Fungsi kata metafora.

Contoh kata metafora © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Kata metafora memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Memberikan penggambaran yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek, dengan cara membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu.

2. Membantu mengkomunikasikan ide-ide kompleks atau abstrak dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

3. Memberikan efek estetika pada tulisan atau pidato, karena penggunaan metafora yang cerdas dan tepat dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas tulisan atau pidato.

4. Membantu memperkaya dan memperluas kosa kata seseorang, karena penggunaan metafora yang beragam dapat membantu seseorang untuk memahami kata-kata baru dan membuat penggunaannya lebih tepat.

5. Membantu mengubah pandangan atau cara berpikir seseorang tentang suatu konsep atau objek tertentu, karena penggunaan metafora yang cerdas dan tepat dapat mempengaruhi pembaca atau pendengar untuk melihat suatu konsep atau objek dari sudut pandang yang berbeda.

6. Memiliki peran penting dalam sastra, seperti puisi dan prosa, karena penggunaan metafora yang kreatif dan efektif dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas karya sastra.

Jenis-jenis metafora.

Contoh kata metafora © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Terdapat 2 (dua) jenis majas metafora ini diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Metafora in Praesentia.

Majas Metafora in Praesentia ini ialah jenis majas metafora yang mana objek yang hendak dibandingkan itu disampaikan bersamaan dengan pembandingnya sehingga maknanya itu bersifat eksplisit.

Contohnya seperti: Ayu ialah kembang desa yang menjadi pusat perhatian dari banyak pria di desa Mekarjaya.

Pada kalimat tersebut, kata “kembang desa” itu bermakna bahwa Ayu merupakan gadis yang sangat cantik.

2. Metafora in Absentia.

Majas Metafora in Absentia ialah jenis majas metafora yang mengungkapkan sesuatu hal itu dengan secara implisit sehingga terkadang disalahartikan oleh pembacanya disebabkan bisa terjadi penyimpangan makna.

Contohnya seperti: Banyak para pemuda di desa Jatimulyo yang ingin mempersunting mawar desa itu.

Pada kalimat itu, kata ”mawar desa” itu dapat mempunyai banyak makna, maknanya ialah gadis, cantik, wanita yang belum menikah.