Brilio.net - Mungkin bagi sebagian orang istilah bioluminescence masih asing terdengar. Bioluminescence sebenarnya istilah kimia yang menggambarkan suatu kondisi alamiah yang terjadi pada hewan maupun tumbuhan. Menyadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioluminescence dapat diartikan sebagai pemancaran cahaya oleh organisme hidup tertentu yang disebabkan oleh reaksi kimia. Misalnya kunang-kunang, ikan, invertebrata laut, jamur, dan bakteri.

Bioluminescence terjadi akibat reaksi kimia di dalam tubuh organisme, di mana molekul luciferin berinteraksi dengan enzim luciferase dalam keberadaan oksigen, menghasilkan cahaya. Fenomena ini biasanya ditemukan pada makhluk laut seperti ubur-ubur, plankton, dan beberapa spesies ikan, serta pada beberapa jenis jamur dan serangga, seperti kunang-kunang.

Kalimat bioluminescence dalam konteks ilmiah atau literatur dapat digunakan untuk menjelaskan proses bioluminescence, mendeskripsikan penampakan organisme yang berbioluminesensi, atau menggambarkan keindahan alam fenomena ini. Kalimat tersebut tidak hanya berfungsi sebagai deskripsi, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan konsep ilmiah kepada pembaca, yang mungkin mencakup pengertian dasar, mekanisme, dan aplikasi bioluminescence dalam penelitian.

Supaya lebih memahami kalimat bioluminescence, yuk sama-sama simak ulasan lengkapnya yang disadur brilio.net dari berbagai sumber, Senin (12/8).

Contoh kalimat bioluminescence dalam Bahasa Indonesia.

contoh kalimat bioluminescence dalam Bahasa Indonesia  2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Bioluminescence pada plankton laut sering terlihat sebagai kilauan biru di sepanjang garis pantai pada malam hari.

2. Ubur-ubur kotak memanfaatkan bioluminescence untuk mengelabui predator di perairan yang gelap.

3. Kunang-kunang adalah contoh serangga yang menggunakan bioluminescence untuk menarik pasangan.

4. Ikan lentera memiliki organ bioluminescence yang membantunya berkomunikasi di kedalaman laut.

5. Jamur tertentu di hutan tropis menggunakan bioluminescence untuk menarik serangga yang membantu penyebaran spora.

6. Reaksi kimia yang menghasilkan bioluminescence melibatkan luciferin dan enzim luciferase.

7. Beberapa spesies cacing laut memanfaatkan bioluminescence untuk mempertahankan diri dengan memancarkan cahaya terang yang membingungkan predator.

8. Bioluminescence juga ditemukan pada beberapa spesies cumi-cumi yang hidup di laut dalam.

9. Ketika ikan pemancing di laut dalam menyalakan umpan bioluminescence-nya, ia menarik perhatian mangsa yang penasaran.

10. Plankton bioluminescence sering menyebabkan efek visual yang menakjubkan di lautan saat air terganggu oleh pergerakan kapal.

11. Beberapa spesies teripang menggunakan bioluminescence sebagai isyarat untuk kawin selama musim pemijahan.

12. Jamur Mycena chlorophos dikenal karena kemampuannya menghasilkan bioluminescence yang menerangi hutan tropis pada malam hari.

13. Peneliti mempelajari bioluminescence pada hewan laut untuk mengembangkan teknologi pencahayaan yang ramah lingkungan.

14. Fenomena bioluminescence sering digunakan dalam film dokumenter untuk menyoroti keajaiban alam bawah laut.

15. Ikan dragonfish menggunakan bioluminescence merah untuk melihat mangsa tanpa terdeteksi oleh predator.

16. Kunang-kunang mengatur pola bioluminescence mereka dalam ritme yang kompleks untuk berkomunikasi satu sama lain.

17. Organisme yang menggunakan bioluminescence biasanya hidup di lingkungan dengan cahaya yang sangat minim, seperti laut dalam.

18. Bioluminescence pada plankton dapat menciptakan ilusi seperti cahaya bintang di laut.

19. Beberapa spesies siput laut menghasilkan bioluminescence sebagai mekanisme pertahanan untuk mengalihkan perhatian predator.

20. Jamur bioluminescence dapat ditemukan di beberapa hutan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

21. Peneliti menemukan bahwa bioluminescence pada beberapa spesies kunang-kunang juga berfungsi untuk memperingatkan predator tentang racun yang mereka miliki.

