Brilio.net - Eksplanasi adalah jenis teks yang memiliki fungsi penting dalam berbagai konteks kehidupan, mulai dari pendidikan hingga komunikasi sehari-hari. Teks ini digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa secara logis dan faktual. Banyak fenomena di sekitar kita yang membutuhkan penjelasan mendetail agar dapat dipahami dengan baik oleh orang awam. Inilah peran penting teks eksplanasi, karena mampu menyampaikan informasi kompleks dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Teks eksplanasi sering kali ditemukan dalam berbagai bentuk, baik di buku pelajaran, artikel ilmiah, maupun berita. Fenomena-fenomena alam seperti hujan, gunung meletus, hingga peristiwa sosial seperti pemilu, semuanya dapat dijelaskan menggunakan teks eksplanasi. Teks ini tidak hanya penting bagi siswa yang belajar di sekolah, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami cara kerja alam dan masyarakat di sekitar mereka.

Namun, meskipun teks eksplanasi kerap kita temui, banyak yang belum memahami bagaimana struktur dan ciri-cirinya. Struktur yang tepat dan ciri-ciri yang khas sangat penting agar teks eksplanasi bisa menyampaikan informasi secara efektif. Dalam artikel ini, brilio.net akan membahas struktur teks eksplanasi serta memberikan beberapa contoh teks eksplanasi singkat beserta strukturnya agar lebih mudah dipahami oleh para pembaca.

Definisi teks eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses atau sebab-akibat dari suatu fenomena atau peristiwa. Tujuan utama teks ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada pembaca tentang bagaimana atau mengapa suatu peristiwa bisa terjadi. Teks ini banyak digunakan dalam konteks ilmiah, misalnya untuk menjelaskan fenomena alam seperti terjadinya hujan, fotosintesis, atau banjir. Namun, teks eksplanasi juga digunakan dalam fenomena sosial, seperti proses terjadinya pemilu atau perkembangan teknologi.

Dalam teks eksplanasi, fakta-fakta menjadi landasan utama. Tidak ada spekulasi atau opini di dalamnya. Semua informasi yang disampaikan berdasarkan data dan penelitian. Hal ini yang membuat teks eksplanasi sangat penting dalam pendidikan, karena siswa dapat belajar untuk memahami dunia di sekitar mereka dengan dasar ilmiah.

Ciri-ciri dari teks eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa secara logis dan runtut. Teks ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Adapun ciri dari teks eksplanasi sebagai berikut:

1. Faktual: Berisi fakta dan menjelaskan fenomena nyata.

2. Bahasa ilmiah: Menggunakan bahasa yang formal dan kadang-kadang menggunakan istilah teknis.

3. Objektif: Tidak berisi pendapat atau perasaan pribadi penulis.

4. Berurutan: Menjelaskan fenomena secara runtut dan sistematis.

5. Fokus pada proses: Menjawab pertanyaan 'bagaimana' dan 'mengapa' suatu fenomena terjadi.

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur yang jelas, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disajikan. Struktur ini terdiri dari tiga bagian utama:

1. Pernyataan umum (general statement): Bagian ini memberikan pengantar atau gambaran umum mengenai fenomena yang akan dijelaskan. Biasanya, penulis memperkenalkan topik dan memberikan informasi dasar tentang fenomena tersebut.

2. Deretan penjelas (sequenced explanation): Pada bagian ini, penulis menjelaskan proses atau tahap-tahap terjadinya fenomena secara detail dan runtut. Penjelasan ini harus logis dan berdasarkan fakta.

3. Penutup atau interpretasi: Bagian penutup memberikan kesimpulan dari fenomena yang telah dijelaskan. Penulis bisa memberikan ringkasan singkat atau pandangan tentang pentingnya fenomena tersebut.

Struktur yang sistematis ini memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam teks eksplanasi dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Sekarang, mari lihat beberapa contoh teks eksplanasi singkat yang telah brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, (11/9) yang disertai dengan penjelasan mengenai strukturnya.

Contoh teks eksplanasi singkat beserta strukturnya

 

1. Contoh 1: proses terjadinya hujan

 

- Pernyataan umum: Hujan adalah fenomena alam yang terjadi akibat proses penguapan air dari permukaan bumi yang naik ke atmosfer dan kemudian turun kembali sebagai air hujan.

- Deretan penjelas: Proses ini dimulai ketika sinar matahari memanaskan air di permukaan laut, danau, dan sungai, sehingga menyebabkan penguapan. Uap air yang naik ke atmosfer kemudian mengalami pendinginan dan berkondensasi menjadi awan. Setelah awan terkumpul cukup banyak uap air, hujan pun terjadi saat tetesan air dalam awan menjadi berat dan jatuh ke bumi.

- Penutup: Hujan adalah bagian penting dari siklus air di bumi yang menjaga kelangsungan hidup ekosistem dan makhluk hidup.

 

2. Contoh 2: fenomena banjir

 

- Pernyataan umum: Banjir adalah peristiwa alam yang terjadi ketika air menggenangi wilayah daratan yang biasanya kering. Ini sering terjadi di daerah yang memiliki curah hujan tinggi atau sistem drainase yang buruk.

- Deretan penjelas: Penyebab banjir bisa beragam, termasuk hujan lebat yang terjadi secara terus-menerus, penebangan hutan yang berlebihan, serta pembangunan yang tidak memperhatikan sistem drainase. Air hujan yang tidak terserap oleh tanah mengalir ke dataran rendah, menggenangi wilayah perumahan, sawah, dan jalanan.

- Penutup: Banjir dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari segi materiil maupun korban jiwa, sehingga upaya pencegahan seperti pembangunan tanggul dan reboisasi sangat penting dilakukan.

 

3. Contoh 3: proses fotosintesis

 

- Pernyataan umum: Fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan makanan dengan menggunakan energi cahaya matahari.

- Deretan penjelas: Proses ini terjadi di daun yang mengandung klorofil, yang menangkap energi cahaya matahari. Energi tersebut kemudian digunakan untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber energi, sementara oksigen dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan.

- Penutup: Fotosintesis tidak hanya penting bagi tumbuhan, tetapi juga bagi kehidupan makhluk hidup lainnya karena menyediakan oksigen yang dibutuhkan untuk bernapas.

 

4. Contoh 4: proses terjadinya gunung meletus

 

- Pernyataan umum: Gunung meletus adalah fenomena alam yang terjadi ketika magma dari dalam perut bumi didorong keluar melalui permukaan gunung berapi.

- Deretan penjelas: Proses ini terjadi karena adanya tekanan besar yang menumpuk di dalam perut bumi akibat pergerakan lempeng tektonik. Ketika tekanan ini terlalu besar untuk ditahan, magma akan naik ke permukaan, dan terjadi letusan gunung berapi. Letusan ini sering kali disertai dengan keluarnya lava, abu vulkanik, dan gas beracun.

- Penutup: Meskipun gunung meletus dapat menimbulkan bencana besar, letusan ini juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesuburan tanah di sekitar gunung.

 

5. Contoh 5: Proses Pembentukan Pelangi

 

- Pernyataan umum: Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya matahari dibelokkan dan diuraikan oleh tetesan air di atmosfer.

- Deretan penjelas: Cahaya matahari yang masuk ke dalam tetesan air hujan dibelokkan dan dipecah menjadi spektrum warna. Proses ini disebut dengan pembiasan, yang menghasilkan berbagai warna yang tersusun dalam bentuk busur di langit, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.

- Penutup: Meskipun pelangi sering dianggap sebagai simbol keindahan alam, fenomena ini sebenarnya merupakan hasil dari interaksi antara cahaya dan air di atmosfer.