Brilio.net - Mencari cara unik untuk mengungkapkan perasaan pada sang pujaan hati? Gombalan Bahasa Jawa mungkin bisa jadi pilihan menarik untuk dicoba. Dengan keunikan bahasanya, gombalan Jawa mampu menciptakan kesan romantis sekaligus menghibur yang sulit dilupakan.

Tak hanya bagi penutur asli, gombalan bahasa Jawa juga bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin menambah sentuhan istimewa dalam hubungan. Kamu bisa mengirimkannya melalui pesan singkat atau mengucapkannya langsung untuk membuat pasangan tersipu. Bahkan saat pasangan sedang murung, gombalan Jawa bisa jadi obat penghibur yang ampuh.

Kekayaan kosakata Jawa membuat bahasa ini cocok untuk menciptakan ungkapan cinta yang mendalam. Seringkali, satu kata dalam bahasa Jawa memerlukan penjelasan panjang ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Keunikan inilah yang membuat gombalan Jawa begitu memikat dan mampu membuat pendengarnya klepek-klepek.

Bagi yang ingin keluar dari rutinitas merayu dengan bahasa Indonesia, gombalan Jawa bisa menjadi alternatif segar. Simak gombalan Jawa yang bikin klepek-klepek buat merayu gebetan yang dihimpun brili.net dari berbagai sumber pada Kamis (1/8),

Gombalan Jawa bikin doi kesengsem

gombalan jawa yang bikin klepek klepek © 2024 brilio.net

gombalan jawa yang bikin klepek klepek
Pixabay.com

1. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."
(Cintaku padamu bagai kamera, fokus padamu saja, yang lain blur)

2. "Aku ora butuh maps utowo GPS nek karo kowe, aku wis yakin kudu neng endi."
(Aku tak butuh peta atau GPS jika bersamamu, aku sudah tahu harus kemana)

3. "Mergo nyawang fotomu, dadi nyungsep neng ati."
(Karena melihat fotomu, jadi tenggelam di hati)

4. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le njogo."
(Cinta itu terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tak hati-hati menjaganya)

5. "Aku pancen lelah, tapi aku janji ora bakal nyerah nggo nyanding sliramu."
(Aku memang lelah, tapi aku janji tak akan menyerah untuk mendampingimu)

6. "Percuma nek pacaran akhire balik kanan bubar jalan. Mending konconan, langkah tegap maju ke pelaminan."
(Percuma pacaran kalau akhirnya bubar, lebih baik berteman, lalu melangkah tegap ke pelaminan)

7. "Dalan lurus akeh jeglongan, menggok sithik nemu tikungan. Yen wis cinta kudu bertahan, ben gak ngrasakke kelangan."
(Jalan lurus banyak lubang, belok sedikit ada tikungan. Kalau sudah cinta harus bertahan, agar tak merasakan kehilangan)

8. "Yen ono tanwin ketemu ba' kuwi diarani iqlab, yen sliramu ketemu aku insyallah biso ijab."
(Jika ada tanwin bertemu ba' itu namanya iqlab, jika kamu bertemu aku Insyallah bisa ijab)

9. "Yen kepedesen tambah kecap, mie jepang iku arane soba, masio jenengmu ora terucap, tapi tersirat neng jero doa."
(Kalau kepedasan tambah kecap, mie Jepang namanya soba. Meski namamu tak terucap, tapi tersirat dalam doa)

10. "Sek penting kowe bahagia, tapi mung karo aku. Ora karo wong liya."
(Yang penting kamu bahagia, tapi cuma sama aku. Bukan sama orang lain)

11. "Angger aku nyawang sliramu, rasane kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandeg ono ing ngarep netraku."
(Setiap aku memandangmu, rasanya semua kebahagiaan dunia berhenti sejenak di depan mataku)

12. "Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike."
(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya)

13. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean."
(Yang paling kutakutkan di dunia ini bukan kehilanganmu, tapi takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)

14. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."
(Cinta ini dari hati, tak akan berubah sampai mati)

15. "Nek cinta ora iso mbalekne koe meng aku orep neng ndunio iki, pesti lah cinta akan nyatuk ke dewe neng kehidupan mengarepe engko."
(Jika cinta tak bisa menyatukan kita di kehidupan ini, pasti cinta akan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya)

16. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."
(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau memelukku)

17. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu teringat dirimu)

18. "Apikmu tak syukuri, elekmu tak tutupi. Kirane ono halangan lan rintangan ayo bareng-bareng dilewati."
(Baikmu kusyukuri, burukmu kututupi. Jika ada halangan dan rintangan, ayo kita lewati bersama)

19. "Aku tanpamu? Oh ra iso, pokoke kudu karo kowe terus."
(Aku tanpamu? Oh tidak bisa, pokoknya harus denganmu terus)

20. "Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."
(Keinginanku, aku bisa memutar waktu. Agar aku bisa menemukanmu lebih cepat. Biar lebih lama waktuku untuk hidup bersamamu)

