Brilio.net - Sistem kebut semalam atau SKS, sering menjadi pilihan saat tenggat waktu semakin mendekat, terutama di kalangan pelajar dan pekerja. Kebiasaan begadang ini, meski tampaknya efektif untuk menyelesaikan tugas dalam waktu singkat, ternyata membawa dampak signifikan bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Kurangnya tidur yang dialami akibat sistem kebut semalam tidak hanya mempengaruhi performa fisik tetapi juga dapat berdampak pada fungsi otak. Ketika tubuh dan otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup, berbagai masalah kesehatan bisa muncul dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Studi menunjukkan bahwa kebiasaan begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan mempengaruhi keseimbangan hormonal. Untuk itu, kenali dampak dari belajar dengan sistem kebut semalam biar kamu nggak keterusan.

Berikut ulasan lengkapnya seperti disadur brilio.net dari berbabagi sumber, Kamis (5/9).

Pengaruh SKS terhadap pola tidur dan siklus sircadian.

Dampak sistem kebut semalam © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Banyak orang yang sering menggunakan sistem kebut semalam atau begadang untuk menyelesaikan tugas dengan cepat, namun metode ini dapat memiliki dampak serius pada pola tidur dan ritme biologis tubuh.

Berikut pengaruh SKS terhadap pola tidur dan siklus sircadian:

1. Gangguan pada ritme sirkadian.

Sistem kebut semalam, atau begadang semalam suntuk, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah siklus biologis 24 jam yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, ritme sirkadian dipengaruhi oleh cahaya dan aktivitas yang dilakukan sepanjang hari.

Ketika seseorang begadang, terutama dalam waktu yang tidak konsisten, ritme sirkadian menjadi kacau, mengakibatkan gangguan tidur yang berkepanjangan. Gangguan ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur dan membuat sulit untuk tidur di malam hari berikutnya, serta mengganggu pola bangun pagi.

2. Penurunan kualitas tidur.

Sistem kebut semalam sering kali mengakibatkan penurunan kualitas tidur. Penelitian dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa tidur yang terputus atau berkualitas rendah berdampak pada fungsi kognitif dan kesehatan fisik.

Ketika seseorang begadang, tubuh tidak mendapatkan fase tidur yang cukup dalam, seperti REM (Rapid Eye Movement), yang penting untuk pemulihan mental dan fisik. Akibatnya, seseorang mungkin merasa lelah dan kurang fokus pada keesokan harinya. Tidur yang tidak memadai ini juga dapat mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan kesejahteraan emosional.

3. Risiko kesehatan jangka panjang.

Sistem kebut semalam yang dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Menurut American Journal of Lifestyle Medicine, kurang tidur yang disebabkan oleh kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas. Gangguan pola tidur yang kronis juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

4. Efek psikologis dan kognitif.

Gangguan tidur akibat kebiasaan kebut semalam tidak hanya mempengaruhi tubuh tetapi juga aspek psikologis dan kognitif seseorang. Studi dalam Neuropsychology Review mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental, meningkatkan risiko gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.

Selain itu, kemampuan kognitif seperti perhatian, pengambilan keputusan, dan kecepatan pemrosesan informasi juga bisa terganggu. Seseorang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan dalam berpikir jernih dan menghadapi tantangan sehari-hari dengan efektif.

5. Penurunan produktivitas.

Walaupun kebiasaan kebut semalam sering dianggap sebagai cara cepat untuk menyelesaikan tugas, efeknya justru dapat menurunkan produktivitas jangka panjang. Sistem kebut semalam sering kali menyebabkan penurunan kualitas hasil kerja dan meningkatkan kemungkinan kesalahan. Dengan kata lain, meskipun tampak produktif pada saat itu, kualitas kerja mungkin akan terganggu, yang berdampak pada hasil akhir dan efisiensi kerja secara keseluruhan.

Dampak jangka pendek dan jangka panjang SKS pada kesehatan otak.

Dampak sistem kebut semalam © 2024 brilio.net

foto:freepik.com/stockking

Dampak jangka pendek.

