Brilio.net - Kalimat replikasi merupakan salah satu bentuk kalimat yang sering digunakan dalam komunikasi untuk mempertegas pesan atau ide yang ingin disampaikan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat replikasi berfungsi untuk mengulang informasi dengan tujuan memperkuat pemahaman atau untuk menekankan suatu poin penting.

Penggunaan kalimat replikasi tidak hanya penting dalam komunikasi sehari-hari, tetapi juga dalam penulisan formal seperti artikel, pidato, dan presentasi. Nah, contoh kalimat replikasi yang akan dibahas dalam artikel ini akan menunjukkan bagaimana pengulangan kata atau frasa dapat meningkatkan kejelasan maupun efektivitas pesan yang disampaikan.

Dengan memahami contoh-contoh ini, kamu dapat lebih efektif dalam menyusun kalimat yang kuat. Pasalnya kalimat replikasi sering kali digunakan untuk menegaskan ide utama atau untuk memastikan bahwa pesan tersampaikan dengan baik kepada audiens.

Supaya lebih memahami penggunaan kalimat replikasi dalam kehidupan sehari-hari, yuk simak ulasan lengkap di bawah ini! Brilio.net sadur dari berbagai sumber, Rabu (14/8)

Pengertian dan contoh kalimat replikasi.

Contoh kalimat replikasi © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

Kalimat replikasi adalah jenis kalimat yang mengandung proses pengulangan atau reproduksi informasi, ide, hingga pernyataan tertentu dengan tujuan untuk menegaskan sekaligus memperjelas makna.

Dalam konteks linguistik, replikasi sering kali digunakan untuk memperkuat pesan utama memastikan bahwa pembaca maupun pendengar memahami inti dari apa yang disampaikan.

Kalimat replikasi bisa berupa pengulangan kata, frasa, atau struktur kalimat yang sebelumnya telah disebutkan, sehingga memberikan penekanan tambahan pada topik yang dibahas.

Adapun ciri-ciri kalimat replikasi meliputi:

1. Pengulangan kata atau frasa: Salah satu ciri utama dari kalimat replikasi adalah adanya pengulangan kata maupun frasa tertentu dalam beberapa kalimat berturut-turut.

2. Penegasan pesan utama: Kalimat replikasi sering kali digunakan untuk menegaskan pesan utama dalam teks atau pidato. Dengan mengulang ide yang sama dalam bentuk yang sedikit berbeda, pembicara atau penulis dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan benar-benar dipahami oleh audiens.

3. Variasi struktur kalimat: Meskipun replikasi melibatkan pengulangan, variasi dalam struktur kalimat sering kali digunakan untuk menghindari rasa bosan audiens.

4. Fokus pada klarifikasi: Kalimat replikasi juga berfungsi untuk mengklarifikasi poin yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami pada penyebutan pertama.

Contoh kalimat replikasi.

Contoh kalimat replikasi © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Replikasi seluler adalah proses di mana sel menggandakan dirinya sendiri untuk mendukung pertumbuhan dan penyembuhan jaringan.

2. Dalam ekosistem, replikasi bakteri dalam tanah memainkan peran penting dalam dekomposisi bahan organik.

3. Mesin replikasi molekul dalam sel memungkinkan organisme hidup berkembang biak dan mewariskan sifat-sifatnya ke generasi berikutnya.

4. Proses replikasi virus dalam tubuh manusia dapat menyebabkan infeksi yang menyebar dengan cepat ke seluruh sistem tubuh.

5. Replikasi protein dalam tubuh diperlukan untuk menjaga fungsi otot dan organ vital.

6. Teknologi kloning memungkinkan replikasi organisme secara identik, membuka jalan bagi berbagai aplikasi medis dan pertanian.

7. Replikasi sel darah merah penting untuk menjaga kadar oksigen yang cukup dalam tubuh.

8. Dalam penelitian, replikasi data eksperimental sangat penting untuk memastikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan.

9. Replikasi perangkat lunak dalam sistem komputer memastikan bahwa data tidak hilang jika terjadi kerusakan perangkat keras.

10. Replikasi pola perilaku dalam suatu kelompok dapat memperkuat norma sosial dan budaya.

11. Replikasi informasi genetik dalam sel telur dan sperma memungkinkan reproduksi seksual pada makhluk hidup.

12. Dalam bisnis, replikasi model sukses di berbagai lokasi dapat mempercepat ekspansi dan pertumbuhan perusahaan.

13. Replikasi enzim dalam tubuh membantu memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.

14. Sistem replikasi file di cloud storage memastikan bahwa data pengguna aman dan dapat diakses dari berbagai perangkat.

15. Replikasi karya seni menggunakan teknik cetak memungkinkan penyebaran karya tersebut ke khalayak yang lebih luas.

16. Replikasi bakteri dalam luka dapat menyebabkan infeksi jika tidak segera diobati.

17. Replikasi hormon dalam kelenjar endokrin membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

18. Replikasi struktur bangunan dalam arsitektur modern memungkinkan produksi cepat dan efisien dari perumahan massal.

19. Replikasi memori dalam otak terjadi ketika informasi baru diperkuat melalui latihan dan pengulangan.

20. Proses replikasi sistem dalam organisasi memungkinkan standar operasional yang konsisten di berbagai cabang.

21. Replikasi DNA pada virus RNA negatif seperti influenza memerlukan sintesis RNA positif sebagai perantara untuk produksi lebih banyak RNA negatif.

