Brilio.net - Saat kita bergerak, baik itu berjalan, berlari, mengangkat barang, atau bahkan menganggukkan kepala, semua gerakan tersebut tidak terlepas dari peran penting sendi. Tanpa sendi, tubuh kita tak akan bisa bergerak secara fleksibel. Sendi adalah penghubung antara tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan.

Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua sendi memiliki fungsi dan gerakan yang sama? Berdasarkan arah gerakannya, sendi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan karakteristik dan contoh yang unik.

Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih dalam mengenai 6 macam-macam sendi berdasarkan arah gerakannya, termasuk contoh sendi dalam tubuh manusia, cara mereka bekerja, dan bagaimana sendi-sendi ini membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan kasual, kita akan memahami fungsi tubuh kita secara lebih baik.

Mari kita mulai dengan memahami anatomi dasar sendi, lalu melanjutkan dengan pengenalan masing-masing jenis sendi dan contohnya. Brilio.net lansir dari berbagai sumber, 6 Jenis sendi berdasarkan arah gerak, memahami fungsi dan contohnya secara mendetail pada Senin (9/9).

Anatomi dasar sendi.

Sebelum masuk ke jenis-jenis sendi, penting untuk mengetahui beberapa komponen dasar yang membentuk sebuah sendi:

Tulang.
Bagian dasar dari sendi yang memberikan struktur dan penopang.

Kartilago.
Jaringan halus yang melapisi ujung tulang agar gesekan antar tulang minimal.

Ligamen.
Jaringan yang mengikat tulang bersama-sama untuk menjaga stabilitas sendi.

Cairan sinovial.
Cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan gerakan sendi.

Otot dan tendon.
Otot menggerakkan sendi, sementara tendon menghubungkan otot ke tulang.

Sekarang, mari kita bahas jenis-jenis sendi berdasarkan arah gerakannya.

1. Sendi engsel (Hinge joint).

Sendi engsel adalah jenis sendi yang memungkinkan gerakan satu arah, seperti gerakan membuka dan menutup pada pintu. Gerakan ini hanya terjadi pada satu sumbu dan biasanya berupa gerakan maju-mundur.

Contoh Sendi engsel:
Siku (Elbow joint).
Sendi yang menghubungkan tulang lengan atas (humerus) dengan tulang lengan bawah (radius dan ulna). Siku hanya bisa bergerak ke depan dan ke belakang, memungkinkan kita untuk menekuk dan meluruskan lengan.
Lutut (Knee joint).
Fungsi sendi lutut mirip dengan siku, tetapi lebih besar dan lebih kompleks. Sendi ini mempermudah kita berjalan, melompat, dan berdiri dengan fleksibilitas maju dan mundur.
Sendi jari tangan dan kaki.
Sendi di antara tulang-tulang jari tangan dan kaki juga merupakan sendi engsel, memungkinkan kita menggenggam atau menekuk jari.

Mekanisme kerja.
Gerakan pada sendi engsel seperti membuka dan menutup terjadi dalam satu bidang. Ini memberikan kontrol yang baik untuk gerakan seperti mendorong atau menarik. Namun, karena gerakannya terbatas, sendi ini cenderung rentan terhadap cedera jika terjadi tekanan yang berlebihan.

2. Sendi peluru (ball-and-socket joint).

Sendi peluru adalah salah satu sendi paling fleksibel dalam tubuh manusia. Sendi ini memungkinkan gerakan pada banyak arah sekaligus, termasuk rotasi. Seperti namanya, sendi ini terdiri dari bola (bagian tulang bulat) yang masuk ke dalam soket (rongga melengkung).

Contoh sendi peluru:
Sendi bahu (Shoulder Joint): Sendi bahu memungkinkan gerakan yang sangat luas. Kamu bisa mengangkat lengan, memutarnya, serta melakukan berbagai gerakan lainnya berkat fleksibilitas sendi peluru ini.
Sendi pinggul (hip joint): Sama seperti bahu, sendi pinggul memungkinkan gerakan yang fleksibel pada beberapa arah. Ini penting untuk berjalan, berlari, duduk, dan gerakan lainnya.

Mekanisme kerja.
Karena bentuknya yang menyerupai bola dan soket, sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah. Bahu, misalnya, dapat diputar hampir 360 derajat. Namun, fleksibilitas ini juga menjadikan sendi peluru lebih rentan terhadap dislokasi.

