Brilio.net - Membicarakan tentang peminjaman uang di koperasi, salah satu yang sering kita dengar adalah KUR. Masyarakat umum hanya tahu bahwa KUR dapat dipinjam di koperasi. Perlu kamu pelajari cara pinjam uang di koperasi agar kamu tidak merasa dirugikan ketika menemui keanehan di sana.
Koperasi memang terdiri dari banyak jenis. Tidak hanya itu, koperasi sangat banyak dijumpai di manapun tempatnya dalam bentuk apapun. Salah satu penggolongan koperasi dibuat berdasarkan praktek operasionalnya. Hal ini berdasarkan dokumen Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah disingkat Kemenkop UKM di antaranya Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Pedagang Pasar, Koperasi Mahasiswa (Kopma), Promer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal), Primer Koperasi Angkatan Udara (Prinkopau), dan praktek praktek koperasi lainnya.
Jenis-jenis tersebut menunjukkan kemudahan akses dalam kita memanfaatkan fasilitas dari koperasi. Terlebih apalagi kamu menjadi pegawai dalam salah satu unit kerja biasanya juga akan mendirikan koperasi. Menjadi anggota koperasi berarti kamu juga mendapat hak simpan pinjam.
Koperasi pasti jadi satu pilihan dalam kebutuhan dana mendesak. Koperasi sudah jelas secara nasional berasaskan kekeluargaan menjadi pilihanmu meminjam uang yang bisa dipertimbangkan. Kamu bisa membicarakannya dengan pengurus koperasi ketika butuh pinjaman uang.
Berikut merupakan cara pinjam uang di koperasi ketika kamu butuh solusi untuk kebutuhan dana yang mendesak dihimpun oleh brilio.net dari rangkuman berbagai sumber, Kamis (29/2).
Syarat pinjam uang yang harus dipenuhi
foto: unsplash.com
Saat ini operasi jadi lembaga yang dapat digunakan untuk pinjam uang, tetapi berbeda dengan bank pada umumnya. Keanggotaan koperasi bersifat khusus. Peminjaman uang di koperasi hanya bisa dilakukan oleh anggota koperasi saja. Kamu tidak bisa meminjam uang di koperasi lain walaupun telah terdaftar di satu koperasi.
Terdaftar sebagai anggota menjadi gerbang awal kamu untuk meminjam di koperasi. Kamu perlu memastikan status keanggotaan terlebih dahulu sebelum mencari syarat peminjaman. Syarat pinjam uang di koperasi biasanya sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
Koperasi hanya ada di Indonesia. Hal ini karena koperasi memang sejak awal didirikan ketika ada permasalahan keuangan di tengah warga Indonesia. Syarat pertama ini dapat ditunjukkan dengan Kartu Tanda Pendudukmu.
2. Keanggotaan bersifat perorangan.
Sistem di dalam koperasi, bersifat individu. Kamu hanya dapat meminjam atas nama dirimu dan tidak bisa mewakili atau diwakili. Secara otomatis keuntungan pinjaman dan beban pelunasan akan dicatat secara hukum menjadi tanggung jawabmu.
Konsep keanggotaan ini sebenarnya memang mengacu adanya hak dan tanggung jawab yang melekat pada anggota terdaftar di semua koperasi. Begitu juga dalam proses pendafataran, dari awal nama kamu sudah tercatat secara personal dan tidak mewakili kelembagaan apapun.
Meski demikian, koperasi juga menerapkan keterbukaan bagi setiap individu yang ingin mendaftarkan. Dalam lingkup koperasi mahasiswa, koperasi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kampus terkait, koperasi karyawan hanya untuk karyawan suatu perusahaan, dan contoh-contoh serupa lainnya.
3. Lunas tanggung jawab.
Seperti diketahui bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawabnya masing-masing, ketika kamu mau meminjam uang di koperasi tentu kamu harus lunas tanggung jawab. Pengurus koperasi mencatat segala bentuk aktivitas keuangan semua anggota. Saat mengajukan, kamu akan dicek bagaimana kelengkapan simpanan pokok dan simpanan wajibmu.
