Brilio.net - Siapa yang sehari-hari gemar bergosip, bergunjing, ataupun ngomongin keburukan seseorang dari belakang? Jika kamu masih kerap melakukan berbagai aktivitas tersebut, sudah selayaknya kamu hentikan, karena seluruhnya termasuk ke dalam aktivitas ghibah. Dalam agama Islam, seluruh hal yang berkaitan dengan ghibah telah dilarang untuk dilakukan.
Hal itu disebabkan karena ghibah dapat berdampak buruk bagi sosial. Kegiatan ghibah juga melanggar norma-norma dan budaya di Indonesia. Selain itu, dalam kitab suci Al-Quran, Allah SWT telah melarang umat Islam melakukan ghibah. Bahkan barang siapa yang dengan sengaja berbicara tentang keburukan orang lain, akan mendapatkan balasan dosa.
Berbagai sumber pedoman agama Islam, baik Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan larangan-larangan ghibah. Dengan menjaga hati dari segala tindak-tanduk keburukan mampu menyingkirkan niat menggunjing orang lain. Dalam suatu ayat Al-Quran pun telah disebutkan, bahwa barang siapa yang melakukan ghibah, seperti berbicara tentang keburukan orang lain, sama halnya ia memakan daging bangkai temannya sendiri.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang kurangilah berbicara buruk tentang orang lain, dan jika ada salah satu di antara teman-teman sekitarmu yang sedang melakukan kegiatan ghibah maka tegurlah ia dan ingatkan akan larangan-Nya. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (22/3), berikut tujuh ayat tentang ghibah dan maknanya, sebagai pengingat agar hati selalu bersih.
1. Surat Al-Hujurat ayat 12
foto: istimewa
Dalam surat Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman:
“yâ ayyuhalladzîna âmanujtanibû katsîram minadh-dhanni inna ba‘dladh-dhanni itsmuw wa lâ tajassasû wa lâ yaghtab ba‘dlukum ba‘dlâ, a yuibbu aadukum ay ya'kula lama akhîhi maitan fa karihtumûh, wattaqullâh, innallâha tawwâbur raîm”
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
2. Surat Al-Ahzab ayat 58
foto: istimewa
Dalam Surat Al-Ahzab ayat 58, Allah SWT berfirman:
“walladzîna yu'dzûnal-mu'minîna wal-mu'minâti bighairi maktasabû faqaditamalû buhtânaw wa itsmam mubînâ”
Artinya: "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata."
3. Surat Al-Maidah ayat 8
foto: istimewa
Dalam Surat Al-Maidah ayat 8, Allah SWT berfirman:
“yâ ayyuhalladzîna âmanû kûnû qawwâmîna lillâhi syuhadâ'a bil-qisthi wa lâ yajrimannakum syana'ânu qaumin ‘alâ allâ ta‘dilû, i‘dilû, huwa aqrabu lit-taqwâ wattaqullâh, innallâha khabîrum bimâ ta‘malûn”
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti atas apa yang kamu kerjakan."
4. Surat An-Nur ayat 19
foto: istimewa
Dalam Surat An-Nur ayat 19, Allah SWT berfirman:
“Innalladzîna yuibbûna an tasyî‘al-fâisyatu filladzîna âmanû lahum ‘adzâbun alîmun fid-dun-yâ wal-âkhirah, wallâhu ya‘lamu wa antum lâ ta‘lamûn”
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
5. Surat Qaf ayat 18
foto: istimewa
Dalam Surat Qaf ayat 18, Allah SWT berfirman:
“mâ yalfidhu ming qaulin illâ ladaihi raqîbun ‘atîd”
Artinya: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
6. Surat An-Nisa ayat 148
foto: istimewa
Dalam Surat An-Nisa ayat 148, Allah SWT berfirman:
“lâ yuibbullâhul-jahra bis-sû'i minal-qauli illâ man dhulim, wa kânallâhu samî‘an ‘alîmâ”
Artinya: "Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi.1 Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
7. Surat Al-Hujurat ayat 11
foto: istimewa
Dalam Surat Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT berfirman:
“yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ yaskhar qaumum ming qaumin ‘asâ ay yakûnû khairam min-hum wa lâ nisâ'um min nisâ'in ‘asâ ay yakunna khairam min-hunn, wa lâ talmizû anfusakum wa lâ tanâbazû bil-alqâb, bi'sa lismul-fusûqu ba‘dal-îmân, wa mal lam yatub fa ulâ'ika humudh-dhâlimûn”
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Itulah 7 Ayat tentang ghibah dan maknanya, sebagai pengingat agar hati selalu bersih. Harapannya, kamu dapat memahami makna dari setiap ayat Al Quran di atas agar kamu selalu ingat larangan tentang menggunjing atau ghibah. Bersihkan hatimu dari segala keburukan supaya hatimu selalu dalam kondisi bersih. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
(Mgg/Zidan Fajri)
Recommended By Editor
- Cara menghindari ghibah sesuai ajaran Islam
- Cara menghapus dosa ghibah dengan doa kafarah ghibah
- Keutamaan membaca surat Al-Fil lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya
- Pengertian Al-Quran dan fungsinya bagi umat Islam, ini penjabarannya
- Pengertian mazhab dalam Islam, pahami hukum dan jenis-jenisnya
- Bacaan doa dan adab bangun tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW