Brilio.net - Memahami kalimat langsung sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang masih baru mengenal konsep ini. Kalimat langsung digunakan untuk menyampaikan ucapan atau dialog seseorang secara apa adanya, tanpa perubahan makna maupun struktur.

Kalimat langsung memiliki ciri khas berupa penggunaan tanda petik dan biasanya diikuti oleh keterangan siapa yang berbicara. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu dapat lebih mudah membedakan antara kalimat langsung maupun tidak langsung. Melalui 50 contoh kalimat langsung, kamu akan lebih mengenal pola penggunaannya dalam berbagai konteks.

Sering kali, penggunaan kalimat langsung menimbulkan kebingungan, terutama saat harus diterapkan dalam penulisan formal. Namun, memahami aturan dasar serta contoh kalimat langsung yang tepat dapat meminimalisasi kesalahan. 

Berikut ini ulasan lengkap 50 contoh kalimat langsung, pahami pengertian dan ciri-cirinya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (17/9)

Definisi kalimat langsung

45 Contoh kalimat langsung dan tidak langsung, pahami definisi, perbedaan, dan cirinya © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Kalimat langsung yakni kalimat yang digunakan untuk mengutip atau menyampaikan ucapan seseorang secara persis seperti yang diucapkan, tanpa ada perubahan dalam bentuk kata maupun maknanya.

Dalam penulisannya, kalimat langsung umumnya diapit oleh tanda petik ("") untuk menunjukkan bahwa itu ialah pernyataan asli dari orang yang berbicara. Kalimat ini sering digunakan dalam dialog atau percakapan, baik di dalam teks naratif, berita, maupun dalam karya tulis lainnya.

Ciri-ciri kalimat langsung

- Penggunaan tanda petik

Kalimat langsung selalu ditandai dengan tanda petik ganda ("") yang mengapit bagian ucapan yang dikutip. Tanda petik ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah perkataan asli seseorang.

- Kata pengantar/penutup

Kalimat langsung sering diikuti atau didahului oleh kata pengantar, seperti “kata”, “ujar”, “tanya”, “seru”, atau keterangan siapa yang berbicara. Misalnya, "Ibu berkata, 'Segera tidur'."

- Penulisan huruf kapital

Bagian yang berada di dalam tanda petik harus diawali dengan huruf kapital, meskipun posisinya di tengah kalimat. Hal ini menegaskan bahwa yang dikutip adalah sebuah kalimat utuh, seperti dalam contoh: Ayah berkata, "Bawa payung saat keluar."

- Penempatan tanda baca

Tanda baca seperti tanda koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda titik (.) diletakkan di dalam tanda petik jika menjadi bagian dari kalimat yang diucapkan. Misalnya, “Apakah kamu sudah makan?” tanya ibu.

- Tidak mengubah bentuk kata

Dalam kalimat langsung, ucapan yang dikutip tidak mengalami perubahan bentuk kata atau susunan kalimat. Semua kata dan struktur kalimat tetap sesuai dengan apa yang diucapkan pembicara aslinya.

Contoh kalimat langsung

Contoh kalimat langsung © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Ibu berkata, "Jangan lupa untuk menyapu halaman sebelum kamu pergi sekolah."

2. Ayah bertanya, "Apakah kamu sudah menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan guru kemarin?"

3. "Jika kamu ingin sukses, kamu harus bekerja lebih keras dari sekarang," ujar mentor saat seminar motivasi.

4. "Bisakah kamu membawakan laporan ini ke kantor pos sekarang?" tanya rekan kerjaku pagi ini.

5. Kakak berkata, "Aku akan membantu kamu menyiapkan keperluan sekolah besok."

6. "Kenapa kamu terlihat sangat lelah hari ini?" tanya ibu ketika melihatku pulang dari kerja.

7. Guru memberi tahu kami, "Besok akan ada ujian mendadak, jadi siapkan dirimu dengan baik."

8. "Saya berharap kamu bisa datang ke acara ulang tahun saya besok," ucap sahabatku melalui telepon.

9. "Tolong belikan aku beberapa buah apel dan jeruk saat kamu pergi ke pasar," pinta nenek.

10. "Kita harus segera berangkat jika tidak ingin ketinggalan kereta," seru kakakku dengan panik.

11. Bos mengatakan, "Kita akan membahas proyek ini lebih lanjut dalam rapat sore nanti."

12. "Kamu harus lebih teliti saat membaca instruksi agar tidak membuat kesalahan," ujar dosen kepadaku.

13. "Jangan lupa membawa dokumen penting ini saat kamu pergi ke kantor," perintah ayahku pagi tadi.

14. "Besok saya akan mengirimkan laporan penjualan yang sudah kamu minta," janji rekan kerja di rapat.

