Brilio.net - Kalimat majemuk adalah salah satu topik penting yang harus kamu kuasai dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam ujian, kamu akan sering dihadapkan dengan berbagai jenis kalimat, termasuk kalimat majemuk campuran.

Memahami jenis kalimat ini sangat penting agar kamu dapat menjawab soal-soal ujian dengan tepat. Kalimat majemuk campuran bukanlah hal yang sulit jika kamu sudah memahami dasar-dasarnya, tetapi memerlukan perhatian khusus karena melibatkan lebih dari satu klausa.

Kalimat majemuk campuran adalah salah satu bentuk kalimat kompleks yang menggabungkan beberapa jenis kalimat majemuk. Kalimat majemuk campuran sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam penulisan esai, cerpen, maupun karya sastra lainnya.

Memahami kalimat majemuk campuran juga akan memberikan kamu keunggulan dalam menulis dan berbicara. Jenis kalimat ini sering muncul dalam teks-teks yang memerlukan penjelasan detail atau penguraian informasi yang kompleks.

Yuk simak lebih mendalam tentang kalimat majemuk campuran beserta contohnya lewat pembahasannya berikut ini yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (26/8).

Pengertian kalimat majemuk campuran

Contoh kalimat majemuk campuran freepik.com

foto: freepik.com

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari dua klausa, di mana klausa-klausa tersebut terdiri dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam sebuah kalimat majemuk campuran, terdapat lebih dari satu hubungan antara klausa, misalnya ada klausa yang dihubungkan secara setara dan ada juga yang dihubungkan secara bertingkat.

Kalimat majemuk campuran ini adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat majemuk yang berbeda. Artinya, dalam satu kalimat bisa terdapat hubungan koordinatif (setara) dan subordinatif (bertingkat). Misalnya, "Saya sedang belajar di rumah ketika hujan turun, tetapi teman-teman saya sedang bermain di luar." Pada kalimat tersebut, terdapat klausa setara dan klausa bertingkat yang saling berhubungan untuk membentuk kalimat majemuk campuran.

Dalam penggunaannya, kalimat majemuk campuran sering kali digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci dan kompleks. Hal ini membuat pembaca atau pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan secara lebih mendalam.

Ciri-ciri kalimat majemuk campuran

Contoh kalimat majemuk campuran freepik.com

foto: freepik.com

Kalimat majemuk campuran memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis kalimat lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari kalimat majemuk campuran:

1. Menggabungkan klausa setara dan bertingkat

Kalimat majemuk campuran selalu terdiri dari klausa yang dihubungkan dengan kata penghubung setara (seperti "dan," "tetapi," "atau") dan klausa yang dihubungkan dengan kata penghubung bertingkat (seperti "ketika," "karena," "jika"). Ini membuat kalimat majemuk campuran lebih kompleks dibandingkan dengan kalimat majemuk setara atau bertingkat saja.

2. Memiliki lebih dari dua klausa

Salah satu ciri utama dari kalimat majemuk campuran adalah adanya lebih dari dua klausa dalam satu kalimat. Klausa-klausa tersebut bisa berupa klausa utama atau klausa subordinatif yang saling berhubungan untuk membentuk kalimat yang utuh.

3. Struktur yang kompleks

Kalimat majemuk campuran cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan kalimat lainnya. Klausa-klausa dalam kalimat ini bisa saling berhubungan dengan berbagai cara, baik secara setara maupun bertingkat, sehingga memerlukan pemahaman yang baik untuk menyusunnya dengan benar.

4. Penggunaan kata penghubung yang beragam

Karena melibatkan klausa setara dan bertingkat, kalimat majemuk campuran menggunakan kata penghubung yang beragam. Penggunaan kata penghubung ini menjadi penanda utama bahwa kalimat tersebut adalah kalimat majemuk campuran.

Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi dan menyusun kalimat majemuk campuran dalam berbagai situasi. Kalimat ini sangat berguna dalam menyampaikan informasi yang kompleks dan detail, sehingga penting untuk dipahami dalam konteks penulisan formal maupun informal .

