Brilio.net - Pantun jenaka adalah seni tradisional dalam sastra Melayu yang terdiri dari empat baris, biasanya digunakan untuk mencairkan suasana dan mengundang tawa. Pantun ini memiliki pola irama yang khas dan seringkali menggunakan permainan kata-kata untuk menciptakan humor. Di dalamnya, ungkapan humor seringkali diselingi dengan pesan moral atau sindiran yang halus.

Dalam kehidupan sehari-hari, pantun jenaka sering digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari pertemuan formal hingga percakapan santai di warung kopi. Dengan keunikan strukturnya, pantun jenaka menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Melayu yang dikenal akan kecerdasan dan kelihaian dalam bercanda.

Nah buat kamu yang penasaran bagaimana sih pantun jenaka 4 baris? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis, (9/5). Berikut 55 pantun jenaka 4 baris untuk mencairkan suasana, auto bikin ketawa bareng.

1. Burung terbang memakai topi

Terbang ke awan seperti mimpi

Tertawa hati karena geli

Melihat kuda asyik bernyanyi

2. Pohon manggis di tepi rawa

Tempat nenek tidur beradu

Sedang menangis nenek tertawa

Melihat kakek bermain gundu

3. Duduk manis di bibir pantai

Lihat gadis, aduhai tiada dua

Masa muda kebanyakan santai

Sudah renta sulit tertawa

4. Tetangga baru namanya Rahmat

Punya istri namanya Cua

Kakek cerita terlalu semangat

Gigi palsunya copot semua

5. Ke pasar membeli gunting

Jangan lupa membeli pita

Sangatlah heran si induk kucing

Melihat tikus naik kereta

6. Limau purut di tepi rawa

Buah dilanting belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat kucing duduk berbedak

7. Ke SPBU membeli bensin

Bensin bagus di Pangandaran

Menahan diri agar tak bersin

Malah kentut tak tertahankan

8. Beli sabun di warung

Warung baru milik Sukiran

Diam-diam menutup hidung

Bau kentut penuhi ruangan

9. Burung perkutut

Burung kutilang

Kok kamu kentut

Tidak bilang-bilang

10. Pergi ke pasar membeli bebek

Bebek dimasak enak sekali

Adik tertawa geli melihat kakek

Giginya copot usai makan roti

11. Jalan-jalan ke daerah Mampang

Nemu katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang

12. Buah markisa buah srikaya

Oseng peria oseng genjer

Ada ibu berlagak kaya

Emas di tangan berjejer-jejer

13. Nonton tv acara si Unyil

Nontonnya sambil rebahan

Kenangan indah masa kecil

Tidak pernah terima tagihan

14. Bunga anggrek warna kelabu

Daun diramu jadi obat

Sungguh kesal hati Ibu

Adik ngompol langsung disunat

15. Kue klepon bertabur kelapa

Sungguh unik bentuknya bulat

Saya geli melihat papa

Tertawa lebar kemasukan lalat

16. Jalan-jalan ke Ciledug

Mampir di masjid liat beduk

Liat si badala sapi lagi duduk

Ane kirain setan buduk

17. Tari Barong dari Bali

Duduk nongkrong sambil cerita

Perut sakit menahan geli

Lihat kucing pakai mahkota

18. Pak Panji makan tempe bongkrek

Duduk di kursi bajunya glomprot

Lucu sekali tingkah kakek

Makan getuk giginya copot

19. Bertamasya ke Ambarawa

Melihat gadis cantik molek

Saya jalan sambil tertawa

Lihat monyet pandai bersolek

Pantun jenaka 4 baris untuk mencairkan suasana langsung tepuk jidat.

Pantun jenaka 4 baris © 2024 Berbagai Sumber

foto: Freepik.com

20. Sore hari main layangan

Hujan datang semua buyar

Makan banyak sampai kekenyangan

Dikira ditraktir suruh membayar

21. Pohon pisang daunnya layu

Bisa dijadikan pupuk di sawah

Saat abang bilang i laph yu

Ku cuma bisa bilang, cius miapah

22. Ada belang di buah salak

Kelat rasa mulut tak gusar

Siapa yang tak ingin tergelak

Melihat kera ikut ke pasar

23. Pergi ke hutan mencari rotan

Jangan lupe mencari ubi kayu

Jika abang seorang jantan

Sayang nya sedikit kemayu

24. Ajak anak petik kecapi

Anak nya malah petik buni

Emang enak cuaca begini ngopi

Abis ngopi ngelonin bini

25. Berudu nama anaknya katak

Larva nama anaknya lalat

Memang mungkin kepalaku botak

Tapi botak tidak berkilat

26. Anjing bermain dengan tali

Kera duduk membaca koran.