22. Di perairan dalam, bioluminescence dapat membantu makhluk hidup mencari pasangan di kegelapan total.

23. Ikan hatchetfish menggunakan bioluminescence untuk menyamarkan dirinya dengan latar belakang air yang lebih terang di permukaan.

24. Cumi-cumi firefly dikenal karena memancarkan cahaya biru yang indah, sebuah contoh bioluminescence yang luar biasa.

25. Fenomena bioluminescence di lautan malam hari dapat dilihat saat air bergerak karena aktivitas ikan atau gelombang.

26. Beberapa biota laut menggunakan bioluminescence untuk menandai wilayah mereka di dasar laut yang gelap.

27. Ikan gulper eel memiliki bioluminescence yang memungkinkannya menarik perhatian mangsa di kedalaman yang gelap.

28. Bioluminescence pada hewan laut juga dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal peringatan kepada predator.

29. Penelitian tentang bioluminescence membantu ilmuwan memahami adaptasi evolusi makhluk laut di lingkungan ekstrem.

30. Bioluminescence pada siput laut Elysia chlorotica dapat berlangsung beberapa detik setelah diganggu oleh predator.

31. Spesies ubur-ubur tertentu menggunakan bioluminescence untuk menarik perhatian mangsa kecil seperti plankton.

32. Jamur bioluminescence di hutan hujan sering kali menjadi daya tarik wisata alam malam hari.

33. Beberapa spesies ikan menggunakan bioluminescence untuk menyesuaikan diri dengan kedalaman laut tertentu.

34. Penemuan bioluminescence pada beberapa jenis bakteri telah menginspirasi penelitian dalam bidang medis.

35. Bioluminescence pada cumi-cumi bobtail sering digunakan sebagai alat kamuflase untuk melindungi diri dari predator.

36. Ikan ponyfish memiliki organ bioluminescence yang berfungsi sebagai alat komunikasi dalam kawanan.

37. Serangga bioluminescence seperti kunang-kunang dapat mengubah intensitas cahaya mereka untuk menarik pasangan.

38. Fenomena bioluminescence di laut sering kali memberikan pemandangan yang memukau saat malam hari.

39. Jamur Neonothopanus gardneri terkenal karena bioluminescence-nya yang cukup terang untuk menerangi hutan di Brasil.

40. Cumi-cumi vampir menggunakan bioluminescence untuk mengelabui predator dengan menebar cahaya yang mengelilingi tubuhnya.

41. Bioluminescence pada krustasea tertentu memungkinkan mereka bertahan hidup di kedalaman laut yang gelap gulita.

42. Beberapa spesies ikan menyamarkan diri dengan menggunakan bioluminescence agar sulit terlihat oleh predator.

43. Proses bioluminescence pada makhluk laut melibatkan molekul luciferin yang sangat sensitif terhadap oksigen.

44. Ikan flashlight fish memanfaatkan bioluminescence untuk memburu mangsa di malam hari.

45. Pada malam yang gelap, bioluminescence kunang-kunang bisa menciptakan pemandangan indah di pedesaan.

46. Serangga bioluminescence sering menjadi subjek penelitian untuk mengembangkan teknologi penerangan alami.

47. Bioluminescence pada hewan laut dapat dipicu oleh gerakan atau gangguan lingkungan.

48. Fenomena bioluminescence telah menjadi inspirasi bagi banyak karya seni dan sastra di berbagai budaya.

49. Jamur bioluminescence menghasilkan cahaya hijau yang menyala terang di tengah kegelapan hutan.

50. Ikan hatchetfish memanfaatkan bioluminescence untuk menyamarkan diri dari predator di perairan dalam.

51. Cahaya yang dihasilkan oleh bioluminescence sering kali digunakan oleh makhluk laut untuk menemukan makanan.

52. Serangga seperti kunang-kunang menggunakan bioluminescence untuk berkomunikasi dengan spesies sejenis.

53. Beberapa makhluk laut menggunakan bioluminescence sebagai alat pertahanan untuk mengecoh atau menakut-nakuti predator.

54. Bioluminescence pada beberapa organisme laut juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi pasangan.

55. Cahaya biru yang dipancarkan oleh plankton bioluminescence dapat menciptakan pemandangan yang menakjubkan saat menyusuri laut di malam hari.