Fungsi kalimat majemuk campuran dalam penulisan sastra Indonesia

Contoh kalimat majemuk campuran freepik.com

foto: freepik.com

Kalimat majemuk campuran memiliki fungsi penting dalam penulisan sastra Indonesia. Fungsi utama dari kalimat ini adalah untuk menyampaikan ide yang kompleks dalam satu kalimat, sehingga pembaca dapat memahami hubungan antara berbagai gagasan yang disampaikan. Misalnya, dalam sebuah narasi, penulis mungkin ingin menjelaskan dua peristiwa yang terjadi bersamaan tetapi memiliki latar belakang yang berbeda. Kalimat majemuk campuran memungkinkan penulis untuk melakukan hal ini dengan lebih efisien.

Kalimat majemuk campuran juga memungkinkan penulis untuk memperkaya narasi dengan menambahkan detail yang tidak bisa disampaikan dalam kalimat sederhana. Dengan menggunakan kalimat majemuk campuran, penulis dapat menjelaskan latar belakang, alasan, dan akibat dari sebuah peristiwa secara bersamaan. Ini memberikan kedalaman pada cerita dan membantu pembaca untuk memahami konteks secara lebih menyeluruh.

Dalam konteks puisi, kalimat majemuk campuran sering digunakan untuk menciptakan ritme dan alur yang lebih dinamis. Dengan menggabungkan klausa setara dan bertingkat, penulis puisi bisa bermain dengan struktur kalimat untuk menciptakan efek emosional yang lebih kuat. Misalnya, penulis bisa menggunakan kalimat majemuk campuran untuk mengekspresikan konflik batin atau pergulatan emosional yang kompleks.

Kalimat majemuk campuran juga penting dalam penulisan esai akademis. Esai yang baik sering kali memerlukan argumen yang mendalam dan terstruktur dengan baik.

Dengan menggunakan kalimat majemuk campuran, penulis bisa menyajikan berbagai aspek dari sebuah argumen dalam satu kalimat yang koheren. Ini membantu memperjelas poin yang ingin disampaikan dan membuat esai lebih meyakinkan.

Terakhir, kalimat majemuk campuran memiliki peran penting dalam mengajar dan menyampaikan informasi secara lisan. Ketika berbicara di depan umum atau memberikan presentasi, penggunaan kalimat majemuk campuran dapat membantu kamu menjelaskan materi dengan lebih efektif. Dengan menyatukan berbagai gagasan dalam satu kalimat, kamu bisa menghemat waktu dan membuat presentasi lebih padat dan informatif.

Contoh kalimat majemuk campuran

Contoh kalimat majemuk campuran freepik.com

foto: freepik.com

Contoh 1:

Ketika hujan turun dengan deras, anak-anak tetap bermain di halaman, tetapi ibu mereka memperingatkan mereka untuk segera masuk ke rumah. Meskipun langit tampak cerah di pagi hari, awan mendung mulai berkumpul, dan tak lama kemudian hujan turun dengan deras.

Ayah yang sedang memperbaiki atap rumah berusaha menyelesaikan pekerjaannya sebelum hujan menjadi semakin lebat, tetapi sayangnya, dia belum sempat menyelesaikannya. Anak-anak yang asyik bermain tetap melanjutkan permainan mereka di bawah hujan, sementara ibu mereka terus meneriaki mereka untuk masuk ke dalam rumah agar tidak sakit.

Contoh 2:

Karena dia tidak merasa enak badan, Rina memutuskan untuk tidak masuk sekolah, dan dia mengirim pesan kepada gurunya untuk memberitahukan hal tersebut. Meskipun Rina berusaha keras untuk tetap berangkat, kondisi tubuhnya semakin memburuk sehingga dia memilih untuk istirahat di rumah.

Saat Rina sedang berbaring di tempat tidur, ibunya menyiapkan makanan yang hangat dan bergizi agar dia bisa segera pulih. Di sisi lain, teman-teman Rina di sekolah merasa khawatir dan berharap dia segera sembuh.

Contoh 3:

Saat matahari mulai terbenam, para petani masih sibuk bekerja di ladang mereka, dan burung-burung pun mulai kembali ke sarangnya. Meskipun hari sudah mulai gelap, para petani tidak segera pulang karena mereka ingin memastikan panen mereka selesai tepat waktu.

Beberapa dari mereka bahkan membawa obor untuk menerangi ladang agar bisa terus bekerja. Sementara itu, anak-anak di desa tersebut bermain petak umpet di bawah pohon besar, sambil menunggu orang tua mereka selesai bekerja.

