Brilio.net - Di dunia pendidikan, guru bagaikan pelita yang menerangi jalan budi pekerti. Dedikasi dan keikhlasan mereka dalam membimbing generasi penerus bangsa patut dihargai serta dihormati. Bisa dibilang guru sebagai orang yang tidak pernah lelah berbagi ilmu, membentuk karakter, hingga menginspirasi muridnya untuk jadi lebih baik dari dirinya.
Rasa syukur kepada jasa para guru pun sangat beragam. Kamu bisa ungkapkan melalui kata-kata terima kasih kepada guru, ungkapan rasa syukur kepada guru yang dituliskan dalam surat, atau bahkan membuat pantun pendidikan tentang guru. Pantun diharapkan menjadi sarana bagi murid untuk tak segan mengucapkan rasa hormat dan bangga kepada sang guru.
Pantun pendidikan tentang guru tidak hanya ungkapan terima kasih tetapi lebih dari itu, pantun tentang guru ini mengandung makna yang lebih dalam. Dimana dapat menginspirasi sekaligus menghibur para pendengarnya.
Tanpa menunggu lama lagi, berikut 50 Pantun pendidikan tentang guru, menginspirasi dan penuh makna, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (24/5)
Pantun pendidikan tentang guru, bisa jadi ungkapan rasa terima kasih.
1. Guru bagaikan taman penuh bunga,
Menebar aroma pengetahuan yang harum mewangi.
Murid bagaikan kupu-kupu penuh warna,
Mencari madu ilmu dengan semangat mentari pagi.
2. Pensil baru, penghapus baru
Untuk sambut hari sekolah baru
Bapak guru dan ibu guru
Terima kasih atas semua ilmu.
3. Australia negeri kangguru
Indonesia alamnya permai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai.
4. Kaos kaki lubangnya satu
Digigit tikus jadi dua lubang
Kami ucapkan dengan rasa haru
Terima kasih cinta dan kasih sayang.
5. Tas baru sepatu baru
Untuk sambut hari baru
Bapak guru dan ibu guru
Terima kasih atas semua ilmu.
6. Hari Sabtu malam Minggu
Hari Senin malam Selasa
Wahai engkau guru-guruku
Terima kasih atas ilmunya.
7. Beli cincin di Pasar Baru
Bentuknya cantik dan indah
Wahai ibu bapak guru
Engkau selalu baik dan ramah.
8. Bunga mawar bunga melati
Harum wangi di ruang tamu
Usahamu gigih setiap hari
Mendidik kami tanpa jemu.
9. Dari Bekasi ke Pasar Baru
Kita bertemu di rumah makan
Terima kasih untukmu guru
Budi jasamu tak terlupakan.
10. Beli televisi di toko Cina
Beli kain di toko Sutera
Engkau ajari kami dengan sukacita
Hingga kami meraih cita-cita.
11. Pohon pisang pohon pepaya,
Pohon mangga pohon stroberi.
Bapak ibu guru yang telah berjasa,
Terima kasih atas ilmu yang kau beri.
12. Potong kain pakai gunting
Jangan lupa dijahit kembali
Ilmu itu sangatlah penting
Agar hidup berderajat tinggi.
Pantun tentang guru yang menginspirasi.
13. Jalan-jalan ke Banyuwangi
Jangan lupa membeli sapu
Hanya pantun hari guru yang bisa ku beri
Karena kau telah mengajariku.
14. Parang pendek untuk pembelah
Batu kuno jadi prasasti
Semenjak masuk ke sekolah
Engkau selalu mendidik sepenuh hati.
15. Beli gula di warung Lisa
Melihat mobil berwarna merah
Guruku yang tanpa tanda jasa
Tetap semangat meski dibayar murah.
16. Rusa diburu ada sebelas
Tutup jerat menghadang titi
Jasa guru tak minta dibalas
Cukup setakat mengenang bakti.
17. Pakai celana warna merah
Pakai baju warna biru
Guruku tak pernah lelah
Selalu memberiku banyak ilmu.
