Brilio.net - Mengatur keuangan pribadi memang tidak mudah, apalagi ketika kamu memiliki banyak kebutuhan. Namun, Kaluna dalam film Home Sweet Loan berhasil menunjukkan bahwa gaya hidup hemat bisa membawa dampak besar.

Dalam kurun waktu tujuh tahun, Kaluna berhasil mengumpulkan tabungan sebesar Rp330 juta dengan konsistensinya untuk hidup irit. Bukan hanya mengurangi pengeluaran, tetapi ia juga berkomitmen mempertahankan kebiasaan sederhana yang mendukung kondisi keuangannya tetap stabil.

Film Home Sweet Loan menggambarkan bagaimana Kaluna menahan diri dari godaan untuk boros, meski di tengah berbagai tantangan hidup sebagai generasi sandwich. Gaya hidup hemat yang ia jalani tak hanya bermanfaat untuk masa kini, tapi juga menjadi bekal untuk masa depan. Kebiasaan sederhana, seperti mengurangi jajan dan konsisten menggunakan transportasi umum, menjadi strategi Kaluna dalam menjaga keuangannya tetap sehat.

Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak Kaluna, ada beberapa langkah bijak yang bisa diterapkan agar tetap konsisten dalam prinsip hidup hemat. Langkah-langkah sederhana ini bisa menjadi pondasi kuat dalam mengelola keuangan, sehingga kamu pun bisa mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah.

Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Sabtu (12/10) enam cara yang bisa kamu terapkan untuk mempertahankan gaya hidup hemat seperti Kaluna di Home Sweet Loan.

1. Tidak impulsive buying.

6 Cara konsisten pertahankan prinsip ngirit ala Kaluna  2024 brilio.net

foto: freepik.com

Kaluna adalah sosok yang sangat selektif dalam berbelanja. Ia tidak mudah tergiur dengan barang-barang diskon atau promosi yang sering kali justru memicu belanja impulsif.

Kaluna selalu memastikan bahwa setiap barang yang ia beli benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan anggaran yang sudah ia tetapkan. Hal ini sangat penting agar pengeluaran tetap terkendali, terutama bagi kamu yang sedang menabung untuk tujuan besar di masa depan.

Banyak dari kamu sering kali menghabiskan uang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak begitu penting. Entah itu pakaian baru, gadget terbaru, atau barang-barang dekoratif yang mungkin hanya dipakai sekali dua kali.

Kaluna mengajarkan bahwa dengan fokus pada kebutuhan utama, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Pengeluaran yang tidak terkendali justru bisa mengganggu rencana keuangan jangka panjang.

2. Jarang jajan.

Tidak bisa dimungkiri, kebiasaan jajan memang menjadi salah satu faktor terbesar dalam pengeluaran sehari-hari. Banyak orang merasa sulit menahan diri untuk tidak membeli kopi pagi, camilan di sore hari, atau makanan ringan saat nongkrong.

Namun, Kaluna memiliki prinsip yang kuat dalam hal ini. Ia jarang sekali jajan dan lebih memilih untuk membawa bekal atau memasak sendiri di rumah. Kebiasaan ini sangat efektif dalam menghemat pengeluaran harian.

Meski terlihat sepele, kebiasaan jarang jajan bisa membawa dampak besar terhadap kondisi keuangan. Jika dikalkulasi, pengeluaran untuk membeli kopi setiap pagi atau camilan di minimarket bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan.

Dengan menahan diri untuk tidak jajan, Kaluna mampu menekan pengeluaran tersebut dan menambah jumlah tabungan bulanannya. Tentu, bukan berarti harus berhenti total, namun mengurangi frekuensi jajan bisa menjadi langkah awal yang baik.

3. Konsisten menggunakan transportasi umum.

Dalam film Home Sweet Loan, Kaluna sering terlihat menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan KRL untuk bepergian. Ia bahkan lebih memilih berjalan kaki untuk berpindah dari satu halte ke halte lainnya, ketimbang memesan ojek online yang jelas lebih mahal. Konsistensinya dalam menggunakan transportasi umum ini adalah salah satu kunci keberhasilannya dalam menekan pengeluaran bulanan.

