Brilio.net - Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, kamu akan sering menjumpai berbagai jenis kalimat yang perlu dipahami dengan baik. Salah satu materi yang penting untuk dikuasai adalah perbedaan antara kalimat objektif dan subjektif. Memahami kedua jenis kalimat ini sangat berguna, terutama saat kamu menghadapi soal ujian yang menguji kemampuanmu dalam menganalisis teks.

Kalimat objektif dan subjektif mungkin terdengar mirip, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu kamu pahami. Kalimat objektif cenderung bersifat netral dan berdasarkan fakta yang bisa dibuktikan, sementara kalimat subjektif lebih menekankan pada opini atau perasaan pribadi. Memahami perbedaan ini akan membantumu dalam menyusun argumen yang tepat dan menghindari kesalahan dalam penulisan.

Selain itu, dengan memahami konsep kalimat objektif dan subjektif, kamu akan lebih mudah dalam menulis esai atau artikel yang memerlukan penilaian kritis. Hal ini juga akan sangat berguna ketika kamu harus menilai validitas suatu pernyataan atau argumen, baik dalam konteks akademis maupun kehidupan sehari-hari.

Langsung saja, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (29/8), kamu bisa menyimak pengertian selengkapnya berikut ini.

Pengertian kalimat objektif dan subjektif.

Contoh kalimat objektif dan subjektif freepik.com

foto: freepik.com

Kalimat objektif adalah jenis kalimat yang menyatakan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Kalimat ini tidak dipengaruhi oleh pendapat atau perasaan pribadi penulisnya. Sebagai contoh, pernyataan "Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius" adalah kalimat objektif karena informasi tersebut bisa diverifikasi melalui eksperimen ilmiah. Kalimat objektif sering digunakan dalam laporan ilmiah, berita, dan teks non-fiksi lainnya yang mengutamakan keakuratan informasi.

Di sisi lain, kalimat subjektif adalah kalimat yang menyatakan opini, perasaan, atau penilaian pribadi. Contohnya, pernyataan "Hari ini cuacanya sangat indah" adalah kalimat subjektif karena menggambarkan persepsi pribadi yang mungkin berbeda bagi orang lain. Kalimat subjektif sering digunakan dalam esai pribadi, ulasan, atau karya sastra yang mengutamakan ekspresi diri dan pandangan pribadi penulis.

Penting untuk diingat bahwa kedua jenis kalimat ini memiliki tempat dan fungsinya masing-masing dalam komunikasi. Dalam situasi formal atau ilmiah, kalimat objektif lebih disukai karena menawarkan informasi yang bisa diandalkan. Namun, dalam konteks kreatif atau pribadi, kalimat subjektif lebih cocok karena memungkinkan penulis untuk mengekspresikan perasaan dan pandangan mereka.

Cara mudah membedakan kalimat objektif dan subjektif.

Contoh kalimat objektif dan subjektif freepik.com

foto: freepik.com

Membedakan antara kalimat objektif dan subjektif sebenarnya tidak sulit jika kamu tahu trik yang tepat. Pertama, kamu perlu memperhatikan apakah kalimat tersebut mengandung fakta yang bisa dibuktikan. Jika ya, maka kalimat tersebut adalah kalimat objektif. Misalnya, "Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia" adalah kalimat objektif karena pernyataan ini bisa diverifikasi melalui data geografis.

Sebaliknya, jika kalimat tersebut berisi opini atau penilaian pribadi yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, maka itu adalah kalimat subjektif. Contohnya, "Gunung Everest adalah tempat paling menakjubkan di dunia" adalah kalimat subjektif karena penilaian tentang keindahan atau kekaguman tersebut bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

Trik kedua adalah dengan mencari kata-kata yang sering muncul dalam kalimat subjektif, seperti "menurut saya," "saya rasa," "sangat," "terlalu," dan "paling." Kata-kata ini biasanya menandakan bahwa penulis sedang mengungkapkan pendapat atau penilaiannya sendiri, yang berarti kalimat tersebut bersifat subjektif .

Terakhir, perhatikan konteks kalimat tersebut. Dalam teks ilmiah atau berita, kamu akan lebih sering menemukan kalimat objektif. Sementara dalam teks sastra atau esai pribadi, kalimat subjektif lebih dominan. Dengan memahami konteks ini, kamu bisa lebih mudah menentukan jenis kalimat yang digunakan.

Contoh kalimat objektif dan subjektif.

Contoh kalimat objektif dan subjektif freepik.com

foto: freepik.com

Berikut adalah 50 contoh kalimat yang terdiri dari kalimat objektif dan subjektif:

Kalimat Objektif.

1. Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius.

2. Matahari terbit di timur dan terbenam di barat.

3. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.

4. Berat air adalah 1 gram per mililiter.

5. Bumi berputar mengelilingi Matahari.

6. Presiden Indonesia saat ini adalah Joko Widodo.

7. Kucing adalah hewan mamalia.

8. Tokyo adalah ibu kota Jepang.

9. Gula memiliki rasa manis.

10. Burung dapat terbang dengan sayapnya.

11. Manusia memiliki lima indera.

12. Kecepatan cahaya adalah sekitar 299.792 kilometer per detik.

13. Lautan menutupi sekitar 71% permukaan bumi.

14. Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.

15. Diurnal adalah istilah untuk makhluk yang aktif pada siang hari.

16. Tulang adalah struktur keras dalam tubuh yang memberikan dukungan.

17. Komputer adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memproses data.

18. Zebra memiliki garis-garis hitam putih pada tubuhnya.

19. Virus adalah mikroorganisme yang lebih kecil dari bakteri.

20. Berlian adalah salah satu benda paling keras di dunia.

21. Air terjun Niagara berada di perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat.

22. Panjang lintasan lari maraton adalah 42,195 kilometer.

23. Bulan adalah satelit alami bumi.

24. Bahasa resmi Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

25. Kepulauan Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.


Kalimat Subjektif.

26. Cuaca hari ini sangat menyenangkan.

27. Menurut saya, Jakarta adalah kota terbaik di Indonesia.

28. Makanan di restoran ini terlalu pedas.

29. Saya merasa film itu terlalu panjang.

30. Musik klasik adalah jenis musik yang paling indah.

31. Rumah ini terasa nyaman dan hangat.

32. Pemandangan di gunung sangat menakjubkan.

33. Menurut saya, novel ini membosankan.

34. Warna biru adalah warna yang paling menenangkan.

35. Bagi saya, kopi pagi ini rasanya lebih enak dari biasanya.

36. Saya merasa keputusannya sangat adil.

37. Lagu ini mengingatkan saya pada masa kecil.

38. Bersepeda di pagi hari adalah kegiatan yang menyegarkan.

39. Saya rasa buku ini terlalu sulit untuk anak-anak.

40. Es krim vanila adalah rasa yang paling lezat.

41. Film tersebut menyentuh hati saya.

42. Suara ombak sangat menenangkan.

43. Bunga mawar adalah bunga paling indah di dunia.

44. Menurut saya, cuaca mendung membuat suasana lebih syahdu.

45. Saya merasa dia adalah orang yang sangat baik.

46. Menurut saya, pantai ini adalah tempat paling romantis.

47. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan.

48. Hari ini, rasanya udara lebih segar dari biasanya.

49. Bagi saya, hujan di sore hari adalah waktu terbaik untuk bersantai.

50. Kue ini terlalu manis menurut saya.