Brilio.net - Kalimat pasif memiliki pola berfokus pada objek yang dikenai tindakan, bukan pelakunya. Dalam bahasa Indonesia, kalimat pasif biasanya ditandai dengan penggunaan awalan di- atau ter- pada kata kerja.
Banyak orang sering bingung membedakan kalimat aktif dan pasif. Padahal, mengenali ciri-cirinya sangat sederhana. Dengan memahami pola kalimat pasif, kamu bisa menyusun kalimat yang lebih bervariasi dan sesuai situasi formal maupun informal.
Berikut contoh-contoh kalimat pasif, brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Kamis (3/10).
Ciri-ciri kalimat pasif.
foto: freepik.com/stockking
1. Pelaku tidak dominan.
Dalam kalimat pasif, fokus utama adalah objek yang dikenai tindakan, bukan siapa yang melakukan tindakan. Pelaku biasanya diletakkan setelah objek atau kadang tidak disebutkan sama sekali.
Contoh: Buku itu dibaca oleh Lani.
2. Menggunakan awalan di- atau ter-.
Kata kerja dalam kalimat pasif biasanya diawali dengan di- atau ter-. Awalan ini menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan.
Contoh: Pintu itu sudah ditutup oleh Ayah.
3. Bersifat formal dan tidak formal.
Kalimat pasif sering digunakan dalam konteks formal seperti laporan atau artikel ilmiah, tetapi juga muncul dalam bahasa sehari-hari.
Contoh: Makanan ini dimasak oleh Ibu.
50 Contoh kalimat pasif dalam bahasa Indonesia
foto: freepik.com
1. Surat itu sudah dikirim ke kantor pos.
2. Makanan itu sudah dimakan oleh adik.
3. Buku ini telah dibaca oleh semua siswa.
4. Rumah itu dibangun oleh kontraktor terkenal.
5. Pintu itu dikunci oleh satpam setiap malam.
6. Kue ini dibuat oleh nenekku.
7. Uang itu ditemukan di bawah meja.
8. Sepeda itu telah diperbaiki oleh ayah.
9. Laporan itu telah diserahkan ke kepala sekolah.
10. Komputer ini dipakai oleh banyak karyawan.
11. Gambar itu digambar oleh seorang pelukis terkenal.
12. Pakaian ini sudah dicuci oleh ibu.
13. Mobil itu dicuri tadi malam.
14. Permintaan maaf telah diterima oleh semua pihak.
15. Dokumen itu sudah ditandatangani oleh direktur.
16. Lagu itu dinyanyikan oleh penyanyi terkenal.
17. Film ini disutradarai oleh seorang sutradara terkenal.
18. Anak-anak sudah diberi makan siang.
19. Gelas itu dipecahkan oleh kucing.
20. Kamar ini telah dibersihkan oleh petugas kebersihan.
21. Soal ujian dibagikan oleh guru.
22. Laptop itu sudah dipinjam oleh teman saya.
23. Jembatan ini dirancang oleh insinyur yang berpengalaman.
24. Pelanggan itu dilayani dengan cepat.
25. Kunci mobil ditemukan di bawah kursi.
26. Ponsel ini dijual dengan harga diskon.
27. Bukunya sudah dikembalikan ke perpustakaan.
28. Gedung ini dibangun tahun lalu.
29. Tugas itu sudah diselesaikan oleh para siswa.
30. Kursi ini dipindahkan ke ruangan sebelah.
31. Tanaman itu disiram setiap pagi.
32. Film itu ditonton oleh jutaan orang.
33. Presentasi itu disiapkan oleh tim pemasaran.
34. Data itu diinput oleh operator komputer.
35. Kaca jendela dipecahkan oleh angin kencang.
foto: freepik.com
36. Pelajaran ini dijelaskan oleh guru dengan baik.
37. Pakaian ini sudah disetrika oleh asisten rumah tangga.
38. Bunga-bunga disiram setiap sore.
39. Permintaan itu ditolak oleh manajer.
40. Meja ini dipindahkan ke ruangan lain.
41. Ruang tamu sudah dibersihkan.
42. Tembok itu sudah dicat ulang.
43. Kue itu dipotong menjadi beberapa bagian.
44. Mobil itu sudah diperbaiki di bengkel.
45. Surat itu sudah disegel oleh petugas.
46. Ujian sudah dilaksanakan minggu lalu.
47. Pintu rumah dikunci dengan gembok besar.
48. Gelas itu dijatuhkan oleh anak kecil.
49. Roti itu dipanggang selama satu jam.
50. Buku harian itu ditemukan di laci meja.
Mengapa memahami kalimat pasif penting?
Kalimat pasif tidak hanya digunakan untuk menunjukkan bahwa objek menerima tindakan, tetapi juga digunakan dalam banyak konteks formal. Misalnya, dalam penulisan laporan atau artikel, kalimat pasif sering dipakai untuk menjaga objektivitas, karena subjek yang melakukan tindakan tidak selalu menjadi hal yang penting.
Dalam dunia kerja, kalimat pasif banyak ditemukan dalam dokumen resmi, instruksi kerja, dan laporan. Menguasai penggunaan kalimat pasif dapat membantu seseorang menyampaikan pesan dengan lebih tepat dan sesuai konteks, terutama dalam situasi yang membutuhkan bahasa yang lebih formal.
Recommended By Editor
- 150 Contoh kalimat opini, lengkap dengan ciri-ciri dan jenisnya
- 30 Contoh kalimat persetujuan dalam teks diskusi dengan alasan logis, lengkap dengan penjelasannya
- 55 Contoh kalimat asumsi, pahami pengertian dan cirinya
- 100 Contoh kalimat slogan beragam tema, menarik dan inspiratif
- 40 Contoh kalimat konjungsi menyatakan cara, beserta pengertiannya
- 40 Contoh kalimat krama lugu beserta artinya dalam percakapan sehari-hari
- 40 Contoh kalimat perintah untuk anak SD, lengkap dengan penjelasannya
- 60 Contoh kalimat majemuk setara sejalan dalam bahasa Indonesia