Menggunakan transportasi umum tidak hanya membantu mengurangi biaya transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan. Selain lebih murah, berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum membantu menjaga kondisi fisik tetap bugar.

Kaluna menunjukkan bahwa memilih transportasi umum bukanlah hal yang memalukan, justru menjadi langkah cerdas untuk mengelola keuangan dengan bijak. Menghemat uang transportasi bisa berarti lebih banyak uang yang disisihkan untuk tabungan.

4. Bawa bekal ke kantor.

Salah satu kebiasaan sederhana yang diterapkan oleh Kaluna adalah membawa bekal dari rumah. Dalam film, Kaluna jarang terlihat makan di luar dan lebih memilih untuk memasak makanannya sendiri.

Dengan membawa bekal, ia berhasil menghemat pengeluaran untuk makan siang dan tetap bisa menikmati makanan yang sehat dan bergizi. Langkah ini sangat praktis dan bisa diterapkan oleh siapa saja, tanpa harus mengorbankan kualitas makanan.

Memasak sendiri di rumah memang membutuhkan sedikit usaha, namun hasilnya jauh lebih menguntungkan daripada terus-menerus makan di luar. Selain lebih hemat, memasak sendiri juga memungkinkan kamu untuk mengontrol bahan dan nutrisi dalam makanan.

Kaluna membuktikan bahwa membawa bekal adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan dan keuangan sekaligus. Selain itu, dengan merencanakan menu harian, kamu juga bisa lebih kreatif dalam menyajikan makanan yang bervariasi.

5. Mengesampingkan gengsi.

Kaluna tidak pernah merasa gengsi meskipun ia masih menggunakan mobil lamanya yang sudah berusia 10 tahun. Baginya, memiliki kendaraan pribadi yang layak bukan tentang seberapa baru atau mewah mobil tersebut, tapi seberapa fungsional dan efisien penggunaannya.

Ia tidak terlalu mementingkan status atau penampilan, melainkan lebih fokus pada pengelolaan keuangan yang tepat. Prinsip inilah yang membantu Kaluna tetap konsisten dalam menabung dan menjaga keuangan tetap sehat.

Banyak dari kamu yang sering kali terjebak dalam gengsi sosial, merasa harus memiliki barang-barang terbaru untuk terlihat update. Namun, Kaluna mengajarkan bahwa gengsi tidak akan membantu kamu mencapai tujuan keuangan. Justru dengan mengesampingkan gengsi, kamu bisa lebih fokus pada prioritas keuangan yang lebih penting. Menabung untuk masa depan jauh lebih berharga daripada sekadar memenuhi ekspektasi sosial yang tidak substansial.

6. Tak berlangganan musik streaming.

Di era digital ini, hampir semua orang memiliki langganan layanan streaming, baik untuk musik, film, atau hiburan lainnya. Namun, Kaluna memilih untuk tidak berlangganan layanan musik streaming berbayar dan tetap bisa menikmati musik walau dengan iklan.

Ia menyadari bahwa biaya langganan bulanan, meskipun terlihat kecil, jika diakumulasikan bisa menjadi pengeluaran yang cukup besar. Dengan tidak berlangganan, Kaluna berhasil menghemat biaya hiburan tanpa harus kehilangan akses pada musik kesukaannya.

Kebiasaan ini mungkin terlihat sederhana, tapi jika diterapkan secara konsisten, bisa memberikan dampak besar pada pengeluaran bulanan. Tidak berlangganan layanan hiburan berbayar bukan berarti harus kehilangan hiburan sepenuhnya.

Kaluna menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk tetap menikmati hiburan tanpa harus mengeluarkan uang tambahan. Ini adalah salah satu langkah cerdas yang bisa kamu terapkan untuk menghemat pengeluaran tanpa mengorbankan kesenangan pribadi.