Brilio.net - Laporan kegiatan dalam bahasa Jawa merupakan salah satu bentuk karangan yang sering digunakan untuk mendokumentasikan berbagai aktivitas atau pengalaman. Dalam konteks pembelajaran bahasa Jawa, penulisan laporan kegiatan tema liburan menjadi cara yang efektif untuk melatih kemampuan berbahasa sekaligus menceritakan pengalaman yang menyenangkan.
Memahami Struktur Laporan Kegiatan Bahasa Jawa
Sebuah laporan kegiatan dalam bahasa Jawa memiliki tiga bagian utama:
1. Pambuka (Pembukaan)
- Berisi informasi waktu kejadian
- Menyebutkan lokasi kegiatan
- Menjelaskan siapa saja yang terlibat
- Menggambarkan situasi awal
2. Wosing Laporan (Isi Laporan)
- Menjelaskan rangkaian kegiatan
- Memaparkan hal-hal menarik yang ditemui
- Menggambarkan suasana selama kegiatan
- Menyertakan detail penting
3. Panutup (Penutup)
- Menyampaikan waktu selesai kegiatan
- Mengungkapkan kesan-kesan
- Memberikan kesimpulan
- Menyampaikan harapan atau pembelajaran
Penggunaan Bahasa dalam Laporan
Dalam menulis laporan kegiatan bahasa Jawa, ada beberapa tingkatan bahasa yang bisa digunakan:
1. Ngoko: untuk situasi informal atau berbicara dengan teman sebaya
2. Krama: untuk situasi formal atau berbicara dengan orang yang lebih tua
3. Krama Inggil: untuk situasi sangat formal atau berbicara dengan orang yang sangat dihormati
Untuk laporan kegiatan formal, umumnya digunakan bahasa Krama atau Krama Inggil untuk menunjukkan kesopanan dan penghormatan.
1. Contoh Laporan Wisata ke Pantai
Laporan 1: Wisata ing Parangtritis
(Wisata ke Parangtritis)
Pambuka:
"Dinten Minggu kapungkur, kulawarga kula kesah dhateng Pantai Parangtritis. Panggenan punika mapan wonten ing Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kula budhal saking griya tabuh 06.00 enjing."
(Hari Minggu kemarin, keluarga saya pergi ke Pantai Parangtritis. Tempat ini terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kami berangkat dari rumah pukul 06.00 pagi.)
Wosing Laporan:
"Sasampunipun dumugi, kula saha kulawarga ningali pemandangan pantai ingkang endah. Kathah wisatawan ingkang sampun rawuh. Wonten ingkang dolanan wedhi, ngendong, lan nitih turangga. Kula ugi mendhet gambar kangge kenang-kenangan."
(Setelah sampai, saya dan keluarga melihat pemandangan pantai yang indah. Banyak wisatawan yang sudah datang. Ada yang bermain pasir, berenang, dan naik kuda. Saya juga mengambil foto untuk kenang-kenangan.)
Panutup:
"Kinten-kinten tabuh 16.00 sore, kula wangsul dhateng griya kanthi raos bungah lan marem. Pengalaman punika mboten saged dipunlalekaken."
(Sekitar pukul 16.00 sore, saya pulang ke rumah dengan perasaan senang dan puas. Pengalaman ini tidak bisa dilupakan.)
2. Contoh Laporan Liburan ke Rumah Simbah
Laporan 2: Prei ing Dalemipun Simbah
(Liburan di Rumah Nenek)
Pambuka:
"Wulan Juni kapungkur, kula saha adhik kesah dhateng dalemipun simbah ing Klaten. Kula nginep ngantos setunggal minggu. Simbah katingal bingah sanget nalika kula rawuh."
(Bulan Juni kemarin, saya dan adik pergi ke rumah nenek di Klaten. Kami menginap sampai satu minggu. Nenek terlihat sangat senang ketika kami datang.)
Wosing Laporan:
"Saben enjing, kula mbiyantu simbah nyapu latar lan nyirami taneman. Siyang, kula dipunajari ndamel dhaharan tradisional kados jadah lan wajik. Sontenipun, kula nderek simbah mlampah-mlampah ing sakiwa tengenipun griya."
(Setiap pagi, saya membantu nenek menyapu halaman dan menyiram tanaman. Siang, saya diajari membuat makanan tradisional seperti jadah dan wajik. Sorenya, saya ikut nenek jalan-jalan di sekitar rumah.)
Panutup:
"Setunggal minggu ing dalemipun simbah dados pengalaman ingkang mboten saged dipunlalekaken. Kula sinau kathah babagan kabudayan Jawi lan masak dhaharan tradisional."
(Satu minggu di rumah nenek menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Saya belajar banyak tentang budaya Jawa dan memasak makanan tradisional.)
3. Contoh Laporan Wisata ke Gunung
Laporan 3: Mlampah-mlampah ing Gunung Merapi
(Jalan-jalan di Gunung Merapi)
Pambuka:
"Dinten Setu, tanggal 15 Juli 2024, kula sareng kanca-kanca sekolah kesah dhateng Gunung Merapi. Kula budhal saking sekolah tabuh 05.00 enjing ngginakaken bis pariwisata."
(Hari Sabtu, tanggal 15 Juli 2024, saya bersama teman-teman sekolah pergi ke Gunung Merapi. Kami berangkat dari sekolah pukul 05.00 pagi menggunakan bus pariwisata.)
Wosing Laporan:
"Dumugi ing lokasi, hawa kraos asrep sanget. Kula saha kanca-kanca dipuntuntun dening pemandu wisata. Kula saged ningali endahing alam lan mendhet kathah gambar. Sasampunipun mlampah-mlampah, kula sami dhahar bekal sareng-sareng."