Bagaimana hati tak geli,

Kepala botak suka sisiran.

27. Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang

28. Nemu gelang di pekarangan

Tapi gelang sudah karatan

Siapa nyampah sembarangan

Pasti pacarnya orang utan

29. Di kebun binatang ada badak

Di kamar mandi ada kecoak

Ini memang pantun kocak

Dijamin bikin kamu ngakak

30. Pak Agus pergi ke Bali

Melihat bule sedang menari

Aduh pantas kau bau sekali

Kau belum mandi enam hari

 

Pantun jenaka 4 baris untuk mencairkan suasana bikin mengocok perut.

Pantun jenaka 4 baris © 2024 Berbagai Sumber

foto: Freepik.com

31. Burung glatik

Lagi hinggap di batu

Kamu memang cantik

Tapi kok badannya bau

32. Good morning

Selamat pagi

Gigi kuning

Ga pernah gosok gigi

33. Ada So'imah

Megang kayu

Terus masalah

Buat you?

34. Jalan jalan bersama Putri

Lihat kucing lagi kerokan

Emang nasib aku ini

Sudah tampan jadi rebutan

35. Makan pagi sepiring berdua

Rasanya enak tiada tara

Awas cowok pandai menggoda

Diam-diam watak buaya

36. Jika sudah namanya cinta

Hati suka berbunga-bunga

Kalau sudah terbawa suasana

Senyum sendiri kayak orang gila

37. Hujan rintik ada payung

Payung terbang entah kemana

Anda bingung saya pun bingung

Eh ini pantun maksudnya apa?

38. Emak nyapu pakai sapu lidi

Sudah lapar makan apa pun jadi

Tak ada kerja nganggu pun jadi

Tak ada gigi ompong pun jadi

39. Ke ladang membawa karung

Karung dibawa dengan jerami

Wajah kamu janganlah murung

Kayak belum makan lima hari

40. Buah apel buah tomat

Disimpan dekat lemari

Bingung mencium bau menyengat

Rupanya ada yang belum mandi

41. Melihat cincin milik perempuan

Malah dimakan oleh si domba

Panjang sekali janggut tuan

Bisa dibuat tali timba

42. Siang makan kecut-manis

Ini dia yang mama tunggu

Ada si gadis berparas manis

Tapi sayangnya sesosok hantu

43. Banyak sekali indahnya karang

Panorama bulan terang benderang

Habis uang terbitlah utang

Tak sanggup bayar pukulan melayang

44. Banyak sekali jenis sayuran

Andai bisa jadi makanan ringan

Dipalak orang di tengah jalan

Kandaslah dompet kosong di genggaman

45. Adik pelihara ikan sapu-sapu

Mengumpat ia ke tepian

Berfoya-foya terlebih dahulu

Dikejar rentenir kemudian

46. Pohon hijau daunnya rindang

Enak sekali mata memandang

Ada uang abang kusayang

Gak ada uang abang ditendang

47. Jalan-jalan ke Kediri

Melihat mawar merah sekali

Sungguh diriku malu sekali

Terciduk sedang mengompol di pinggir kali

48. Makan siang pakai tempe

Sorean dikit pakai jagung

Tampangnya memang oke

Tapi sayang otaknya linglung

49. Kertas ini sungguh ringan

Basah terkena kuah bakso

Swadaya sudah tidak zaman

Karna sekarang zamannya swafoto

50. Rambut si abah ada kutu

Ingin aku gosok pakai batu

Ada gajah di mata aku

Gajahnya itu ialah kamu

51. Rumah kantor disingkat rukan

Di depannya anak main gasing

Andai olahraga semudah makan

Sekarang pasti aku sudah langsing

52. Pergi berenang ke laut dalam

Bunga kertas dihinggapi kupu

Jika tak baik makan tengah malam

Kenapa kulkas punya lampu?

53. Lihat ayah membawa bawang

Pulang ke rumah dari gang sempit

Seringkali meminjam uang

Giliran dipinjam malah pelit

54. Hujan deras hari Selasa

Sangatlah baik untuk kebun lada

Mulut yang manis rupanya berbisa

Pandai berjanji, buktinya tak ada

55. Pergi ke pasar pakai delman

Di tengah jalan bertemu teman

Dia itu orangnya tampan

Sayang beribu sayang, dia jerawatan