Brilio.net - Menjadi pekerja lepas atau freelance adalah pekerjaan yang saat ini sering dilakukan oleh para mahasiswa terutama para generasi z. Menjadi freelancer memang ada plus dan minusnya.
Kelebihan menjadi freelancer memiliki waktu yang sangat fleksibel dan bisa menyesuaikan waktu yang kita mau tanpa terikat dengan perjanjian dari kantor. Paling apes ya kena keluhan dari client, selebihnya kamu bisa atur sendiri, termasuk keuangan yang masuk dan keluar.
Minusnya adalah soal penghasilan yang tidak pasti. Sangat berbeda dengan mereka para karyawan yang memiliki gaji bulanan. Oleh seba itu penting bagi para freelancer ini untuk memiliki skill melakukan manajemen keuangan.
Cara mengatur uang bagi freelance harus dilakukan secara cermat, karena kalau tidak membuat kondisi keuangan morat-marit dan gampang habis, Selain itu, jika tak pandai manajemen keuangan, maka kamu dipastikan tidak memiliki tabungan.
Penasaran seperti apa saja cara manajemen keuangan untuk para freelancer, simak tipsnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/2). Tips ini bakal membantu kamu biar kondisi keuangan nggak morat-marit, hidup nyaman dan bisa menabung.
1. Buat anggaran bulanan
Menjadi seorang freelancer pasti memiliki pemasukan sesuai dengan proyek yang didapat tanpa mementingkan jam kerja. Maka dari itu penting bagi kamu para freelancer untuk membuat anggaran bulanan yang meliputi rata-rata penghasilan yang kamu dapat dalam sebulan.
Selain itu, rencanakan juga pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan transportasi ketika kamu memiliki mobilitas yang tinggi. Penting juga buat kamu menyesihkan uang sebagai dana darurat atau asuransi.
2. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
foto: freepik.com
Meskipun pemasukan tidak menentu, kadang sebagai freelancer juga mendapat pemasukan yang tidak terduga juga setiap bulannya. Hal ini harus diperhatikan jangan sampai kamu menyampur uang pribadi kamu dengan uang bisnis untuk menghindari pengeluaran yang tidak terduga. Kamu bisa memakai cara membuka rekening yang berbeda untuk memisahkan jenis uang yang kamu miliki.
3. Tetapkan tarif yang wajar
Sebagai freelancer kamu juga harus pintar dalam membuat dan menentukan tarif atau harga jasa kamu. Jangan sampai kamu tidak mengerti pasar karena itu sangat memengaruhi pemasukanmu nantinya.
Coba lah untuk menyesuaikan harga jasamu untuk tahu nantinya pemasukan yang kamu peroleh. Sebelum menentukan tarif, kamu bisa belajar dan melihat bagaimana pasar di sekitar kamu atau menanyakan dengan freelancer yang lain agar tidak membunuh harga pasar.
Selain itu, menentukan tarif sesuai harga pasar membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan freelance secara jangka panjang. Klien kamu tidak merasa kemahalan, sehingga ketika ada pekerjaan lain bisa meminta kamu untuk jadi freelance.
4. Lindungi diri dengan kontrak
foto: rawpixel.com
Meskipun freelancer memiliki kebebasan dalam memilih klien, tapi kamu juga harus memerhatikan aspek kontrak dengan klien agar kamu tahu apa saja yang nantinya kamu dapat ketika kamu mengalami kerugian saat bekerja. Hal ini penting untuk melindungi kamu, buatlah sebuah perjanjian yang meliputi kompensasi untuk melindungi diri kamu ketika terjadi kecelakaan saat bekerja, agar kamu tidak asal.
5. Manfaatkan teknologi keuangan
foto: freepik.com
Di zaman yang serba modern ini kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu mengatur keuanganmu agar tidak boncos. Ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat pembukuan seperti QuickBooks atau FreshBooks untuk tahu pemasukan dan pengeluar kamu secara berkala. Selain itu, kamu harus mempertimbangkan proses dan cara pembayaran klienmu agar aman tanpa merugikan salah satu pihak, kamu bisa menggunakan pembayaran online.
6. Simpan dana darurat
foto: freepik.com
Kamu sudah tahu menjadi freencer itu memiliki pemasukan yang tidak stabil dan sangat fluktuatif. Hal ini harus kamu antisipasi dengan merencanakan dana darurat untuk menjagamu kapan saja.
Menyimpan dana darurat berlaku untuk siapa saja, ketidakstabilan pemasukan sebagai freelancer bisa kamu atasi dengan tetap menabung dan membuat tabungan darurat. Jangan pernah menunda untuk menabung!
7. Melakukan investasi jangka panjang
Jika kamu sudah memiliki banyak pemasukan dan sudah pintar dalam mengolah keuanganmu, maka cobalah untuk terus meningkatkan keterampilan mengelola uang. Sebagai freelance kamu juga bisa berinvestasi terhadap uang yang sudah kamu miliki, investasinya tentu yang bersifat jangka panjang dan memiliki nilai yang akan terus naik. Ingat menjadi freelance itu rentan dengan hal-hal yang tidak stabil.
Dalam bekerja pasti kamu menginginkan untuk mencapai hidup yang nyaman dengan tetap bisa menabung, meskipun kamu seorang freelancer, kamu tetap bisa mendapatkan dua hal itu. Namun kamu harus tahu poin-poin di atas agar kamu bisa hidup nyaman dan tetap bisa menabung dalam jangka yang panjang.
Mengatur uang sebagai freelancer membutuhkan disiplin dan kesadaran yang kuat tentang keuangan kamu. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menciptakan dasar yang kokoh untuk stabilitas keuangan kamu sebagai seorang profesional independen. Jangan ragu untuk mengadaptasi strategi ini sesuai dengan kebutuhan dan situasi kamua sendiri.
Recommended By Editor
- Bagaimana cara meminjam uang di bank? Begini prosedur dan tipsnya agar mudah
- Cara mengatur uang bulanan Rp 2 juta, biar nggak ngenes di akhir bulan
- Masa tua tetap bahagia dan tenang dengan dana pensiun BRIFINE di BRImo
- Rumus ROI, lengkap dengan pengertian, fungsi, dan cara menghitung
- Frugal living ala anak kos, hanya habiskan Rp 300 ribu untuk kebutuhan sehari-hari selama sebulan