Brilio.net - Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, memahami kalimat pasif dan aktif adalah hal yang sangat penting. Kalimat-kalimat ini sering muncul dalam ujian dan tugas-tugas sekolah, sehingga kamu harus bisa membedakannya dengan mudah. Kalimat aktif dan pasif memiliki peran yang berbeda dalam menyampaikan informasi. Dengan memahami perbedaan ini, kamu akan lebih siap dalam menjawab soal-soal yang berkaitan dengan struktur kalimat, serta membuat tulisan yang lebih jelas dan efektif.

Kalimat aktif dan pasif tidak hanya penting dalam konteks akademik, tetapi juga dalam komunikasi sehari-hari. Kalimat aktif adalah jenis kalimat dimana subjek melakukan aksi atau tindakan terhadap objek. Sementara itu, kalimat pasif adalah kalimat di mana objek menjadi fokus utama dan subjeknya bisa jadi tidak disebutkan atau tidak terlalu penting. Memahami kedua jenis kalimat ini akan membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa, baik dalam penulisan maupun berbicara.

Ketika kamu menghadapi soal ujian tentang kalimat pasif dan aktif, ada beberapa tips yang dapat mempermudah kamu dalam membedakannya. Dengan latihan dan pemahaman yang mendalam tentang struktur kalimat, kamu akan lebih percaya diri dan dapat mengerjakan soal dengan lebih baik. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (26/8), mari kita bahas definisi, ciri-ciri, dan tips mudah membedakan kalimat aktif dan pasif agar kamu semakin siap!

Definisi kalimat aktif dan pasif

Contoh kalimat pasif dan aktif freepik.com

Contoh kalimat pasif dan aktif
freepik.com

Kalimat aktif adalah kalimat dimana subjek melakukan tindakan atau aksi yang disampaikan oleh predikat. Dalam kalimat aktif, fokus utama adalah pada pelaku aksi tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan terhadap objek (KBBI, 2024).

Di sisi lain, kalimat pasif adalah kalimat di mana objek dari tindakan menjadi fokus utama, dan pelaku aksi bisa jadi tidak disebutkan atau tidak terlalu penting. Dalam kalimat pasif, struktur kalimat mengalami perubahan sehingga objek menjadi subjek kalimat. KBBI juga menjelaskan bahwa kalimat pasif adalah kalimat yang objeknya mendapat tindakan dari subjek, dengan subjek sering kali dihilangkan (KBBI, 2024).

Ciri-ciri kalimat aktif dan pasif

Contoh kalimat pasif dan aktif freepik.com

Contoh kalimat pasif dan aktif
freepik.com

Kalimat aktif:

1. Subjek sebagai pelaku tindakan
Pada kalimat aktif, subjek adalah pelaku utama yang melakukan tindakan. Misalnya, dalam kalimat "Ayah memperbaiki mobil," "Ayah" adalah pelaku yang melakukan tindakan "memperbaiki" terhadap objek "mobil."

2. Struktur kalimat
Struktur kalimat aktif umumnya mengikuti pola: Subjek + Predikat + Objek. Misalnya, "Dia (Subjek) membaca (Predikat) buku (Objek)."

3. Fokus pada pelaku tindakan
Kalimat aktif menekankan siapa yang melakukan tindakan. Contoh lainnya, "Kita makan pizza," menekankan bahwa "kita" adalah pelaku tindakan makan.

Kalimat pasif:

1. Objek sebagai subjek
Pada kalimat pasif, objek dari tindakan menjadi subjek kalimat. Misalnya, "Mobil diperbaiki oleh Ayah," di mana "Mobil" menjadi subjek yang mengalami tindakan perbaikan.

2. Struktur kalimat
Struktur kalimat pasif umumnya mengikuti pola: Subjek (Objek) + Predikat (dalam bentuk pasif) + Pelaku (opsional). Contoh, "Buku dibaca oleh dia," di mana "Buku" adalah subjek yang dibaca.

3. Fokus pada objek tindakan
Kalimat pasif lebih menekankan pada objek yang menerima tindakan daripada pelaku tindakan. Misalnya, "Surat dikirim kemarin," fokus utama adalah "Surat" yang menjadi penerima tindakan.

