Brilio.net - Secara nggak sadar, kata konkret sering ditemui dalam komunikasi keseharian. Sebagai contohnya adalah pohon, bunga, hujan, burung dan sebagainya. Kata konkret berarti suatu bentuk kalimat yang nyata. Kata ini dapat merujuk pada indra secara langsung.
Nah mempelajari contoh kata konkret dalam puisi adalah salah satu elemen penting yang dapat membuat sebuah puisi terasa hidup dan memiliki daya tarik bagi pembaca. Kata konkret dalam puisi merupakan kata yang mengacu pada objek atau benda yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, atau didengar secara langsung.
Dalam puisi, kata-kata konkret ini digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan nyata bagi pembaca tentang apa yang hendak disampaikan oleh penyair. Kata-kata konkret ini juga dapat membangkitkan emosi dan perasaan pembaca serta membantu menyampaikan pesan atau tema yang hendak disampaikan dalam puisi tersebut.
Penggunaan contoh kata konkret dalam puisi dapat membantu membawa pembaca ke dalam suasana atau suasana hati yang ingin disampaikan oleh penyair. Misalnya, kata matahari dapat membawa pembaca ke dalam suasana yang cerah, hangat, dan penuh harapan. Sementara itu, kata hujan dapat membawa pembaca ke dalam suasana yang gelap, sepi, dan menyedihkan.
Kata konkret dapat memberikan ilustrasi yang jelas dan gambaran yang hidup tentang objek atau benda yang dijelaskan dalam puisi tersebut. Dengan memahami kata-kata konkret dalam puisi, pembaca dapat menangkap pesan atau tema yang hendak disampaikan dengan lebih baik.
Untuk menelisik lebih jauh tentang kata konkret dalam puisi ini, berikut brilio.net meyajikan pengertian, jenis dan contoh kata konkret dalam puisi yang mudah ditemukan, dikutip dari berbagai sumber, Minggu (23/4).
Pengertian kata konkret dalam puisi
foto: pexels.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata konkret adalah kata benda yang dapat dirasakan melalui pancaindera, seperti benda mati atau hidup. Sedangkan dalam puisi, kata konkret memiliki pengertian yang sama, yaitu kata yang menggambarkan benda atau objek secara nyata dan jelas sehingga memudahkan pembaca untuk membayangkan atau memvisualisasikan gambaran dalam puisi tersebut.
Menurut sastrawan Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, kata konkret dalam puisi adalah kata yang dapat membangkitkan imajinasi dan membawa pembaca kepada pengalaman nyata. Kata-kata konkret dalam puisi memungkinkan pembaca untuk merasakan keadaan atau suasana yang ingin diungkapkan oleh penyair dengan lebih mudah dan lebih mendalam.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata konkret dalam puisi adalah kata benda yang digunakan untuk menggambarkan objek atau benda secara nyata dan jelas sehingga dapat membangkitkan imajinasi dan membawa pembaca kepada pengalaman nyata.
[crosslink_1]
Fungsi kata konkret dalam puisi
Didefinisikan sebagai kata benda yang digunakan untuk menggambarkan objek, kata konkret memiliki beberap fungsi dalam puisi. Berikut fungsi kata konkret dalam puisi.
foto: pexels.com
a. Memberikan kejelasan dan kepastian dalam penggambaran objek atau benda yang dihadirkan dalam puisi. Kata-kata konkret membuat objek atau benda yang diungkapkan dalam puisi terasa lebih hidup dan nyata.
Contoh: "Aku melihat bunga mawar merah / Menghiasi taman yang indah"
Dalam contoh di atas, kata konkret "bunga mawar merah" memberikan gambaran yang jelas tentang objek yang dihadirkan dalam puisi.
b. Memberikan kekuatan emosional dan estetika pada puisi. Kata-kata konkret dapat membantu menciptakan atmosfer atau suasana tertentu dalam puisi dan mempengaruhi perasaan pembaca.
Contoh: "Air terjun memercik di bawah sinar matahari / Menyirami dedaunan hijau yang rapat"
Dalam contoh di atas, kata konkret "air terjun" dan "dedaunan hijau" memberikan gambaran yang indah dan memperkuat kekuatan estetika pada puisi.
c. Membantu menciptakan citra atau imaji dalam pikiran pembaca. Kata-kata konkret dapat membantu penyair menciptakan citra atau imaji yang kuat dalam pikiran pembaca dan membangkitkan imajinasi pembaca.