(Sampai di lokasi, udara terasa sangat dingin. Saya dan teman-teman dipandu oleh pemandu wisata. Saya bisa melihat keindahan alam dan mengambil banyak gambar. Setelah jalan-jalan, kami makan bekal bersama-sama.)
Panutup:
"Jam 14.00, kula wangsul dhateng sekolah. Senajan sayah, nanging kula remen sanget saged ningali kaendahaning Gunung Merapi."
(Jam 14.00, kami pulang ke sekolah. Meskipun lelah, tetapi saya sangat senang bisa melihat keindahan Gunung Merapi.)
4. Contoh Laporan Wisata di Kebun Binatang
Laporan 4: Piknik ing Kebun Binatang
(Piknik di Kebun Binatang)
Pambuka:
"Dinten libur semester wingi, kula kaliyan kulawarga kesah dhateng Kebun Binatang Gembira Loka. Kula budhal ngginakaken mobil pribadi tabuh 08.00 enjing."
(Hari libur semester kemarin, saya dan keluarga pergi ke Kebun Binatang Gembira Loka. Kami berangkat menggunakan mobil pribadi pukul 08.00 pagi.)
Wosing Laporan:
"Ing kebun binatang, kula saged ningali kathah kewan. Wonten gajah, macan, lan kethek. Kula ugi saged nyuwun gambar kaliyan ula lan ngelem jerapah. Sasampunipun ningali sedaya kewan, kula tumbas kenang-kenangan ing toko suvenir."
(Di kebun binatang, saya bisa melihat banyak hewan. Ada gajah, harimau, dan monyet. Saya juga bisa foto dengan ular dan memberi makan jerapah. Setelah melihat semua hewan, saya membeli kenang-kenangan di toko suvenir.)
Panutup:
"Tabuh 15.00, kula wangsul dhateng griya. Piknik punika dados pengalaman ingkang ngremenaken sanget."
(Pukul 15.00, kami pulang ke rumah. Piknik ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.)
5. Contoh Laporan Wisata ke Museum Keraton
Laporan 5: Wisata ing Museum Kraton
(Wisata ke Museum Keraton)
Pambuka:
"Dinten Rebo minggu kapungkur, kelas kula ngawontenaken study tour ing Museum Kraton Yogyakarta. Sedaya siswa lan guru ngginakaken seragam sekolah. Kula budhal saking sekolah tabuh 07.00 enjing."
(Hari Rabu minggu kemarin, kelas saya mengadakan study tour di Museum Keraton Yogyakarta. Semua siswa dan guru menggunakan seragam sekolah. Kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 pagi.)
Wosing Laporan:
"Ing museum, kula dipuntuntun dening pemandu wisata ingkang ngandharaken sedaya barang-barang kuno lan sejarahipun. Kula ningali kathah pusaka, gamelan, lan foto-foto kuno. Kula ugi sinau babagan tata krama lan budaya kraton. Sasampunipun muter museum, kula tumbas jajanan traditional ing sakiwa tengenipun kraton."
(Di museum, kami dipandu oleh pemandu wisata yang menjelaskan semua barang-barang kuno dan sejarahnya. Saya melihat banyak pusaka, gamelan, dan foto-foto kuno. Saya juga belajar tentang tata krama dan budaya keraton. Setelah berkeliling museum, kami membeli jajanan tradisional di sekitar keraton.)
Panutup:
"Kinten-kinten jam 13.00, kula wangsul dhateng sekolah. Study tour punika dados pengalaman ingkang wigati amargi saged nambah seserepan babagan budaya Jawi."
(Sekitar jam 13.00, kami pulang ke sekolah. Study tour ini menjadi pengalaman yang penting karena bisa menambah pengetahuan tentang budaya Jawa.)
Tips Menulis Laporan Kegiatan Bahasa Jawa
1. Gunakan bahasa Jawa Krama Inggil untuk penulisan formal
2. Perhatikan struktur waktu (urutan kejadian)
3. Sertakan detail lokasi dan kegiatan
4. Gunakan kata penghubung yang tepat
5. Akhiri dengan kesan atau pembelajaran
Contoh teks laporan kegiatan bahasa Jawa tema liburan di atas menunjukkan beragam pengalaman liburan yang dapat diceritakan dengan bahasa Jawa yang baik dan benar. Setiap laporan mengikuti struktur yang jelas dan menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil untuk menunjukkan kesopanan dalam berbahasa. Penting untuk memperhatikan tata bahasa dan pemilihan kata yang tepat agar laporan dapat dipahami dengan baik.
Dalam menulis laporan kegiatan berbahasa Jawa, perlu diperhatikan penggunaan unggah-ungguh bahasa sesuai dengan konteks dan tujuan penulisan. Hal ini akan membantu pembaca memahami isi laporan dengan lebih baik sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya Jawa.
Recommended By Editor
- Dapat surat dari stasiun Jepang, wanita ini kaget temukan terjemahan bahasa Jawa di dalamnya
- Contoh teks pidato Bahasa Jawa singkat yang menarik dan mudah dipahami
- 40 Contoh kalimat krama lugu beserta artinya dalam percakapan sehari-hari
- Tak pakai sabun atau sitrun, ini cara mencuci handuk bau apek dan noda hitam cuma tambah 1 bahan dapur
- Cara ibu muda bersihkan kerak tungku kompor ini cuma dengan 3 bahan sederhana, tanpa direndam air
- Tidak direndam pemutih, ini trik jitu bersihkan keset kusam dan bau pakai pakai tambahan 1 bahan dapur