Contoh 4:

Ketika suara petir menggelegar, semua orang di rumah terkejut, dan listrik pun padam seketika. Ayah segera mencari senter dan lilin untuk menerangi rumah, sementara ibu menenangkan anak-anak yang ketakutan. Di luar rumah, angin bertiup kencang, dan pohon-pohon bergoyang hebat. Meskipun situasinya mencekam, mereka tetap tenang dan bersama-sama menunggu badai reda.

Contoh 5:

Karena pekerjaan kantor menumpuk, Rudi terpaksa lembur hingga larut malam, tetapi dia merasa puas karena berhasil menyelesaikan semuanya tepat waktu. Meskipun Rudi lelah, dia tetap fokus dan tidak mengeluh karena dia tahu betapa pentingnya pekerjaan tersebut.

Di rumah, istrinya sudah menyiapkan makan malam yang lezat untuk menyambut kepulangannya. Rudi pun merasa bersyukur karena bisa kembali ke rumah dengan perasaan lega dan bangga atas pekerjaannya.

Contoh 6:

Ketika suara alarm berbunyi, Lia segera bangun dari tempat tidur, tetapi dia masih merasa mengantuk karena tidur terlalu malam. Meskipun tubuhnya masih lelah, Lia tahu bahwa dia harus segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Setelah mandi dan sarapan, dia berangkat dengan tergesa-gesa agar tidak terlambat. Di perjalanan, dia bertemu dengan teman-temannya yang juga bergegas ke sekolah.

Contoh 7:

Saat matahari terbit, burung-burung mulai berkicau, dan embun di daun-daun pun perlahan menguap. Pemandangan pagi yang indah ini disaksikan oleh Budi yang sedang berolahraga di taman.

Meskipun udara masih dingin, Budi tetap semangat berlari mengelilingi taman. Setelah selesai berolahraga, dia duduk di bangku taman sambil menikmati segelas jus buah yang dibawanya dari rumah.

Contoh 8:

Ketika hujan reda, pelangi muncul di langit, dan anak-anak di desa berlari keluar untuk melihatnya. Mereka sangat gembira melihat warna-warni indah yang menghiasi langit.

Sementara itu, para petani mulai kembali ke ladang mereka untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Beberapa ibu rumah tangga yang sedang mencuci pakaian di sungai juga berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan tersebut.

Contoh 9:

Karena sedang ada diskon besar-besaran, toko tersebut penuh sesak dengan pengunjung, dan kasir pun bekerja dengan sangat cepat untuk melayani semua pembeli. Meskipun antrian panjang, semua orang tetap sabar menunggu giliran mereka.

Beberapa pengunjung bahkan datang sejak pagi untuk mendapatkan barang-barang favorit mereka dengan harga murah. Setelah berhasil membeli barang yang diinginkan, mereka pulang dengan perasaan puas.

Contoh 10:

Ketika suara sirene terdengar, para petugas pemadam kebakaran segera bergegas menuju lokasi kebakaran, tetapi lalu lintas yang padat menghambat laju mereka. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tempat kejadian secepat mungkin.

Sementara itu, warga sekitar mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Meskipun situasi semakin genting, petugas pemadam kebakaran akhirnya tiba dan berhasil mengendalikan api sebelum menyebar lebih luas.

Contoh 11:

Karena listrik padam, seluruh kantor berhenti beroperasi, dan para karyawan diminta untuk segera keluar gedung. Meskipun sempat panik, semua orang akhirnya bisa keluar dengan tertib dan aman.

Beberapa karyawan memutuskan untuk menunggu di luar sampai listrik kembali menyala, sementara yang lain memilih untuk pulang lebih awal. Setelah beberapa saat, listrik akhirnya menyala kembali, dan para karyawan pun bisa melanjutkan pekerjaan mereka.

Contoh 12:

Saat langit mendung, angin mulai bertiup kencang, dan hujan deras pun turun dengan tiba-tiba. Orang-orang yang sedang berada di luar rumah segera mencari tempat berteduh.

Di dalam rumah, ibu menutup jendela agar air hujan tidak masuk, sementara ayah memastikan semua perabotan di halaman sudah diamankan. Meskipun cuaca buruk, mereka tetap merasa tenang karena sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Contoh 13:

Ketika pertandingan sepak bola dimulai, para penonton bersorak gembira, dan para pemain pun menunjukkan permainan terbaik mereka. Meskipun pertandingan berjalan dengan ketat, kedua tim bermain dengan sportivitas tinggi.