15. Adik bertanya, "Apakah aku bisa ikut denganmu ke pesta ulang tahun temanmu nanti malam?"

16. "Kalau kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk menelepon aku kapan saja," ujar teman baikku.

17. "Aku sangat senang hari ini karena mendapat kabar baik dari kantor," ujar ayah saat makan malam.

18. "Apakah kamu sudah mendengar berita terbaru tentang kenaikan harga bahan bakar?" tanya tetangga di depan rumah.

19. "Jangan terlalu banyak bermain game, ingatlah untuk beristirahat," ucap ibuku dengan lembut.

20. "Saya ingin kamu mengerjakan proyek ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab," perintah manajer di kantor.

21. "Jika kamu ingin ikut liburan, kamu harus mengumpulkan semua tugasmu lebih awal," kata kakakku.

22. "Apakah kamu bisa membantu aku mencari buku yang hilang?" tanya adikku dengan cemas.

23. "Kami akan pergi ke pantai besok pagi, jadi jangan terlambat bangun," ujar ayah ketika kami makan malam.

24. "Buku yang kamu cari ada di rak paling atas di perpustakaan," ucap pustakawan kepada saya.

25. "Saya sangat bangga dengan hasil kerja kerasmu selama ini," ujar bos saat memberikan penghargaan.

26. "Jangan pernah menyerah walaupun jalan terasa sangat sulit," kata pelatih kepada tim sepak bola kami.

27. "Aku tidak tahu harus memilih yang mana, semua pilihan terasa sulit," keluh sahabatku ketika berbelanja.

28. "Apakah kamu sudah memutuskan di mana kita akan merayakan ulang tahun nanti?" tanya kekasihku dengan penasaran.

29. "Jika kamu ingin berhasil, kamu harus mengubah cara berpikirmu dan bertindak lebih cepat," kata mentor kepadaku.

30. "Bersiaplah, kita akan berangkat dalam lima menit lagi," seru ayah ketika kami akan pergi ke bandara.

31. "Hari ini saya akan mengajarkan cara baru untuk menyelesaikan masalah matematika yang rumit," ujar guru di kelas.

32. "Jangan lupa untuk mencatat semua detail penting dalam presentasi ini," pesan dosen sebelum memulai kuliah.

33. "Aku sangat menyukai hadiah yang kamu berikan padaku kemarin, terima kasih banyak," ujar sahabatku penuh kebahagiaan.

34. "Setelah ini, kita akan membahas rencana untuk acara akhir tahun," kata ketua panitia di rapat pagi tadi.

35. "Saya berharap Anda semua bisa hadir dalam pertemuan penting besok pagi," ujar manajer kepada timnya.

36. "Jika kamu tidak menyelesaikan tugas ini tepat waktu, kamu mungkin akan kesulitan di kemudian hari," peringatan dari dosenku.

37. "Aku akan menunggu kamu di taman setelah sekolah selesai, jangan terlambat," ucap teman sekelas saat kami berpisah.

38. "Bisakah kamu menjemputku di stasiun besok sore?" tanya adikku yang sedang pulang dari luar kota.

39. "Kami sangat mengapresiasi kerja keras yang telah kamu lakukan untuk proyek ini," kata supervisor di akhir pertemuan.

40. "Aku sangat merindukan saat-saat kita bermain bersama di masa kecil," ujar kakakku saat berbicara denganku.

41. "Apakah kamu sudah mempersiapkan semua perlengkapan untuk piknik besok?" tanya ibu dengan antusias.

42. "Saya yakin kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan kemampuan yang kamu miliki," ucap guru bimbingan kepadaku.

43. "Ayo kita segera berangkat sebelum hujan turun," seru teman saat kami akan pergi ke pasar.

44. "Jangan pernah meremehkan dirimu sendiri, kamu mampu melakukan lebih dari yang kamu pikirkan," kata mentor dengan tegas.

45. "Apakah kamu ingin ikut pergi ke konser akhir pekan ini?" tanya sahabatku dengan penuh semangat.

46. "Aku akan selalu ada di sini jika kamu butuh teman untuk berbagi cerita," ujar sahabatku saat aku sedang sedih.

47. "Setelah ini, saya ingin kita membahas anggaran untuk proyek berikutnya," kata manajer proyek di rapat tadi pagi.

48. "Pastikan kamu memeriksa semua dokumen sebelum mengirimkannya," perintah bos kepadaku di kantor.

49. "Saya sangat terkejut melihat hasil ujian yang kamu dapatkan, kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," puji guruku.

50. "Kita harus segera berangkat agar tidak terlambat untuk acara pernikahan," ujar ayah saat kami bersiap-siap.