Dalam jangka pendek, sistem kebut semalam atau begadang dapat langsung mempengaruhi fungsi otak dan kinerja kognitif. Penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa kurang tidur akut dapat menyebabkan penurunan perhatian, konsentrasi, dan daya ingat. Ketika seseorang begadang, otak tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan proses pemulihan dan konsolidasi memori yang penting.

Akibatnya, individu yang kurang tidur cenderung mengalami kesulitan dalam menyerap informasi baru, membuat keputusan yang tepat, dan menyelesaikan tugas dengan efisien. Selain itu, sistem kebut semalam juga dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Hal ini karena otak tidak memiliki waktu untuk beristirahat dan mengelola emosi secara efektif.

Dampak jangka panjang.

Dalam jangka panjang, kebiasaan begadang yang sering dapat berdampak lebih serius pada kesehatan otak. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Neuropsychology Review, tidur yang tidak memadai secara kronis dapat merusak struktur otak, termasuk area-area yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif tinggi seperti hippocampus dan korteks prefrontal.

Kerusakan ini dapat berkontribusi pada penurunan kemampuan kognitif, seperti memori dan proses berpikir, serta meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, gangguan tidur kronis juga dapat mempengaruhi keseimbangan neurotransmiter di otak. Neurotransmiter berperan dalam regulasi mood dan kesehatan mental, sehingga meningkatkan risiko gangguan mood dan masalah kesehatan mental lainnya.

Tips menjaga kesehatan saat terpaksa melakukan SKS.

Dampak sistem kebut semalam © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/jcomp

Walaupun begadang tidak ideal untuk kesehatan, kadang-kadang situasi tersebut tidak bisa dihindari. Namun, kamu masih bisa menjaga kesehatan tubuh dan pikiran selama periode stress ini. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan saat terpaksa melakukan SKS.

1. Atur waktu dengan bijak.

Meskipun SKS sering kali berarti begadang semalaman, penting untuk mengatur waktu dengan bijak agar tetap efisien. Buatlah jadwal yang jelas tentang apa yang perlu diselesaikan dan alokasikan waktu khusus untuk setiap tugas.

Dengan membagi waktu secara teratur, kamu bisa menghindari stres yang berlebihan dan mengerjakan setiap tugas dengan lebih fokus. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk istirahat singkat agar otak tetap segar dan produktif.

2. Konsumsi makanan bergizi dan hidrasi yang cukup.

Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan sangat penting selama periode SKS. Pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt yang dapat memberikan energi dan menjaga konsentrasi.

Hindari makanan berat dan berlemak yang dapat membuat kamu merasa lesu. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi, karena dehidrasi dapat mengurangi fokus dan meningkatkan rasa lelah.

3. Istirahat singkat dan gerakan fisik.

Meskipun mungkin terasa sulit untuk beristirahat saat banyak pekerjaan menunggu, istirahat singkat dan gerakan fisik dapat membantu menjaga kesehatan dan efisiensi. Luangkan waktu setiap 30-60 menit untuk berdiri, meregangkan tubuh, atau berjalan-jalan sejenak.

Aktivitas fisik ringan ini tidak hanya membantu sirkulasi darah tetapi juga dapat meningkatkan mood dan energi. Cobalah teknik pernapasan dalam atau meditasi singkat untuk meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi.

4. Hindari kafein berlebihan

Kafein sering kali menjadi teman setia saat melakukan SKS. Tapi tahukah kamu kalau konsumsi kafein yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan? Ya, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kecemasan, gangguan tidur, dan palpitasi jantung.

Batasi konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya dan pertimbangkan alternatif seperti teh herbal atau air lemon yang dapat memberikan dorongan energi tanpa efek samping berlebihan.

5. Tidur sebelum dan setelah SKS.

Jika memungkinkan, coba untuk tidur sebentar sebelum memulai sesi SKS, bahkan jika hanya selama 1-2 jam. Tidur singkat ini dapat membantu mengisi ulang energi dan meningkatkan fokus.

Setelah menyelesaikan SKS, usahakan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas untuk memulihkan tubuh dan otak kamu. Tidur yang cukup setelah periode begadang sangat penting untuk memulihkan keseimbangan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.