memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir.

Contoh 5: Mengapa daun berubah warna di musim gugur?

Di daerah dengan empat musim, daun pada pohon-pohon akan berubah warna menjadi merah, kuning, atau cokelat saat musim gugur. Perubahan warna daun ini terjadi karena adanya perubahan jumlah cahaya matahari dan suhu udara.

Pada musim panas, daun tanaman penuh dengan klorofil, yang memberikan warna hijau dan memungkinkan proses fotosintesis. Namun, ketika musim gugur tiba, jumlah cahaya matahari berkurang dan suhu mulai menurun. Klorofil pada daun perlahan-lahan menghilang, dan pigmen lain yang terdapat dalam daun, seperti karotenoid dan antosianin, mulai muncul, menghasilkan warna-warna indah yang kita lihat di musim gugur.

Perubahan warna daun ini menkamukan bahwa pohon sedang bersiap untuk musim dingin. Daun yang kering dan gugur membantu pohon menghemat energi karena fotosintesis tidak lagi terjadi dalam kondisi cahaya yang minim.

Itulah lima contoh teks eksplanasi singkat dengan tema yang berbeda. Masing-masing contoh mengikuti struktur yang sama: perkenalan fenomena, penjelasan proses atau penyebab, dan kesimpulan singkat. Dengan mengikuti format ini, teks eksplanasi dapat dengan mudah dipahami oleh siapa pun, baik di dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Membuat teks eksplanasi yang baik memang memerlukan ketelitian, namun dengan latihan dan pemahaman struktur, kamu bisa membuatnya dengan mudah.