25. Jalan jalan ke Berastagi
Mampir ke pasar beli lada
Kemana pun kamu pergi
Di sanalah aku berada

26. Bunga disiram takkan layu
S'lalu berbunga tanpa jemu
Jangan takut kehilanganku
Aku takkan pergi dari sisimu

27. Menghabiskan malam bersama-sama
Menatap bulan dan gemintang
Bukan paras hal utama
Melainkan sayang tak terbilang

28. Pisau seraut dua tiga
Letak di peti dalam perahu
Dalam laut boleh diduga
Dalam hati siapa tahu

29. Ikan cupang, ikan pari
Dimasak enak oleh Bu Ega
Rekah senyummu di pagi hari
Bak mentari penghangat raga

30. Anak-anak berwajah ceria
Mereka senang diberi sepatu
Inginku kau selalu bahagia
Temaniku hingga ujung waktu

31. Habis gelap
Terbitlah terang
Tidurku nggak pernah lelap
Karena mikirin sayang

32. Kalau tuan mencari pala
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan

33. Kapal laut kapal selam
Kena ombak goyang-goyang
Tidak siang tidak malam
Hanya wajahmu yang terbayang

34. Pagi-pagi beli jamu
Jangan lupa tambah gulanya
Karena aku mencintaimu
Walau aku apa adanya

35. Bintang bersinar di malam gelap
Menghiasi bumi di bawah langit
Hatiku sepi di malam gelap
Merindukan cahayamu di atas langit

36. Setiap pagi makan bubur
Lengkap dengan segelas susu
Setiap saat 'ku tertidur
Kuingin kau ada dalam mimpiku

37. Kunang-kunang menari-nari
Layaknya peri di atas langit
Engkaulah wujud hati termurni
Bagai permata di dasar laut

38. Pergi pagi, pulang petang
Capek di hati, capek di badan
Ketika doi tetiba bertandang
Semua tampak menyenangkan

39. Pohon mahoni, pohon randu
Terkena longsor jadinya tumbang
Bukan rindu sembarang rindu
Ini sayang tiada terbilang

40. Seperti apa rasanya gula?
Ternyata manis rasanya
Seperti apa rasanya cinta?
Ternyata berjuta rasanya

41. Jalan-jalan ke Ciamis
Lihat gedung parkir gratis
Saya cinta sama si Kumis
Orangnya ganteng dan romantis

42. Jalan-jalan ke pulau cinta
Pulau tempat jatuh hati
Senyumanmu semanis gula
Gula termanis di dunia ini

43. Kalau bukan karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau bukan karena tuan
Tidaklah aku sampai di sini

45. Film romantis berbalut laga
Artis utama Veggy Melati
Meski jarak pisahkan raga
Rasa ini dekat di hati

46. Pisau seraut dua tiga
Letak di peti dalam perahu
Dalam laut boleh diduga
Dalam hati siapa tahu

47. Terbang indah burung kenari
Mengelilingi langit yang biru
Sungguh beruntungnya diri ini
Memiliki kekasih seperti dirimu

48. Jangan pernah main di selokan
Bajunya kotor ditertawakan
Jangan pernah engkau ragukan
Janji setia yang aku ikrarkan

49. Dua katak pergi bertemu
Duduk berdampingan di atas baja
Masih kupandang wajah cantikmu
Walau dari kejauhan saja

50. Jalan-jalan ke Samarinda
Tidak lupa bawa bambu
Makin lama makin bahagia
Lihat kamu berkerudung ungu

Tips membuat pantun menarik dan bagus

Pantun gombal bikin baper © 2024 brilio.net

Pantun gombal bikin baper
© 2024 brilio.net/freepik.com

Membuat pantun memerlukan kreativitas, ketelitian, dan pemahaman tentang struktur pantun. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu membuat pantun yang menarik:

1. Pilih tema yang menarik.

Tema pantun bisa apa saja, mulai dari cinta, persahabatan, alam, hingga humor. Pilihlah tema yang menarik bagi kamu dan audiens yang dituju. Setelah itu, rangkailah kata-kata sesuai dengan tema.

2. Gunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

Hindari penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau berbelit-belit. Gunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami agar pantun kamu mudah dinikmati oleh semua orang.

3. Perhatikan rima dan irama.

Pastikan pantun kamu memiliki rima dan irama yang enak didengar. Rima adalah persamaan bunyi di akhir setiap baris pantun, sedangkan irama adalah alunan atau tempo pantun.

4. Kreativitas dalam pemilihan kosa kata.

Pilih kata-kata yang menarik dan tidak biasa. Hindari kata-kata yang terlalu umum agar pantun lebih menonjol. Baca Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk memperkaya kosa kata.

5. Kejelasan pesan.

Pastikan pesan yang ingin disampaikan di dalam isi pantun jelas dan mudah dipahami. Banyak pesan yang bisa disampaikan seperti kehidupan, agama, nasihat orang tua, dan sebagainya.

6. Gunakan bahasa yang menarik.

Gunakan bahasa yang indah dengan menggunakan metafora atau perumpamaan untuk membuat pantun lebih hidup.

7. Buat sampiran yang relevan.

Sampiran adalah pengantar sebelum masuk ke isi pantun. Meskipun sering kali tidak terkait langsung dengan isi, usahakan agar sampiran tetap menarik dan tidak terlalu jauh dari konteks isi.