Brilio.net - Bisnis adalah salah satu cara paling nyata untuk menghasilkan uang. Tak heran membuka usaha dipilih untuk mencari peruntungan dalam dunia bisnis. Semakin besar bisnis yang kamu jalankan, maka akan semakin tinggi modal usaha yang dibutuhkan.

Uang yang kamu gunakan untuk modal usaha tidak selalu serta merta berasal dari dompetmu. Tentu kamu akan mencari cara ketika modalmu kurang. Pinjam uang buat modal membuka usaha bisa jadi akan kamu lakukan. Meminjam uang tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk itu, pinjam uang tanpa harus memberi jaminan tertentu akan meringankan dalam menjalankan bisnis.

Berikut ini brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/3), cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan.

Cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan.

1. Maksimalkan pemakaian program dari pemerintah.

Cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Pemerintah memiliki banyak program berupa bantuan insentif uang tunai. Bahkan, semua kementerian memiliki bantuannya sendiri kepada masyarakat. Kamu harus mempelajari semua peluang bantuan yang diberikan agar bisa ikut menggunakannya. Kementerian keuangan misalnya memiliki Program Bantuan Modal Usaha yang masih diturunkan ke UMKM dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di luar program tersebut, kamu bisa menyesuaikan program pemerintah dengan usaha yang akan kamu dirikan.

2. Meminjam dari orang kepercayaan.

Cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Jalinan hubungan baik dengan orang-orang di sekitar bisa menjadi keberuntungan istimewamu. Komunikasikan dengan baik mengenai kebutuhan modal usahamu. Beri pemahaman sedetail mungkin agar orang itu benar-benar bisa mempercayaimu untuk memberikan uangnya. Berikan informasi yang jujur tentang rencana usahamu, termasuk risiko yang mungkin dihadapi agar semakin membangun kepercayaan. Ketika kamu mampu meyakinkannya, adanya angsuran rutin bisa membuat hubunganmu tetap baik dengan pemodal.

Perjanjian yang kamu sepakati dengan orang kepercayaan menjadi kunci utama. Perhitungkan sebaik mungkin kebutuhan modal, termasuk jangka waktumu bisa melunasi, bunga yang mampu dipenuhi, dan aturan lainnya dengan pemodal. Buat perjanjian tersebut seprofesional mungkin agar benar-benar saling bisa mempertanggungjawabkan. Jika diperlukan, kamu bisa membuat perjanjian tertulis yang ditanda tangani bersama pemodal.

Anggaplah orang yang memberimu modal usaha sebagai partner, buat dia percaya bahwa kalian akan sukses bersama. Sebagai seorang pemodal dalam usahamu tentu jasanya sangat besar untukmu, untuk itu berikan hak-haknya dengan baik dalam usahamu untuk memperlancar bisnismu.

 

 

 

 

Magang: Robiul Adil Robani

 

3. Fasilitas kredit tanpa agunan.

Cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Kredit tanpa agunan (KTA) menjadi program yang dimiliki kebanyakan bank komersial di Indonesia. Tak jarang, bank-bank saling bersaing menjadikan KTA sebagai produk unggulan bagi nasabahnya. Usaha yang memerlukan banyak modal terkadang membuat masyarakat cocok menggunakan program ini.

Pada KTA yang menjadi pertimbangan bukanlah aset untuk jaminan, melainkan lebih kepada penilaian pada proposal dan kemampuanmu untuk membayar tagihan. Ketika bank menilai kebutuhanmu layak dibantu dengan modal dan kamu mampu membayar, KTA akan cepat turun. Kamu hanya perlu memenuhi prosedur dari bank yang kamu tuju untuk mendapat KTA. Jaman yang canggih ini juga mempermudah prosesnya karena bisa melalui online, bahkan uangnya akan langsung masuk dalam rekeningmu.

4. Kredit usaha rakyat.

Cara pinjam uang buat modal usaha tanpa agunan © 2024 berbagai sumber

foto: freepik.com

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM dengan bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah. KUR diberikan tanpa agunan (unsecured), artinya tidak memerlukan jaminan berupa aset tertentu untuk mendapatkan kredit.

Program KUR memiliki beberapa keunggulan, antara lain bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan kredit komersial, jangka waktu yang fleksibel, serta proses pengajuan yang relatif mudah. Hal ini membuat KUR menjadi solusi yang baik bagi UMKM yang kesulitan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional.

Penerima KUR adalah UMKM yang telah berbadan hukum atau memiliki usaha informal yang sah, dengan omzet usaha sesuai ketentuan yang berlaku. Besaran kredit yang dapat diberikan bervariasi, tergantung pada kebutuhan usaha dan kemampuan pengembalian pemohon.

Dalam pengajuan KUR, calon penerima harus mengajukan proposal usaha yang berisi rencana penggunaan dana, perkiraan pendapatan, dan strategi pengembangan usaha. Proses pengajuan dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan pemerintah dalam program KUR. Salah satu syarat lainnya adalah pada jumlah kekayaan bersih peminjam:

- Bagi yang mikro, minimal memiliki sekitar Rp 50 juta total kekayaan.
- Bagi yang kecil, minimal memiliki sekitar Rp 50 hingga Rp 500 juta total kekayaan.
- Bagi yang menengah, minimal memiliki sekitar Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar total kekayaan.

Pemerintah Indonesia secara rutin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program KUR untuk meningkatkan efektivitas dan manfaatnya bagi UMKM. Dengan adanya KUR, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.

5. Meminjam di koperasi simpan pinjam.

Penamaan koperasi simpan pinjam adalah pada penggolongan berdasarkan bidang usahanya. Hal ini berarti memang cara koperasi memberikan kesejahteraan anggotanya dengan simpanan dan pinjaman. Asas kekeluargaan pada koperasi bisa menjadi pertimbangan karena tujuan pendirian koperasi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi bersama.

Untuk meminjam di koperasi, kamu hanya perlu mendatangi koperasi yang sesuai dengan usaha milikmu. Mintalah informasi untuk mengambil pinjaman pada petugas. Biasanya, persyaratan peminjaman tidak rumit. Kamu hanya perlu menyiapkan KTP, NPWP, dan penjelasan terkait usahamu. Selain persyaratan tersebut, koperasi mungkin dapat juga meminta dokumen lain. Terkait dengan nominal peminjaman uang, tenor, dan perjanjian lain bergantung pada koperasi masing-masing.

6. Pinjaman P2P lending.

P2P merupakan pinjaman melalui teknologi finansial peer to peer (P2P) lending yang dapat diakses melalui online. Hal itu terbukti membuat proses pengajuannya lebih cepat dan mudah, tanpa mengharuskan ada jaminan. Kamu dapat mencari informasi lebih detailnya pada platform-platform penyedia P2P seperti Amartha, KoinWorks, Akseleran, Modalku, Findaya, Danamas, Investree, dan penyedia lainnya.