21. "Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu."
(Aku tidak pernah tahu cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu)

22. "Jelas aku butuh atimu, butuh awakmu, butuh perhtianmu, ora butuh duwitmu."
(Jelas aku butuh hatimu, butuh dirimu, butuh perhatianmu, tidak butuh uangmu)

23. "Tuku semen nang Arab. Sing dodol Mbah Surip. Nek ra iso dadi konco akrab. Yo rapopo nek dadi konco urip."
(Beli semen di Arab, yang jual mbah Surip. Kalau tak bisa jadi teman akrab. Tak apa jadi teman hidup)

24. "Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu."
(Aku tidak pernah tahu cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu)

25. "Tuku lilin, entuk bonus fanta. Meskipun kowe nyebelin, nanging aku tetap cinta."
(Beli lilin, dapat bonus fanta. Meski kamu nyebelin, aku tetap cinta)

Gombalan Jawa singkat mudah dihafal dan dipahami

gombalan jawa yang bikin klepek klepek © 2024 brilio.net

gombalan jawa yang bikin klepek klepek
Pixabay.com

26. "Mergo nyawang fotomu, dadi nyungsep neng ati."
(Karena melihat fotomu, jadi tenggelam di hati)

27. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."
(Cinta ini dari hati, tak akan berubah sampai mati)

28. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."
(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau memelukku)

29. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu teringat dirimu)

30. "Aku tanpamu? Oh ra iso, pokoke kudu karo kowe terus."
(Aku tanpamu? Oh tidak bisa, pokoknya harus denganmu terus)

31. "Wajahmu jan koyo wong susah. Iyo, susah dilalekne."
(Wajahmu seperti orang susah. Iya, susah untuk dilupakan)

32. "Amit nek aku cemburu, aku gor wedi kelangan wong seng tak tresnani."
(Maaf jika aku cemburu, aku hanya takut kehilangan orang yang kucintai)

33. "Udane awet koyo hubungane awak e dewe."
(Hujannya lama seperti hubungan kita)

34. "Biomu kosong, oleh ora tak isi karo jenengku?"
(Biomu kosong, boleh tidak kuisi dengan namaku?)

35. "Godong bayem, digawe jamu. Atiku ayem, nyanding sliramu"
(Daun bayam dibuat jamu. Hatiku tentram bersanding denganmu)

36. "Wit gedang cacahe telu, cintaku terhalangan brengose bapakmu."
(Pohon pisang jumlahnya tiga, cintaku terhalang kumis bapakmu)

37. "Kaosku suwek kecantol lawang. Gayane cuek, asline sayang."
(Kaosku robek tersangkut pintu. Gayanya cuek, aslinya sayang)

38. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."
(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)

39. "Tuku jamu karo nyawang wong ayu. Senajan kowe lemu, tetep muat ning atiku."
(Beli jamu sambil lihat orang cantik. Meski kamu gendut, tetap muat di hatiku)

40. "Sak wajare wae, mergo sing hadir urung mesti takdir."
(Sewajarnya saja, karena yang hadir belum tentu takdir)

41. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."
(Aku tak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati)

42. "Golek banyu tekan Jerman, ora kudu ayu sing penting nyaman."
(Cari air sampai Jerman, tidak harus cantik yang penting nyaman)

43. "Tuku lilin, entuk bonus fanta. Meskipun kowe nyebelin, nanging aku tetap cinta."
(Beli lilin, dapat bonus fanta. Meski kamu nyebelin, aku tetap cinta)

44. "Tuku semen nang Arab. Sing dodol Mbah Surip. Nek ra iso dadi konco akrab. Yo rapopo nek dadi konco urip."
(Beli semen di Arab, yang jual mbah Surip. Kalau tak bisa jadi teman akrab. Tak apa jadi teman hidup)

45. "Mergo sing gawene ngekeki coklat bakale kalah karo sing ngekeki seperangkat alat salat."
(Karena yang kerjaannya memberi coklat akan kalah sama yang memberi seperangkat alat salat)

46. "Neng Prancis tuku buku ngge sinau, kowe sing manis gawe aku ra iso turu."
(Ke Prancis beli buku untuk belajar, kamu yang manis bikin aku tak bisa tidur)

47. "Mending sing humoris tapi manis ketimbang sok romantis tapi akhire tragis."
(Lebih baik yang humoris tapi manis daripada sok romantis tapi akhirnya tragis)

48. "Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."
(Cinta tumbuh karena sering diajak jalan ke sana-kemari)

49. "Udan deres gak uwes-uwes, aku gemes karo wong manes."
(Hujan deras tak berhenti, aku gemas sama orang manis)

50. "Mangan getuk marai lemu, senajan ngantuk tak enteni balesanmu."
(Makan getuk bikin gemuk, meskipun ngantuk kutunggu balasanmu)