Di babak kedua, salah satu tim berhasil mencetak gol dan membuat para pendukungnya semakin bersemangat. Sementara itu, pelatih dari tim lawan memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk bermain lebih agresif.

Contoh 14:

Karena dia terlambat bangun, Dita tidak sempat sarapan, tetapi dia tetap pergi ke sekolah dengan perut kosong. Meskipun lapar, Dita berusaha tetap fokus di kelas dan menyelesaikan semua tugasnya.

Saat istirahat, dia membeli makanan di kantin untuk mengisi perutnya. Setelah itu, Dita merasa lebih baik dan bisa melanjutkan aktivitas belajar dengan lebih semangat.

Contoh 15:

Saat alarm kebakaran berbunyi, semua orang di gedung tersebut segera berlari keluar, tetapi ada beberapa yang terjebak di dalam lift. Petugas keamanan berusaha menenangkan semua orang dan mengarahkan mereka ke jalur evakuasi.

Meskipun ada kepanikan, petugas pemadam kebakaran tiba tepat waktu dan berhasil menyelamatkan semua orang yang terjebak. Setelah api berhasil dipadamkan, semua orang bisa kembali ke gedung dengan aman.

Contoh 16:

Ketika ujian dimulai, suasana di ruang kelas menjadi hening, dan semua siswa fokus pada soal-soal ujian yang ada di depan mereka. Meskipun soal-soalnya cukup sulit, para siswa berusaha sebaik mungkin untuk menjawabnya dengan benar.

Beberapa siswa terlihat sangat tegang, sementara yang lain tampak lebih tenang. Setelah waktu ujian habis, semua siswa mengumpulkan lembar jawaban mereka dengan perasaan campur aduk.

Contoh 17:

Karena ban mobilnya kempes, Budi terpaksa berhenti di pinggir jalan, tetapi dia tidak memiliki peralatan untuk menggantinya. Meskipun situasinya cukup sulit, Budi tetap tenang dan mencoba mencari bantuan.

Tak lama kemudian, seorang pengendara lain berhenti dan menawarkan bantuan. Bersama-sama, mereka berhasil mengganti ban mobil, dan Budi bisa melanjutkan perjalanannya.

Contoh 18:

Saat liburan sekolah tiba, keluarga Rina merencanakan perjalanan ke pantai, dan semua anggota keluarga sangat antusias. Mereka mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari pakaian hingga makanan.

Meskipun perjalanan cukup jauh, mereka tetap menikmati setiap momen di sepanjang perjalanan. Setibanya di pantai, mereka langsung bermain pasir dan berenang dengan gembira.

Contoh 19:

Ketika bel sekolah berbunyi, semua siswa segera berbaris di halaman, dan guru-guru pun mulai mengarahkan mereka untuk masuk ke kelas. Meskipun ada beberapa siswa yang terlambat datang, mereka tetap diizinkan untuk bergabung dengan teman-teman mereka.

Setelah semua siswa masuk ke kelas, guru mulai memberikan materi pelajaran dengan penuh semangat. Di sisi lain, beberapa siswa tampak masih mengantuk karena belum sarapan.

Contoh 20:

Karena hujan deras sepanjang hari, jalanan menjadi licin, dan beberapa kendaraan mengalami kecelakaan kecil. Pengemudi diimbau untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintasi jalanan tersebut.

Meskipun situasi cukup berbahaya, petugas lalu lintas segera turun tangan untuk mengatur arus lalu lintas. Di beberapa titik, terjadi kemacetan yang cukup parah, tetapi akhirnya bisa diatasi dengan baik.

Contoh 21:

Saat suara gemuruh terdengar dari kejauhan, warga desa segera berlari keluar rumah, tetapi ada yang memilih tetap di dalam karena takut. Petugas desa mencoba menenangkan warga dan mengarahkan mereka ke tempat yang lebih aman.

Meskipun situasi cukup mencekam, semua orang berusaha tetap tenang. Tak lama kemudian, gemuruh tersebut mereda, dan warga bisa kembali ke rumah mereka dengan perasaan lega.

Contoh 22:

Ketika rapat dimulai, para peserta duduk dengan tenang, dan pimpinan rapat mulai memaparkan agenda yang akan dibahas. Meskipun ada beberapa poin yang cukup kontroversial, diskusi berjalan dengan lancar dan penuh rasa hormat.

