Brilio.net - Majas merupakan gaya bahasa yang memperkaya ekspresi dalam karya tulis. Penggunaan majas membuat tulisan lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Salah satu jenis majas yang sering digunakan adalah majas sinisme.

Majas sinisme termasuk dalam kategori majas sindiran yang mengandung unsur ejekan atau cemoohan. Gaya bahasa ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan kekesalan, kritik, atau ketidaksetujuan terhadap suatu hal atau seseorang. Penggunaan majas sinisme dapat memberikan penekanan yang kuat pada pesan yang ingin disampaikan.

Meskipun terkesan kasar, majas sinisme memiliki fungsi penting dalam komunikasi. Gaya bahasa ini dapat menjadi sarana untuk menyuarakan pemikiran yang selama ini hanya disimpan dalam pikiran. Selain itu, majas sinisme juga dapat digunakan untuk menginformasikan suatu masalah secara jujur agar dapat diselesaikan dengan baik.

Definisi dan pengertian majas sinisme.

contoh kalimat sinisme © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

Sinisme berasal dari kata Yunani "kynikos" yang berarti seperti anjing. Istilah ini merujuk pada filsuf Yunani kuno yang dikenal dengan sebutan "the Cynics" yang memiliki pandangan pesimis terhadap sifat manusia. Dalam perkembangannya, sinisme menjadi gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap ketulusan dan kebaikan manusia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan sinisme sebagai pandangan atau pernyataan yang mengejek atau memandang rendah. Sinisme juga diartikan sebagai cara berpikir yang tidak melihat sisi baik manusia dan sering meragukan sifat baik yang dimiliki seseorang. Pengertian ini menekankan pada aspek negatif dari gaya bahasa sinisme.

Menurut para ahli bahasa, majas sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang berbentuk kesangsian terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Gaya bahasa ini sering digunakan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap motif baik seseorang. Majas sinisme biasanya disampaikan secara langsung tanpa basa-basi atau kiasan.

Dalam praktiknya, majas sinisme sering digunakan sebagai alat kritik sosial atau politik. Penggunaan gaya bahasa ini dapat membantu menyampaikan pesan yang tajam dan menggugah kesadaran pendengar atau pembaca. Namun, penggunaan majas sinisme yang berlebihan juga dapat menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.

Ciri-ciri majas sinisme.

contoh kalimat sinisme © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

1. Penyampaian langsung.

Majas sinisme disampaikan secara langsung tanpa menggunakan kiasan atau perumpamaan. Gaya bahasa ini menyampaikan kritik atau sindiran secara terang-terangan tanpa basa-basi. Penyampaian yang blak-blakan ini bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh penerima.

2. Mengandung ejekan atau cemoohan.

Majas sinisme sering mengandung unsur ejekan atau cemoohan terhadap objek yang disindir. Ejekan ini biasanya disampaikan dengan nada sarkastis atau merendahkan. Tujuan penggunaan ejekan adalah untuk menimbulkan efek yang kuat pada penerima pesan.

3. Bertujuan menilai tindakan.

Penggunaan majas sinisme sering bertujuan untuk menilai suatu tindakan atau perilaku. Penilaian ini biasanya bersifat negatif dan bertujuan untuk membuat objek yang disindir merasa tidak nyaman. Melalui penilaian ini, penutur berharap ada perubahan perilaku dari objek yang disindir.

4. Dapat menimbulkan sakit hati.

Karena sifatnya yang langsung dan mengandung ejekan, majas sinisme berpotensi menimbulkan sakit hati pada objek yang disindir. Gaya bahasa ini dapat memicu reaksi emosional yang kuat dari penerima pesan. Oleh karena itu, penggunaan majas sinisme harus dilakukan dengan hati-hati.

5. Mengungkapkan ketidakpercayaan.

Majas sinisme sering digunakan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap ketulusan atau kebaikan seseorang. Gaya bahasa ini mencerminkan sikap skeptis terhadap motif baik manusia. Penggunaan majas sinisme dapat membantu mengungkapkan kecurigaan atau keraguan terhadap suatu hal. Berikut brilio.net himpun contoh kalimat sinisme dari berbagai sumber pada Senin (19/8).

Contoh kalimat sinisme untuk menyindir teman.

