Brilio.net - Inspirasi tentang sekolah tidak hanya diperoleh dari kata-kata bijak lho. Ada beberapa hal lainnya yang bisa menginspirasi sekaligus memotivasi kamu untuk menjadi lebih baik di sekolah. Salah satunya dengan pantun. Pantun merupakan sebuah bentuk puisi lama yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Kata "Pantun" sendiri diduga berasal dari kata "patuntun" dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun". Nggak heran bila pantun disebut anak kandung ibu pertiwi. Selain itu, pantun memiliki ciri khas tersendiri seperti berrima a-b-a-b atau a-a-a-a, mengandung pesan tertentu, bahasa yang mudah dipahami, dan kerap digunakan dalam berbagai acara formal maupun informal.

Bisa dibilang, pantun tidak hanya sebuah karya sastra biasa tetapi mengandung pesan moral yang bisa dimaknai tapi tidak terkesan menggurui. Nggak berhenti di situ saja, pantun juga mengandung unsur humor yang membuat pendengar merasa terhibur. Tak heran bila pantun hadir di acara seperti lamaran, nikahan, kegiatan sosial dan lainnya.

Sebagai tradisi masyarakat Indonesia, pantun patut dilestarikan di lingkungan masyarakat terutama di sekolah. Pasalnya generasi muda wajib mengenal karya sastra khas bangsa sendiri yang kaya akan makna ini.

Berikut ini 50 contoh pantun tentang sekolah, menginspirasi dan penuh nasihat, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (15/5).

Pantun tentang sekolah, bikin semangat belajar.

Pantun tentang sekolah © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

1. Buku di tangan bagaikan jendela,
Membuka wawasan dan pengetahuan.
Bacalah dengan tekun dan cermat,
Masa depan gemilang ada di tangan.

2. Beti minum karena haus,
Ditanya kakak jawabnya berbelit-belit.
Jika belajar tidak serius,
Ilmu yang didapat semakin sulit.

3. Mencari ikan di dekat rawa,
Berhati-hati awas celaka.
Hormatlah kepada orang tua,
Supaya tidak jadi anak durhaka.

4. Pak guru memiliki jakun,
Suka duduk di bawah tanpa alas.
Belajar di sekolah dengan tekun,
Supaya bisa naik kelas.

5. Tumbuh ubi ke atas menjalar,
Dilewati seekor tupai.
Rajin-rajinlah saat belajar,
Supaya cita-cita tercapai.

6. Ibu guru sedang mengajar,
Mengingatkan anak membawa bekal.
Meraih impian dengan belajar,
Ilmu didapat dengan kekal.

7. Terbentang luas samudra dan lautan,
Inginku datang dan selami.
Kamu punya banyak wawasan,
Harus diasah dan didalami.

8. Ayah pegang pisau untuk diasah,
Lalu daging akan dicacah.
Belajar tanpa mengenal lelah,
Supaya dapat manfaat dan faedah.

9. Semangka jatuh pecah terbelah,
Merah bersinar terkena matahari.
Jika malas untuk belajar ke sekolah,
Pasti menyesal di kemudian hari.

10. Buah kelapa dibelah-belah
Bawa ke pasar dalam pedati
Barang siapa malas sekolah
Bila besar menyesal nanti

11. Bapak pergi memancing di kolam Mang Eman
Dapat gurame, dipotong sebelah
Jangan kamu pilih-pilih dalam berteman
Agar punya banyak teman di sekolah

12. Pergi bermain ke rumah Rahmah
Jangan pakai sandal hanya sebelah
Sayangi orang tua di rumah
Dan juga hormati bapak/ibu guru di sekolah

13. Pergi karyawisata ke Pariaman
Tidak lupa mampir ke rumah makan Uda Attar
Sekolah sehat, aman, dan nyaman
Buat siswa semakin berprestasi dan pintar

14. Sekolah pagi, sekolah siang
Tidak lupa membawa buku pelajaran
Kepada guruku tersayang,
Kami siap menerima pelajaran

15. Di sekolah belajar bahasa Arab
Diajarkan oleh pak guru galak
Orang tua terus berharap
Agar jadi anak sukses kelak

16. Pergi sekolah ke luar negeri
Meninggalkan sanak keluarga baik hati
Jangan lupa selalu banggakan negeri
Agar senantiasa Tanah Air selalu di hati

17. Kakak sedang mencari kamu,
Untuk disuruh beli bahan berkhasiat.
Jangan putus semangat dalam mencari ilmu,
Supaya hidupmu dapat bermanfaat.

18. Jalan berlumpur dan kumuh,
Aku melihatnya sungguh terpaku.
Walau seragam sekolah telah lusuh,
Ilmu kudapatkan dari sekolahku.

19. Kuda berjalan datang kemari,
Datangnya dari semak-semak.
Mengamalkan ilmu setiap hari,
Supaya bermanfaat untuk anak-anak.

20. Anak ayam turun sembilan,
Mati satu tinggal delapan.
Ilmu boleh sedikit ketinggalan,
Tapi jangan sampai putus harapan.

21. Tuan guru sungguh mulia,
Mengajar anak yang tidak bisa.
Lalu menjadi orang berguna,
Bagi masyarakat, nusa, dan bangsa.

22. Kalau mengajar darinya hati,
Lelah terasa tidak berarti.
Berkali-kali diulang lagi,
Sampai akhirnya anak mengerti.

23. Rubah perang melawan lebah
Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah
Ayah bunda pasti gelisah.

24. Hujan angin tak jadi pergi
Hujan reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Jika berkelahi tak jadi pandai.

25. Muncul senja di langit merah
Terlihat gelap di sisi utara
Rajin kerjakan tugas sekolah
Semangat pasti akan membara