4. Menyetujui aturan-aturan terkait di koperasi.
Kamu harus mengetahui sekaligus menyetujui peraturan di koperasi termasuk dengan Rapat Anggota Tahunan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Menjadi anggota yang baik akan mempermudah dalam proses peminjaman.
Syarat dokumen yang harus kamu penuhi antara lain:
1. Tanda pengenal anggota
2. Telah mengisi formulir atau memberikan proposal pengajuan pinjaman uang.
3. NPWP apabila pinjamanmu di atas Rp50 juta.
4. KTP suami-istri, dilengkapi surat nikah apabila sudah menikah.
5. Kartu Keluarga
6. Rekening listrik, slip gaji, atau buku pensiun (menyesuaikan pada koperasi masing-masing)
7. Jaminan (bisa berupa BPKB, surat tanah, deposito, atau barang berharga lainnya sesuai aturan koperasi masing-masing)
8. Proposal pengajuan peminjaman uang.
Catatan penting dalam proses pinjam uang di koperasi adalah keaslian identitas. Semua dokumen yang kamu berikan akan menunjang besaran nominal pinjaman uang dan kepercayaan pengurus koperasi. Usahakan untuk memenuhi semua persyaratan yang diberikan agar pinjaman lebih mudah diproses.
Alasan memilih pinjam uang di koperasi
foto: unsplash.com
Sebagai anggota koperasi tentu kamu tahu bahwa di koperasi terdapat uang sisa hasil usaha (SHU) yang akan dibagikan ke anggota. Segala bentuk keuntungan di koperasi akan kembali pada anggotanya. Apabila dalam pinjaman terdapat keuntungan yang masuk di koperasi tentu itu akan kembali ke kamu sendiri.
Banyak orang memilih untuk meminjam uang dari koperasi karena koperasi sering kali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya seperti bank atau lembaga keuangan mikro. Hal ini disebabkan oleh struktur kepemilikan dan operasional koperasi yang berorientasi pada kepentingan anggota, bukan pada mencari keuntungan maksimal. Dengan begitu, anggota koperasi dapat memperoleh pinjaman dengan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, meminjam uang dari koperasi juga seringkali lebih mudah dan tidak rumit dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Proses peminjaman biasanya lebih fleksibel, dengan persyaratan yang lebih mudah dipenuhi, terutama bagi anggota koperasi yang sudah memiliki sejarah keanggotaan yang baik. Koperasi juga cenderung lebih peduli terhadap kebutuhan lokal dan anggota mereka, sehingga dapat menawarkan program pinjaman yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
foto: unsplash.com
Cara pinjam uang di koperasi
1. Ikuti prosedur dari koperasi yang kamu ikuti, kemudian cermati di mana kamu bisa mengajukan pinjaman uang.
2. Serahkan syarat-syarat berupa dokumen seperti KK, KTP, dan berkas lain menyesuaikan dengan koperasi yang anda ikuti.
3. Serahkan pengajuan peminjaman uang di koperasi berupa proposal berisi rencana penggunaan uang yang kamu inginkan.
4. Tunggulah proses pemeriksaan proposal yang telah kamu buat oleh pengurus koperasi.
5. Setelah pemeriksaan, kamu akan diminta petugas untuk mendiskusikan terkait jumlah pinjaman dan tenggat pelunasan.
6. Kamu akan menandatangani dokumen sebagai bukti kesepakatan peminjaman uang yang telah kamu ajukan.
Magang: Robiul Adil Robani
Recommended By Editor
- Rumus SHU (Sisa Hasil Usaha), pahami konsep dan cara pembagiannya
- Rumus lemeshow, lengkap dengan pengertian dan cara menghitungnya
- Studi terbaru, 42% masyarakat alami kekerasan gender selama pandemi
- Orang golongan darah B dan O lebih tahan Covid-19, ini penjelasannya
- UGM temukan metode deteksi Covid-19 pakai embusan napas
- Ilmuwan temukan udara terbersih di dunia, ini lokasinya
- Riset Prancis sebut 80% perokok lebih tahan banting kena corona