1. Wah, rajin sekali kamu datang terlambat setiap hari. (Menyindir kebiasaan terlambat)

2. Hebat benar prestasimu, ranking terakhir di kelas. (Mengkritik prestasi buruk)

3. Suaramu merdu sekali, sampai-sampai burung-burung kabur ketakutan. (Menyindir suara yang tidak merdu)

4. Pintar sekali kamu, bisa dapat nilai nol tanpa belajar. (Mengkritik kemalasan belajar)

5. Wow, bau badanmu sungguh mempesona, sampai lalat pun pingsan. (Menyindir kebersihan diri)

6. Cantik sekali wajahmu hari ini, seperti baru bangun tidur. (Mengkritik penampilan)

7. Kau memang sahabat sejati, selalu ada saat butuh uang saja. (Menyindir ketulusan persahabatan)

8. Hebat, kau bisa menghabiskan uang secepat kilat. (Mengkritik pemborosan)

9. Indah sekali tulisanmu, seperti cakar ayam. (Menyindir tulisan yang buruk)

10. Kau memang pandai berjanji, tapi lebih pandai lagi mengingkarinya. (Mengkritik ketidakkonsistenan)

11. Luar biasa, kau bisa membuat orang kesal hanya dengan satu kalimat. (Menyindir kemampuan menyinggung perasaan)

12. Sungguh mulia hatimu, selalu ingat teman saat butuh contekan saja. (Mengkritik sifat memanfaatkan)

13. Kau memang ahli dalam membuat alasan, lebih dari 1001 malam. (Menyindir kebiasaan beralasan)

14. Wow, kau bisa diam selama 5 menit, rekor baru! (Mengkritik kebiasaan banyak bicara)

15. Sungguh dermawan, selalu meminjam tanpa pernah mengembalikan. (Menyindir kebiasaan meminjam)

16. Kau memang berbakat menjadi politisi, pandai sekali bersilat lidah. (Mengkritik kemampuan berbohong)

17. Hebat, kau bisa membuat lelucon yang tidak lucu sama sekali. (Menyindir selera humor)

18. Sungguh mengagumkan caramu menghindari tanggung jawab. (Mengkritik sifat tidak bertanggung jawab)

19. Kau memang raja gosip, tahu semua hal yang tidak penting. (Menyindir kebiasaan bergosip)

20. Luar biasa, kau bisa membuat masalah dari hal sepele. (Mengkritik sifat membesar-besarkan masalah)

21. Sungguh kreatif, kau bisa menemukan alasan baru setiap hari. (Menyindir kebiasaan mencari-cari alasan)

22. Kau memang ahli dalam mencari perhatian, terutama yang negatif. (Mengkritik sifat attention seeker)

23. Hebat, kau bisa membuat orang lain mengerjakan tugasmu. (Menyindir kemalasan)

24. Wow, kau bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa melakukan apa-apa. (Mengkritik pemborosan waktu)

25. Sungguh menakjubkan, kau bisa lupa janji dalam hitungan detik. (Menyindir ketidaksetiaan pada janji)

Contoh kalimat sinisme menyindir pemerintah.

contoh kalimat sinisme © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

26. Wah, indahnya gedung parlemen baru, pasti rakyat senang tidur di emperannya. (Mengkritik prioritas anggaran)

27. Tenang saja, kalau banjir datang, pejabat kita bisa berenang di kolam renang pribadinya. (Menyindir ketidaksiapan menghadapi bencana)

28. Hebat ya, kita punya superhero di pemerintahan, bisa menghilangkan uang negara dalam sekejap. (Mengkritik korupsi)

29. Jangan khawatir soal kemacetan, pejabat kita bisa terbang dengan helikopter pribadinya. (Menyindir ketimpangan fasilitas)

30. Wow, kita punya pemerintah yang hebat, bisa membuat rakyat berdiet tanpa diminta. (Mengkritik kenaikan harga pangan)

31. Tenang, kalau listrik mati, pejabat kita punya generator sendiri di rumahnya. (Menyindir ketidakmerataan infrastruktur)

32. Hebat ya, pemerintah kita bisa membuat air bersih jadi barang mewah. (Mengkritik pengelolaan sumber daya air)

33. Jangan sedih soal polusi, pejabat kita punya masker oksigen pribadi. (Menyindir ketidakpedulian terhadap lingkungan)

34. Keren, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago matematika dengan menghitung sen demi sen. (Mengkritik kondisi ekonomi)

35. Tenang, kalau sekolah roboh, anak pejabat kita bisa belajar di luar negeri. (Menyindir ketimpangan fasilitas pendidikan)

36. Hebat ya, pemerintah kita bisa membuat obat jadi lebih mahal dari emas. (Mengkritik sistem kesehatan)

37. Jangan khawatir soal sampah, pejabat kita punya taman pribadi yang bersih. (Menyindir pengelolaan lingkungan)

38. Wow, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago lari maraton saat mencari pekerjaan. (Mengkritik tingkat pengangguran)

39. Tenang, kalau ada kebakaran hutan, pejabat kita bisa liburan ke luar negeri menghindari asap. (Menyindir penanganan bencana)

40. Hebat ya, pemerintah kita bisa membuat petani jago berenang di lautan impor beras. (Mengkritik kebijakan pertanian)

41. Jangan sedih soal kemiskinan, pejabat kita bisa menghibur diri di mal mewah. (Menyindir ketimpangan sosial)

42. Keren, pemerintah kita bisa membuat rakyat jadi atlet loncat tinggi saat harga melambung. (Mengkritik inflasi)

43. Tenang, kalau jalan rusak, pejabat kita punya mobil offroad pribadi. (Menyindir infrastruktur yang buruk)

44. Hebat ya, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago sulap, mengubah gaji jadi debu. (Mengkritik kebijakan upah)

45. Jangan khawatir soal pangan, pejabat kita punya kebun hidroponik di rumahnya. (Menyindir ketahanan pangan)

46. Wow, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago diving, menyelam di lautan utang. (Mengkritik manajemen utang negara)

47. Tenang, kalau internet lemot, pejabat kita punya koneksi satelit pribadi. (Menyindir ketimpangan akses teknologi)

48. Hebat ya, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago angkat besi, mengangkat beban hidup setiap hari. (Mengkritik beban ekonomi rakyat)

49. Jangan sedih soal pendidikan mahal, pejabat kita bisa menyekolahkan anaknya ke Harvard. (Menyindir ketimpangan akses pendidikan)

50. Keren, pemerintah kita bisa membuat rakyat jago parkour, melompati rintangan birokrasi setiap hari. (Mengkritik sistem birokrasi)