18. Penat berburu sungai disinggahi
Bawa kelapa penuh sebaldi
Hari guru hari menghargai
Semoga tak lupa jasa dan budi.
19. Hujan-hujan makan mi ayam
Minumnya dengan teh Sariwangi
Hidupku tak pernah kelam
Karena guru memberi ilmu yang tinggi.
20. Uniknya bebek itu berjajar
Akan ditangkap oleh Ardan
Guru harus pandai mengajar
Supaya jadi suri teladan
21. Hutan dibabat tanpa penghuni
Tempatnya jin di pohon sukun
Sungguh hebat anak-anak disini
Berkat gurunya rajin dan tekun
22. Besar belalai besar raya,
Mari makan bersama si Ayu.
Hidup bagai perahu di samudera,
Tanpa perjungan bapak ibu Guru.
23. Banyaknya duri di jalan aspal,
Jalan baru banyak paku.
Maafkan kami kadang nakal,
Engkaulah guru terbaikku.
24. Menanam padi ketika siang,
Mengambil ikan untuk dimakan.
Setiap hari engkau berjuang,
Untuk pendidikan dan kemanusiaan.
25. Artis Korea namanya Jeonghan,
Jeonghan adalah idolanya Nada.
Semoga selalu diberkati Tuhan,
Di mana pun bapak ibu guru berada,
26. Kaulah pendidik perwira bangsa
Mendidik tanpa mengira masa
Segala budi dan curahan jasa
Tak akan dilupa terpahat sentiasa.
27. Pagi-pagi tanam sayur di ladang
Siangnya membajak sawah
Bapak ibu guru yang ku sayang
Semoga ilmumu berkah dan barokah.
28. Malam-malam pergi ke Jepang
Suasananya dingin sekali
Bapak ibu guru yang selalu ku kenang
Kami sangat mencintai.
Pantun pendidikan tentang guru yang penuh jenaka.
29. Pergi ke kota menjelang fajar,
Lihat rumah banyak dipagar.
Kalau Bu guru yang mengajar,
Pikiran kami menjadi segar.
30. Burung perkutut, burung gelatik,
Warnanya indah dan lurik-lurik.
Ibu guruku sangatlah cantik,
Cara mengajarnya sangat menarik.
31. Ada kangguru jangan dikejar,
Biar saja makan daun talas.
Kalau Bu Guru yang mengajar,
Saya ikhlas tak naik kelas.
32. Ke sekolah pakai tas baru,
Tas baru hadiah dari si Biru.
Tampan sekali bapak guru,
Pakai kemeja di hari Rabu.
33. Batu besar ada sebongkah,
Warnanya putih terkena getah.
Kalau Bu Guru nanti menikah,
Pasti banyak hati yang patah.
34. Bolak-balik mencari kali,
Kali ketemu langsung menari.
Guruku cantik, baik sekali,
Suaranya lembut bagai bidadari.
35. Dari Kamboja ke Palestina,
Beli burung aneka warna.
Meski busananya sederhana,
Tapi Bu Guru penuh pesona.
36. Pergi ke lapangan bermain layang-layang,
Layangan putus tersangkut di pagar Pak Tomi.
Selamat Hari Guru untuk guruku tersayang,
Semoga engkau tidak terbebani oleh pandemi.
Pantun pendidikan tentang guru yang penuh makna.
37. Para penumpang sering bertindihan,
Padahal banyak bus ada di terminal.
Hai kalian mendekatlah dari kejauhan,
Lalu ucap Selamat Hari Guru Nasional.
38. Jangan salahkan satu bila benar keduanya,
Dua kuntum bunga berhak untuk saling merekah.
Bahagiakanlah guru di hari bahagianya,
Semoga ilmu yang kau pelajari kian berkah.
39. Burung elang sayapnya patah,
Ditembak oleh pemburu.
Bapak guru yang gagah,
Salam hormat kami untukmu.
40. Anak kecil kita sebut dengan belia,
Pada usia tertentu mereka disebut balita.
Sejatinya profesi guru itu sungguh mulia,
Mereka mengajar dengan tulus dan penuh cinta.