Beberapa peserta menyampaikan pendapat mereka dengan penuh keyakinan, sementara yang lain memilih untuk mendengarkan terlebih dahulu. Setelah semua agenda dibahas, rapat ditutup dengan kesimpulan yang disetujui oleh semua peserta.

Contoh 23:

Karena proyek tersebut sangat penting, tim bekerja ekstra keras, dan mereka berhasil menyelesaikannya tepat waktu. Meskipun ada beberapa kendala di tengah jalan, tim tetap fokus dan tidak menyerah.

Setelah proyek selesai, mereka merayakan keberhasilan tersebut dengan makan bersama di sebuah restoran. Semua anggota tim merasa bangga dengan pencapaian mereka dan siap untuk tantangan berikutnya.

Contoh 24:

Saat musim panas tiba, banyak orang pergi berlibur ke pantai, dan hotel-hotel pun penuh dengan wisatawan. Meskipun cuaca sangat panas, mereka tetap menikmati liburan dengan berbagai aktivitas di luar ruangan.

Di pantai, anak-anak bermain pasir, sementara orang dewasa bersantai di bawah payung. Setelah seharian beraktivitas, mereka kembali ke hotel dengan perasaan lelah tetapi bahagia.

Contoh 25:

Ketika acara dimulai, semua tamu undangan sudah duduk dengan rapi, dan tuan rumah mulai menyampaikan sambutannya. Meskipun acara berlangsung sederhana, semua orang menikmati suasana hangat dan akrab.

Beberapa tamu yang hadir memberikan ucapan selamat kepada tuan rumah, sementara yang lain berbincang-bincang dengan sesama tamu. Setelah acara selesai, para tamu pulang dengan membawa kenangan indah.

Contoh 26:

Karena jalanan macet, mereka memutuskan untuk naik kereta, tetapi sayangnya kereta pun mengalami keterlambatan. Meskipun begitu, mereka tetap sabar menunggu di stasiun hingga kereta tiba.

Di dalam kereta, suasana cukup padat, tetapi mereka berhasil mendapatkan tempat duduk. Perjalanan yang awalnya terasa melelahkan akhirnya menjadi menyenangkan karena mereka bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.

Contoh 27:

Saat petang tiba, lampu-lampu kota mulai menyala, dan jalanan pun dipenuhi kendaraan yang berlalu lalang. Meskipun hari sudah mulai gelap, suasana kota tetap ramai dengan aktivitas orang-orang yang baru pulang kerja.

Beberapa di antaranya mampir ke kafe untuk bertemu teman atau sekadar melepas penat. Sementara itu, pejalan kaki menikmati indahnya pemandangan kota yang berkilauan oleh cahaya lampu.

Contoh 28:

Ketika liburan akhir tahun tiba, toko-toko di pusat perbelanjaan penuh sesak dengan pengunjung, dan diskon besar-besaran ditawarkan oleh hampir semua toko. Meskipun harus berdesak-desakan, orang-orang tetap antusias untuk mendapatkan barang-barang impian mereka dengan harga murah.

Beberapa orang bahkan rela mengantri sejak pagi demi menjadi yang pertama masuk ke dalam toko. Setelah berhasil mendapatkan barang yang diinginkan, mereka pulang dengan senyum puas di wajah.

Contoh 29:

Karena gempa bumi terjadi secara tiba-tiba, orang-orang berlari keluar rumah, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan parah. Meskipun gempa berlangsung singkat, dampaknya cukup besar dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga.

Petugas penyelamat segera tiba di lokasi untuk membantu evakuasi dan memberikan pertolongan kepada yang terluka. Setelah situasi mulai kondusif, warga kembali ke rumah mereka untuk memeriksa kerusakan yang terjadi.

Contoh 30:

Saat malam semakin larut, suara jangkrik terdengar semakin jelas, dan angin malam bertiup sepoi-sepoi. Di desa yang tenang itu, hanya terdengar suara alam yang menemani malam.

Meskipun gelap, beberapa rumah masih tampak terang oleh cahaya lampu. Sementara itu, di dalam rumah, keluarga-keluarga sedang menikmati waktu bersama sebelum akhirnya pergi tidur.

Contoh 31:

Ketika hujan turun deras, jalanan di kota itu berubah menjadi genangan air, dan para pengendara motor kesulitan melintasinya. Meskipun hujan hanya berlangsung beberapa jam, dampaknya cukup signifikan.