Tips mudah membedakan kalimat aktif dan pasif

Contoh kalimat pasif dan aktif freepik.com

Contoh kalimat pasif dan aktif
freepik.com

1. Identifikasi subjek dan objek

Untuk membedakan kalimat aktif dan pasif, pertama-tama identifikasi subjek dan objek dalam kalimat. Jika subjek adalah pelaku tindakan dan objek menerima tindakan, maka kalimat tersebut adalah kalimat aktif. Sebaliknya, jika objek dari tindakan menjadi subjek dan pelaku bisa jadi tidak disebutkan, maka kalimat tersebut adalah kalimat pasif.

2. Periksa struktur kalimat

Cek struktur kalimat untuk menentukan apakah pola kalimat mengikuti Subjek + Predikat + Objek (aktif) atau Subjek (Objek) + Predikat (pasif) + Pelaku (opsional) (pasif). Perubahan dalam struktur kalimat ini dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi jenis kalimat.

3. Uji penggunaan kata kerja

Dalam kalimat pasif, kata kerja sering kali menggunakan bentuk pasif seperti "diperbaiki," "dibaca," atau "dikirim." Jika kamu melihat kata kerja dalam bentuk ini, kalimat kemungkinan adalah kalimat pasif. Kalimat aktif, sebaliknya, akan menggunakan kata kerja dalam bentuk aktif seperti "memperbaiki," "membaca," atau "mengirim."

Contoh kalimat aktif dan pasif

Contoh kalimat pasif dan aktif freepik.com

Contoh kalimat pasif dan aktif
freepik.com

Tentu! Berikut adalah 50 kalimat yang terbagi antara kalimat aktif dan kalimat pasif:

Kalimat aktif:

1. Siti menulis surat.

2. Ayah memperbaiki mobil.

3. Kami makan malam di restoran.

4. Dia membuat kue cokelat.

5. Guru mengajar matematika di kelas.

6. Anak-anak bermain di taman.

7. Mereka memotong rumput di halaman.

8. Kakak membaca buku cerita.

9. Ibu memasak makan malam.

10. Teman-teman merayakan ulang tahun saya.

11. Salah satu siswa menyanyikan lagu.

12. Petugas membersihkan jalan.

13. Sang pelatih mengajarkan teknik baru.

14. Saudara menggambar pemandangan.

15. Murid melakukan latihan soal.

16. Kami mengunjungi museum.

17. Penulis menerbitkan buku baru.

18. Orang tua menghadiri rapat sekolah.

19. Rina menjahit pakaian baru.

20. Pengacara membela kliennya di pengadilan.

21. Teman mengirimkan pesan penting.

22. Tim memenangkan pertandingan sepak bola.

23. Petani menanam padi di sawah.

24. Kolega menyusun laporan bulanan.

25. Mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya.

Kalimat pasif:

26. Surat ditulis oleh Siti.

27. Mobil diperbaiki oleh ayah.

28. Makan malam dimakan oleh kami di restoran.

29. Kue cokelat dibuat oleh dia.

30. Matematika diajarkan oleh guru di kelas.

31. Taman dijadikan tempat bermain oleh anak-anak.

32. Rumput dipotong oleh mereka di halaman.

33. Buku cerita dibaca oleh kakak.

34. Makan malam dimakan oleh ibu.

35. Ulang tahun saya dirayakan oleh teman-teman.

36. Lagu dinanyikan oleh salah satu siswa.

37. Jalan dibersihkan oleh petugas.

38. Teknik baru diajarkan oleh sang pelatih.

39. Pemandangan digambar oleh saudara.

40. Latihan soal dilakukan oleh murid.

41. Museum dikunjungi oleh kami.

42. Buku baru diterbitkan oleh penulis.

43. Rapat sekolah dihadiri oleh orang tua.

44. Pakaian baru dijahit oleh Rina.

45. Kliennya dibela oleh pengacara di pengadilan.

46. Pesan penting dikirimkan oleh teman.

47. Pertandingan sepak bola dimenangkan oleh tim.

48. Padi ditanam oleh petani di sawah.

49. Laporan bulanan disusun oleh kolega.

50. Hasil penelitian dipresentasikan oleh mahasiswa.