41. Pedih rasanya sakit tersayat,
Lebih pedih luka yang baru.
Sedih jika aku teringat,
Canda kasih bapak ibu guru.
42. Pergi ke pasar beli sepatu baru,
Sepatu kubeli ketinggalan kaus kakinya.
Kalau di negeri ini tidak ada guru,
Maka Indonesia segera menemui ajalnya.
43. Cantik bahasa si gadis desa,
Jinak merpati perilakunya.
Guru berjasa mendidik bangsa,
Hormati, taati, dan muliakan dirinya.
44. Sambil rebahan aku merangkai pita,
Untuk kuhadiahkan kepada sang pelita.
Selamat Hari Guru untuk guruku tercinta,
Selamanya aku akan tetap cinta.
45. Kalau bertemu janganlah lama,
Rasa terharu bertemu lagi.
Kalau ilmu kudapat sama,
Usaha guru kusanjung tinggi.
46. Rintik hujan turun perlahan,
Air hujan yang turun amatlah bersih.
Tak terasa besok perpisahan,
Segenap hati ku haturkan terima kasih.
47. Wajahmu manis tersemat di hati
Senyumnya membuat hati senang
Wahai guru yang kami hormati
Jasamu mulia akan selalu kami kenang.
48. Buah apel dimakan kangguru
Mendobrak pintu karena terpaku
Ku tuntut ilmu dari guruku
Untuk meraih cita-citaku.
49. Pohon mangga tegak berdiri
Ditanam ditepi bangunan
Ilmu di dunia terus dicari
Jasamu guru tidak akan terlupakan.
50. Malam minggu sedang hujan
Besoknya sangat panas
Guru-guru ku adalah pahlawan
Mendidik kami hingga cerdas.
Kenapa pentingnya melestarikan pantun?
Sebagai informasi tambahan, pantun sebagai sajak lama yang memiliki keunikan tersendiri. Melestarikan pantun tidak hanya tentang menjaga tradisi lama, tetapi juga tentang menghargai dan memanfaatkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk kepentingan generasi sekarang dan masa depan. Upaya pelestarian bisa dilakukan melalui pendidikan, festival budaya, lomba pantun, serta integrasi pantun dalam media dan teknologi modern.
Adapun alasan pantun penting lestarikan, diantaranya:
1. Warisan budaya.
Pantun merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan budaya lokal. Melestarikan pantun berarti menjaga warisan nenek moyang yang mencerminkan kearifan lokal serta identitas budaya.
2. Sarana pendidikan.
Pantun mengandung banyak nasihat, petuah, dan ajaran moral yang disampaikan dengan cara yang menarik serta mudah diingat. Hal ini bisa menjadi alat pendidikan yang efektif, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.
3. Pengembangan bahasa.
Umumnya pantun kerap menggunakan bahasa yang indah dan kreatif, sehingga mendorong seseorang untuk menguasai kosa kata yang luas serta beragam. Nggak heran bila pantun jadi sarana meningkatkan keterampilan berbahasa, terutama dalam berpuisi dan berpantun.
4. Mempererat hubungan sosial.
Pantun sering digunakan dalam berbagai acara sosial dan upacara adat, seperti pernikahan, upacara keagamaan, dan sebagainya. Ini membantu mempererat hubungan sosial, serta memperkuat rasa kebersamaan maupun solidaritas.
Recommended By Editor
- 45 Pantun buat pacar cowok, menghibur sekaligus bikin hubungan makin romantis
- 45 Pantun untuk pacar tersayang, romantis dan bikin hati meleleh
- 55 Pantun cinta romantis ini bikin doi baper, auto tersipu malu
- 45 Pantun kesehatan penuh motivasi, bikin semangat memulai hidup sehat
- 45 Contoh pantun orang muda, bikin semangat dalam mengarungi kehidupan
- 50 Pantun untuk teman sekelas, menginspirasi dan menghibur
- 50 Pantun pembuka presentasi di sekolah yang berkesan, antiboring, dan cairkan suasana