Beberapa mobil bahkan mogok di tengah jalan karena terjebak dalam genangan air. Sementara itu, pejalan kaki berusaha mencari tempat berteduh agar tidak basah kuyup.

Contoh 32:

Karena udara pagi sangat segar, banyak orang memanfaatkan waktu untuk berolahraga di taman, dan beberapa lainnya hanya duduk-duduk santai menikmati pemandangan.

Meskipun matahari belum sepenuhnya terbit, suasana di taman sudah cukup ramai. Beberapa orang berlari mengelilingi taman, sementara yang lain bersepeda dengan riang. Setelah puas berolahraga, mereka berkumpul di kafe terdekat untuk sarapan bersama.

Contoh 33:

Saat matahari mulai terbenam, pemandangan di tepi pantai menjadi sangat indah, dan orang-orang berkumpul untuk menyaksikan momen tersebut. Meskipun angin laut cukup kencang, mereka tetap menikmati keindahan alam yang menakjubkan itu.

Beberapa dari mereka mengambil foto untuk mengabadikan momen tersebut, sementara yang lain duduk sambil menikmati suara ombak. Setelah matahari benar-benar tenggelam, mereka kembali ke penginapan dengan perasaan puas.

Contoh 34:

Ketika musim dingin tiba, salju mulai turun, dan kota tersebut berubah menjadi putih bersalju. Meskipun suhu udara sangat dingin, orang-orang tetap menikmati suasana musim dingin dengan berbagai aktivitas di luar ruangan.

Anak-anak bermain salju, membuat manusia salju, dan melempar bola salju satu sama lain. Di malam hari, lampu-lampu kota memantulkan cahaya indah di atas salju yang tebal, menciptakan pemandangan yang memukau.

Contoh 35:

Karena festival tahunan diadakan di alun-alun kota, ribuan orang datang untuk merayakannya, dan suasana menjadi sangat meriah. Meskipun cuaca panas, antusiasme masyarakat tidak berkurang.

Berbagai stand makanan dan permainan dibuka, menarik perhatian pengunjung dari segala usia. Setelah menikmati berbagai hiburan yang disajikan, mereka pulang dengan perasaan bahagia dan kenangan indah.

Contoh 36:

Saat hari mulai gelap, lampu-lampu jalan mulai menyala, dan kota itu perlahan berubah menjadi lautan cahaya. Meskipun hari sudah malam, aktivitas di kota tersebut belum sepenuhnya berhenti.

Beberapa orang masih terlihat berbelanja, sementara yang lain duduk di kafe menikmati kopi. Di sisi lain, pengamen jalanan mulai memainkan lagu-lagu merdu untuk menghibur para pejalan kaki.

Contoh 37:

Ketika matahari terbit, sinarnya yang hangat menyinari seluruh desa, dan ayam-ayam mulai berkokok membangunkan warga. Meskipun masih pagi, beberapa petani sudah pergi ke ladang untuk bekerja.

Anak-anak berlarian di halaman rumah sambil tertawa riang. Sementara itu, ibu-ibu mulai menyiapkan sarapan untuk keluarga mereka.

Contoh 38:

Karena banjir yang melanda kota tersebut, banyak rumah terendam air, dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meskipun situasinya cukup sulit, bantuan dari pemerintah dan relawan segera datang.

Beberapa warga bergotong-royong untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Setelah air surut, mereka bersama-sama membersihkan rumah dan lingkungan mereka dari sisa-sisa banjir.

Contoh 39:

Saat acara pernikahan dimulai, pengantin wanita terlihat sangat cantik, dan para tamu undangan memberikan ucapan selamat dengan penuh suka cita. Meskipun persiapan acara cukup melelahkan, hasilnya sangat memuaskan.

Semua tamu menikmati hidangan yang disajikan dan terhibur oleh penampilan musik yang meriah. Setelah acara selesai, pengantin dan keluarga merasa sangat bahagia karena semuanya berjalan lancar.

Contoh 40:

Ketika kabar baik itu tiba, semua orang di kantor bersorak gembira, dan suasana kerja pun menjadi lebih bersemangat. Meskipun sebelumnya ada banyak tantangan yang dihadapi, akhirnya kerja keras mereka membuahkan hasil.

Beberapa rekan kerja saling memberikan selamat dan berbagi cerita tentang perjalanan yang telah dilalui. Setelah itu, mereka merayakannya dengan makan bersama di kantin.