22. Proses replikasi pada sel somatik berbeda dengan pada sel gamet, di mana hanya separuh dari materi genetik yang diwariskan ke generasi berikutnya.

23. Kesalahan dalam replikasi DNA dapat diperbaiki oleh mekanisme perbaikan DNA, seperti mismatch repair, yang mengidentifikasi dan memperbaiki pasangan basa yang tidak sesuai.

24. Replikasi DNA pada sel embrionik berlangsung lebih cepat untuk mendukung perkembangan yang cepat dari embrio.

25. Replikasi DNA dapat terjadi dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah, tetapi meskipun demikian, ada kemungkinan mutasi yang dapat terjadi pada setiap siklus pembelahan sel.

26. Pada eukariota, replikasi DNA dimulai pada banyak titik sepanjang kromosom, yang disebut asal replikasi, untuk memastikan bahwa seluruh genom direplikasi secara efisien.

27. Replikasi virus bakteri atau bakteriofag melibatkan penggunaan mesin replikasi bakteri untuk menggandakan genom virus.

28. Selama replikasi DNA, keberadaan telomer pada ujung kromosom membantu melindungi materi genetik dari degradasi selama setiap siklus pembelahan sel.

29. Dalam biologi sintetik, replikasi DNA sintetis memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan organisme baru dengan sifat-sifat yang diinginkan.

30. Replikasi DNA di kloroplas, seperti di mitokondria, terjadi secara independen dari siklus pembelahan sel dan melibatkan mekanisme replikasi khusus.

31. Replikasi virus RNA menggunakan enzim RNA-dependent RNA polymerase, yang menghasilkan salinan RNA baru berdasarkan cetakan RNA asli.

32. Pengujian laboratorium pada kemampuan replikasi virus di berbagai suhu membantu memahami bagaimana virus bertahan di lingkungan yang berbeda.

33. Replikasi DNA pada sel-sel yang menua cenderung mengalami penurunan efisiensi, yang dapat menyebabkan akumulasi kerusakan genetik.

34. Dalam replikasi DNA, keberadaan primer RNA diperlukan untuk memulai sintesis untai baru, yang kemudian digantikan oleh DNA oleh enzim DNA polimerase.

35. Replikasi RNA virus pada sel tumbuhan sering melibatkan interaksi kompleks antara genom virus dan mesin seluler inang.

36. Dalam teknik kloning, replikasi DNA digunakan untuk menghasilkan salinan gen atau segmen DNA yang diinginkan.

37. Replikasi virus hepatitis B melibatkan siklus yang unik, di mana DNA virus diubah menjadi RNA dan kemudian kembali menjadi DNA.

38. Penelitian tentang replikasi DNA telah memberikan wawasan penting tentang bagaimana kesalahan dalam replikasi dapat menyebabkan penyakit genetik.

39. Dalam replikasi DNA, topoisomerase membantu mencegah supercoiling DNA yang dapat menghambat proses replikasi.

40. Replikasi virus dengue melibatkan sintesis RNA genom virus dalam retikulum endoplasma sel inang, di mana partikel virus baru dibentuk.

41. Replikasi virus rabies memerlukan interaksi antara RNA virus dan protein inang yang spesifik untuk menghasilkan virion baru.

42. Penghambatan replikasi virus dengan obat-obatan antiviral dapat mengurangi keparahan infeksi dan mencegah penyebaran penyakit.

43. Proses replikasi DNA pada sel manusia diatur secara ketat oleh siklus sel, yang memastikan bahwa DNA hanya direplikasi sekali per siklus pembelahan.

44. Replikasi virus Zika di dalam tubuh manusia telah dihubungkan dengan komplikasi serius seperti microcephaly pada bayi yang baru lahir.

45. Replikasi DNA yang efisien sangat penting bagi pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak.

46. Replikasi DNA pada virus retrovirus melibatkan transkripsi balik RNA virus menjadi DNA, yang kemudian terintegrasi ke dalam genom sel inang.

47. Penelitian pada replikasi DNA di laboratorium menggunakan model organisme sederhana seperti bakteri Escherichia coli untuk memahami mekanisme dasar proses ini.

48. Replikasi RNA virus Ebola terjadi dalam sitoplasma sel inang dan memerlukan sintesis RNA subgenomik untuk memproduksi protein virus.

49. Replikasi DNA yang dipercepat dalam sel kanker seringkali berkontribusi pada pertumbuhan tumor yang cepat dan penyebaran ke jaringan lain.

50. Dalam replikasi virus herpes simplex, DNA virus diintegrasikan ke dalam genom sel inang selama infeksi laten, memungkinkan reaktivasi di masa depan.

51. Replikasi virus papilloma manusia dapat menyebabkan transformasi seluler yang berujung pada perkembangan kanker serviks.

52. Replikasi DNA pada bakteri melibatkan inisiasi, elongasi, dan terminasi, dengan setiap tahap diatur oleh berbagai enzim.

53. Replikasi DNA pada virus hepatitis C melibatkan produksi RNA genomik melalui mekanisme replikasi kompleks yang memerlukan interaksi dengan protein seluler.

54. Replikasi DNA pada virus RNA seperti polio melibatkan sintesis RNA untai ganda sebagai perantara dalam produksi RNA untai tunggal.

55. Proses replikasi DNA di dalam sel tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti cahaya dan suhu, yang dapat mengubah kecepatan replikasi.