Brilio.net - Labubu, boneka dengan telinga runcing dan gigi bergerigi semakin populer di kalangan kolektor mainan. Diciptakan oleh POP MART China, mainan ini berhasil memikat hati banyak kolektor di seluruh dunia. Kehebohan Labubu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga merambah ke Thailand berkat selebriti internasional Lisa BLACKPINK yang membagikan foto dengan Labubu di Instagram.
Awal mula viralnya Labubu dimulai pada April, saat Lisa mengunggah foto dirinya dengan Labubu. Popularitas mainan ini langsung meroket di Asia Tenggara, membuat banyak orang rela antre panjang demi mendapatkannya. Di Indonesia, toko POP MART yang baru saja dibuka beberapa bulan lalu selalu ramai pengunjung yang mencari Labubu.
Harga Labubu bervariasi tergantung di negara mana boneka itu dijual. Di China, Labubu awalnya dijual seharga 99 yuan (sekitar Rp 213.687). Sementara di Thailand, harga melonjak hingga 2.590 Baht atau sekitar Rp 1,1 juta. Untuk di Indonesia sendiri, Labubu dibanderol mulai dari Rp 250 ribuan hingga Rp 1,5 juta tergantung jenis dan ukurannya.
Bahkan, Labubu The Monster Fall in Wild Series di situs resmi POP MART dijual seharga 79.90 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 juta. Dengan popularitas yang terus meningkat, tidak heran banyak wisatawan membawa pulang Labubu sebagai oleh-oleh.
Lalu apa sebenarnya Labubu? Berikut 5 faktanya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (17/9).
1. Diciptakan pada 2015.
foto: Instagram/@popmart.id
Labubu pertama kali diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung pada 2015. Karakter ini memiliki ciri khas telinga runcing, senyuman nakal, dan deretan gigi tajam. Penampilan unik ini membuat Labubu mudah dikenali dan disukai banyak orang.
2. Bagian dari Kelompok "The Monsters".
foto: Instagram/@popmart.id
Labubu adalah bagian dari kelompok karakter "The Monsters" yang terdiri dari beberapa karakter lain seperti Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Pato. Kelompok ini terinspirasi dari dongeng-dongeng Nordik yang diangkat dalam buku cerita anak. Popularitas karakter-karakter ini semakin meningkat sejak diperkenalkan ke pasar internasional.
3. Mendunia sejak 2019.
foto: Instagram/@popmart.id
Popularitas Labubu semakin meluas setelah Kasing Lung menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan perusahaan POP MART asal China pada 2019. Labubu yang awalnya hanya karakter dalam buku cerita kini hadir dalam bentuk boneka, gantungan kunci, dan berbagai merchandise lainnya. Barang-barang ini banyak diminati di berbagai negara, termasuk Indonesia.
4. Labubu dengan beragam kostum.
foto: Instagram/@popmart.id
Salah satu daya tarik Labubu adalah beragam kostum yang dimilikinya. Rilisan terbaru seperti Labubu Flip With Me Vinyl Plush Doll memiliki fitur khusus mata yang bisa membuat empat ekspresi berbeda. Beberapa Labubu juga hadir tanpa kostum, memungkinkan pemiliknya untuk memberi pakaian sesuai keinginan mereka.
5. Keaslian Labubu.
foto: Instagram/@popmart.id
Dengan popularitas yang terus meningkat, penting untuk memastikan keaslian Labubu sebelum membeli. Beberapa cara untuk memeriksa keaslian termasuk periksa kemasan, kualitas produk, dan kode serta sertifikat produk. Produk asli memiliki kemasan yang kokoh dengan warna tajam, bahan berkualitas tinggi tanpa bau menyengat, serta dilengkapi dengan kode produk dan sertifikat keaslian yang bisa diverifikasi melalui situs resmi POP MART.
Recommended By Editor
- Tanpa digosok, ini cara cuci boneka dekil kecokelatan agar bersih maksimal cuma tambah 1 bahan dapur
- 11 Potret lucu boneka ini penuh keanehan tidak terduga, siapa yang buat sih?
- 13 Potret boneka nyeleneh tak sesuai bentuk asli, bikin geleng kepala
- 7 Arti mimpi seputar boneka menurut primbon, gambaran kepribadian
- Tengah hits, ini 8 seleb yang adopsi boneka jadi anaknya
- 11 Potret transformasi Ria Enes dan Susan, ikonik pada masanya