Contoh: "Bebatuan di pinggir pantai / Tergerus ombak yang terus menerus"
Dalam contoh di atas, kata konkret "bebatuan" dan "ombak" membantu menciptakan citra atau imaji yang kuat dalam pikiran pembaca dan membangkitkan imajinasi pembaca.
d. Memiliki gambaran yang jelas dan nyata. Kata konkret dalam puisi harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan nyata bagi pembaca.
Contoh: "Anak kecil berlarian di tepi pantai / Mengumpulkan kerang-kerang yang berkilau"
Dalam contoh di atas, kata konkret "anak kecil", "tepi pantai", dan "kerang-kerang" memberikan gambaran yang jelas dan nyata bagi pembaca.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kata konkret dalam puisi memiliki fungsi penting dalam menciptakan gambaran yang hidup, memperkuat kekuatan emosional dan estetika pada puisi, dan membantu menciptakan citra atau imaji dalam pikiran pembaca.
Contoh kata konkret dalam puisi
foto: pexels.com
1. Hujan
2. Angin
3. Embun
4. Kabut
5. Awan
6. Api
7. Bunga
8. Daun
9. Pohon
10. Air terjun
11. Pasir
12. Laut
13. Gunung
14. Batu
15. Salju
16. Cahaya
17. Gelombang
18. Es
19. Udara
20. Api unggun
21. Pelangi
22. Awan hitam
23. Padi
24. Kupu-kupu
25. Hujan es
26. Kumbang
27. Jeruk
28. Terang bulan
29. Kabut pagi
30. Bukit
31. Api biru
32. Serangga
33. Samudera
34. Badai
35. Bintang
36. Malam
37. Sungai
38. Buih
39. Tanah liat
40. Embun pagi
41. Kelelawar
42. Ombak
43. Bawah laut
44. Salju putih
45. Jembatan
46. Sungai kecil
47. Daun kering
48. Musim gugur
49. Siang hari
50. Bumi
51. Pelangi indah
52. Sungai besar
53. Katak
54. Pasir putih
55. Kupu-kupu biru
56. Tangkai bunga
57. Bunga mawar
58. Petir
59. Awan berarak
60. Gelap malam
61. Senja
62. Cipratan air
63. Petir menyambar
64. Cahaya redup
65. Sangkar burung
Contoh kalimat kata konkret dalam puisi yang mudah dipahami
foto: pexels.com
Contoh kata konkret dalam puisi
1. Hujan
2. Angin
3. Embun
4. Kabut
5. Awan
6. Api
7. Bunga
8. Daun
9. Pohon
10. Air terjun
11. Pasir
12. Laut
13. Gunung
14. Batu
15. Salju
16. Cahaya
17. Gelombang
18. Es
19. Udara
20. Api unggun
21. Pelangi
22. Awan hitam
23. Padi
24. Kupu-kupu
25. Hujan es
26. Kumbang
27. Jeruk
28. Terang bulan
29. Kabut pagi
30. Bukit
31. Api biru
32. Serangga
33. Samudera
34. Badai
35. Bintang
36. Malam
37. Sungai
38. Buih
39. Tanah liat
40. Embun pagi
41. Kelelawar
42. Ombak
43. Bawah laut
44. Salju putih
45. Jembatan
46. Sungai kecil
47. Daun kering
48. Musim gugur
49. Siang hari
50. Bumi
51. Pelangi indah
52. Sungai besar
53. Katak
54. Pasir putih
55. Kupu-kupu biru
56. Tangkai bunga
57. Bunga mawar
58. Petir
59. Awan berarak
60. Gelap malam
61. Senja
62. Cipratan air
63. Petir menyambar
64. Cahaya redup
65. Sangkar burung
67. Matahari
68. Bunga
69. Hujan
70. Lautan
71. Gunung
72. Hutan
73. Bulan
74. Bintang
75. Angin
76. Pasir
77. Pantai
78. Embun
79. Batu
80. Air terjun
81. Pelangi
82. Burung
83. Hujan salju
84. Pohon
85. Kabut
86. Laut
87. Rumput
88. Es
89. Kabut
90. Bukit
foto: freepik.com
Kata-kata ini adalah kata konkret yang dapat digunakan untuk menciptakan gambaran yang kuat dalam puisi, menggambarkan alam, objek, atau pengalaman dengan detail dan kejelasan. Dalam puisi, kata-kata kongkret sering digunakan untuk merasakan dan memahami dunia fisik dan emosi.