3. Sendi pelana (saddle joint).

Sendi pelana memiliki bentuk yang unik dan memungkinkan gerakan pada dua sumbu yang saling tegak lurus. Gerakan yang dihasilkan oleh sendi pelana tidak hanya maju-mundur, tetapi juga memungkinkan gerakan dari sisi ke sisi.

Contoh sendi pelana.
Sendi di jempol tangan (carpometacarpal joint of the thumb).
Sendi pelana di jempol memungkinkan kita untuk menggerakkan jempol ke segala arah. Inilah alasan mengapa jempol kita sangat fleksibel dan memainkan peran penting dalam menggenggam benda.

Mekanisme kerja.
Dengan bentuk seperti pelana (bagian cekung dan cembung), sendi ini memungkinkan gerakan dua arah yang stabil. Gerakan menggenggam, misalnya, sangat bergantung pada sendi pelana ini.

4. Sendi putar (pivot joint).

Sendi putar memungkinkan gerakan rotasi di sekitar satu sumbu. Sendi ini memungkinkan gerakan memutar, seperti menggelengkan kepala atau memutar lengan.

Contoh sendi putar.
Sendi antara tulang radius dan ulna (Radio-ulnar joint).
Sendi ini memungkinkan kita memutar lengan, seperti saat kita membalikkan telapak tangan dari posisi menghadap ke atas menjadi menghadap ke bawah.
Sendi di leher (atlantoaxial joint).Sendi putar di antara tulang atlas dan aksis di leher memungkinkan kita menggelengkan kepala, mengatakan "tidak" dengan gerakan kepala.

Mekanisme kerja:
Gerakan yang dihasilkan oleh sendi putar hanya terbatas pada gerakan rotasi di sekitar sumbu tertentu. Ini memberikan kontrol yang baik terhadap gerakan melingkar seperti memutar kepala atau tangan.

5. Sendi geser (gliding joint).

Sendi geser memungkinkan pergerakan antar tulang yang relatif datar. Gerakan pada sendi ini biasanya terbatas, seperti menggeser atau meluncur satu sama lain dalam berbagai arah.

Contoh sendi geser.
Sendi di pergelangan tangan dan kaki (intercarpal and intertarsal joints). Sendi-sendi ini memungkinkan pergelangan tangan dan kaki untuk bergerak sedikit ke segala arah, memberikan fleksibilitas tambahan meskipun gerakannya kecil.
Sendi di antara tulang belakang (facet joints). Tulang belakang memiliki sendi geser kecil yang memungkinkan gerakan kecil antara tulang belakang, memungkinkan kita untuk menekuk punggung atau berputar dengan terbatas.

Mekanisme kerja:
Sendi geser memberikan fleksibilitas tambahan dan memungkinkan gerakan kecil yang membantu mobilitas keseluruhan tubuh. Meskipun gerakannya tidak terlalu luas, sendi ini penting untuk menjaga postur dan stabilitas tubuh.

6. Sendi kondiloid (condyloid joint).

Sendi kondiloid memungkinkan gerakan di sekitar dua sumbu, seperti sendi pelana, tetapi dengan gerakan yang lebih terbatas. Gerakan yang dihasilkan termasuk maju-mundur dan menyamping, tetapi tidak memungkinkan rotasi penuh.

Contoh sendi kondiloid.
Sendi di pergelangan tangan (radiocarpal joint). Sendi ini memungkinkan kita untuk menggerakkan pergelangan tangan ke atas, ke bawah, dan dari sisi ke sisi.
Sendi di Jari-jari tangan (metacarpophalangeal joints). Sendi di antara tulang metacarpal dan falang jari tangan memungkinkan gerakan maju-mundur dan menyamping.

Mekanisme kerja.
Gerakan pada sendi kondiloid lebih terbatas dibandingkan dengan sendi peluru. Meskipun memungkinkan fleksibilitas ke depan, belakang, dan samping, rotasi penuh tidak mungkin terjadi.

Setelah mengetahui jenis-jenis sendi berdasarkan arah gerakannya, kita bisa lebih memahami bagaimana tubuh kita bekerja. Setiap sendi memiliki peran dan fungsi spesifik yang memungkinkan berbagai gerakan yang kita lakukan sehari-hari. Mulai dari menggerakkan jari hingga memutar kepala, sendi-sendi ini bekerja secara harmonis untuk memberikan kita fleksibilitas, stabilitas, dan kontrol gerakan yang luar biasa.