Pantun menyindir teman sombong, jadi pengingat dalam hidup

Pantun menyindir teman © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

21. Buah nanas buah kedondong
Belinya di pasar Magetan
Belum kaya tapi sombong
Kalau kaya malah lupa daratan.

22. Pergi ke pasar beli kacang polong
Kacang polongnya habis diborong
Jadi orang jangan sombong
Kalau jatuh tak ada yang menolong.

23. Segarnya buah pepaya
Dibuat jus campur semangka
Mendekat saat ada maunya
Setelah ditolong dia lupa.

24. Siang-siang makan es potong
Harganya seribu satu
Jauh-jauh dari sifat sombong
Kalau di bawah siapa yang tau.

25. Pangeran menarik kereta kencana
Untuk mencari Cinderella
Hiduplah dengan sederhana
Hindari pamer harta.

26. Ayah duduk sambil termenung
Melihat ayamnya kabur ke sawah
Untuk apa harta setinggi gunung
Tanpa akhlak tiada gunanya.

27. Bunga mawar bunga kenanga
Tumbuh di dekat pohon kelapa
Jangan sombong karena harta
Persiapan akhirat jangan lupa.

28. Lagu lama lagu keroncong
Kalau sekarang trennya dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Nanti kaya lupa daratan.

29. Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong menjalani hidup
Siapa tahu suatu saat jatuh.

30. Buah mangga di dalam karung
Mangga cengkir apa rasanya
Meski harta setinggi gunung
Tanpa akhlak apa gunanya.

31. Burung merpati burung dara
Larinya cepat si burung unta
Sombong karena harta dunia
Kalau miskin terlunta-lunta.

32. Artis Korea memang tenar
Sering tampil di konser besar
Kalau memang merasa benar
Beri bukti, jangan koar-koar.

33. Petani menanam bawang
Memandang sawah penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman.

34. Dalam gerbong ada penyelundup
Bagian wajahnya memakai penutup
Bila sombong menjalani hidup
Pasti kelak rezekinya redup.

35. Banyak kecebong di pinggir kota
Ada yang loncat ke dalam kereta
Jangan sombong memiliki harta
Bisa-bisa jatuh menderita.

Pantun menyindir teman pedas dan menohok

Pantun menyindir teman © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

36. Makan kupat dengan bakwan
Makin nikmat minum es kelapa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa.

37. Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman.

38. Ada paku jatuh di taman
Ada wanita memakai tasbih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih.

39. Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan.

40. Bagus hati bila tabah
ketika membaca surat biru
Jika dinasihati tak juga berubah
Baiknya kucari sahabat baru.

41. Ingin sehat minum jamu
Baru dibeli di pasar tadi
Terasa bau di sebelahmu
Ternyata ada yang tidak mandi.

42. Penuh dengan omong kosong
Tanpa tindakan, hanya kata-kata
Kau lantang seperti anjing menggonggong
Tapi perbuatanmu tidak pernah nyata.

43. Terus mengkritik dengan keras
Tak pernah memahami situasi dengan benar
Kau pikir kau yang paling cerdas
Tapi kenyataannya, kau hanya bisa berkoar.

44. Ada pria gendut perutnya
Tebal pula itu dompetnya
Janji manis keluar dari mulutnya
Tapi dia lupa untuk mengikatnya.

45. Buah mangga dicampur duku
Tumbuk bersama dibuat jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu.

46. Danau berbau terkesan anyir
Airnya ditaruh di dalam cangkir
Buat teman yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir.

47. Ke Semarang sama masinis
Di perjalanan melihat gadis
Ada orang bibirnya manis
Tapi omongnya kelewat sadis.

48. Kereta kuda boleh disewa
Tapi jangan ke rawa-rawa
Jangan penah bersikap jumawa
Karena kelak bikin kecewa.

49. Sudah besar baru disunat
Datang tentara membawa granat
Untuk seseorang yang berhianat
Semoga tidak mendapat laknat.

50. Melihat peta cari kordinat
Untuk membawa asam karbonat
Mengapa bisa jadi penghianat
Sebab tak bisa jaga amanat

51. Ke Cianjur membaca komik
Dibaca pelan dengan berbisik
Hiduplah jujur, tak banyak gimik
Jangan sampai disebut munafik.

52. Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai.

53. Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan.

54. Cari baju pergi ke pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahan.

55. Habis nangis ingin makan
Terlebih lagi saat pagi
Bau mulut tak tertahankan
Karena tidak menggosok gigi.

56. Sudah sering baca koran
Kalau beli koran pagi
Sudah banyak pengorbanan
Tidak satu pun kau hargai.

57. Sakit gigi minum obat
Jangan buang dalam longkang
Ku sangka dia sahabat
Rupanya menusuk dari belakang.

58. Sungguh enak kue bakpia
Dinikmati di sore hari
Bila senang sama dia
Bila susah datang ke mari.

59. Kebanyakan micin jadi kalut
Lempar petasan macam orang bengis
Badan licin bagaikan belut
Punya alasan tak habis-habis.

60. Tahan amarah karena diolok
Yang menjahati umpama benalu
Janganlah punya muka tembok
Tak punya hati dan malu.

Sebagai tambahan informasi, kamu perlu memahami apa itu pantun, yang dijelaskan dalam ulasan ini!

Apa itu pantun?

Pantun merupakan bentuk puisi lama Indonesia yang terdiri dari empat baris dengan pola a-b-a-b. Pantun berfungsi sebagai alat komunikasi yang kreatif dan mengandung hiburan, sehingga ketika ada pesan yang terkesan kasar seperti sindiran terdengar lebih halus. Selain itu, pantun juga sebagai sarana pendidikan yang memberikan petuah positif kepada pembaca maupun pendengar.

Pantun memiliki beberapa ciri-ciri, seperti setiap bait terdiri atas empat baris, jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata, serta baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Pantun juga memiliki struktur yang terdiri dari bait-bait yang disusun dalam pola a-b-a-b.

Jenis-jenis pantun

- Pantun teka-teki

Pantun ini memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.

- Pantun berkasih-kasihan atau pantun cinta

Isi dari jenis pantun ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya, pantun percintaan ini tenar di kalangan muda-mudi untuk menyampaikan perasaan.

- Pantun agama

Jenis pantun ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya untuk memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar atau pembaca.

- Pantun jenaka

Sesuai dengan namanya, pantun ini memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Pantun ini biasanya digunakan untuk menghibur maupun mengakrabkan kebersamaan.

- Pantun nasehat

Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan. Pantun nasihat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak untuk berbuat baik.