Contoh 41:

Karena pesta ulang tahun itu sangat meriah, anak-anak bermain dengan riang, dan orang tua mereka pun ikut bergembira. Meskipun rumah menjadi sedikit berantakan, tidak ada yang keberatan karena semua orang menikmati pesta tersebut.

Beberapa tamu membawa hadiah yang indah untuk sang anak yang berulang tahun. Setelah acara selesai, mereka membantu membersihkan rumah dan mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah.

Contoh 42:

Saat musim hujan tiba, jalanan di desa itu menjadi berlumpur, dan kendaraan pun sulit melintas. Meskipun begitu, aktivitas warga tidak terganggu dan mereka tetap melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.

Beberapa warga bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki jalanan yang rusak. Setelah hujan reda, jalanan menjadi lebih mudah dilalui dan desa kembali normal.

Contoh 43:

Ketika kereta tiba di stasiun, para penumpang segera turun, dan suasana di stasiun menjadi ramai. Meskipun perjalanan cukup panjang, semua penumpang merasa puas karena kereta tiba tepat waktu.

Beberapa orang disambut oleh keluarga mereka yang sudah menunggu, sementara yang lain langsung melanjutkan perjalanan mereka. Setelah semua penumpang turun, petugas stasiun mulai membersihkan kereta untuk perjalanan berikutnya.

Contoh 44:

Karena tugas tersebut sangat mendesak, mereka bekerja lembur, dan akhirnya tugas itu selesai tepat waktu. Meskipun lelah, mereka merasa puas dengan hasil kerja keras mereka.

Setelah tugas selesai, mereka pulang untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk tugas berikutnya. Semua anggota tim merasa bangga karena berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.

Contoh 45:

Saat matahari mulai terik, para petani berhenti bekerja sejenak, dan mereka beristirahat di bawah pohon yang rindang. Meskipun pekerjaan di ladang sangat melelahkan, mereka tetap semangat karena hasil panen kali ini sangat bagus.

Beberapa petani bahkan membawa bekal makan siang untuk dinikmati bersama. Setelah cukup beristirahat, mereka kembali bekerja dengan penuh semangat.

Contoh 46:

Ketika hari mulai sore, anak-anak pulang dari sekolah, dan mereka langsung bermain di halaman rumah. Meskipun lelah setelah seharian belajar, mereka tetap riang gembira.

Beberapa anak bermain bola, sementara yang lain bermain petak umpet. Setelah puas bermain, mereka masuk ke rumah untuk makan malam bersama keluarga.

Contoh 47:

Karena cuaca sangat dingin, orang-orang mengenakan pakaian tebal, dan beberapa bahkan membawa selimut saat keluar rumah. Meskipun udara sangat dingin, aktivitas di kota tetap berjalan seperti biasa.

Di beberapa tempat, orang-orang berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri. Setelah kembali ke rumah, mereka menikmati secangkir teh hangat untuk mengusir rasa dingin.

Contoh 48:

Saat pertandingan sepak bola dimulai, stadion dipenuhi oleh sorak sorai penonton, dan suasana menjadi sangat meriah. Meskipun kedua tim bermain sangat baik, hanya satu tim yang bisa keluar sebagai pemenang.

Beberapa penonton bahkan membawa spanduk dan bendera untuk mendukung tim kesayangan mereka. Setelah pertandingan selesai, para penonton pulang dengan perasaan puas meskipun tim mereka kalah.

Contoh 49:

Ketika musim gugur tiba, daun-daun mulai berubah warna menjadi merah dan kuning, dan pemandangan di taman menjadi sangat indah. Meskipun udara mulai terasa dingin, banyak orang tetap menikmati keindahan musim gugur dengan berjalan-jalan di taman.

Beberapa dari mereka mengumpulkan daun-daun yang berguguran untuk dibawa pulang. Setelah itu, mereka duduk di bangku taman sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Contoh 50:

Karena acara amal tersebut sangat sukses, banyak dana terkumpul, dan semua pihak yang terlibat merasa bangga. Meskipun persiapan acara cukup melelahkan, hasilnya sangat memuaskan. Beberapa donatur bahkan memberikan sumbangan lebih besar dari yang diharapkan.

Setelah acara selesai, panitia acara merasa senang karena semua berjalan lancar dan dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membantu banyak orang.