2. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
foto: freepik.com
Meskipun pemasukan tidak menentu, kadang sebagai freelancer juga mendapat pemasukan yang tidak terduga juga setiap bulannya. Hal ini harus diperhatikan jangan sampai kamu menyampur uang pribadi kamu dengan uang bisnis untuk menghindari pengeluaran yang tidak terduga. Kamu bisa memakai cara membuka rekening yang berbeda untuk memisahkan jenis uang yang kamu miliki.
3. Tetapkan tarif yang wajar
Sebagai freelancer kamu juga harus pintar dalam membuat dan menentukan tarif atau harga jasa kamu. Jangan sampai kamu tidak mengerti pasar karena itu sangat memengaruhi pemasukanmu nantinya.
Coba lah untuk menyesuaikan harga jasamu untuk tahu nantinya pemasukan yang kamu peroleh. Sebelum menentukan tarif, kamu bisa belajar dan melihat bagaimana pasar di sekitar kamu atau menanyakan dengan freelancer yang lain agar tidak membunuh harga pasar.
Selain itu, menentukan tarif sesuai harga pasar membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan freelance secara jangka panjang. Klien kamu tidak merasa kemahalan, sehingga ketika ada pekerjaan lain bisa meminta kamu untuk jadi freelance.
4. Lindungi diri dengan kontrak
foto: rawpixel.com
Meskipun freelancer memiliki kebebasan dalam memilih klien, tapi kamu juga harus memerhatikan aspek kontrak dengan klien agar kamu tahu apa saja yang nantinya kamu dapat ketika kamu mengalami kerugian saat bekerja. Hal ini penting untuk melindungi kamu, buatlah sebuah perjanjian yang meliputi kompensasi untuk melindungi diri kamu ketika terjadi kecelakaan saat bekerja, agar kamu tidak asal.
5. Manfaatkan teknologi keuangan
foto: freepik.com
Di zaman yang serba modern ini kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu mengatur keuanganmu agar tidak boncos. Ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat pembukuan seperti QuickBooks atau FreshBooks untuk tahu pemasukan dan pengeluar kamu secara berkala. Selain itu, kamu harus mempertimbangkan proses dan cara pembayaran klienmu agar aman tanpa merugikan salah satu pihak, kamu bisa menggunakan pembayaran online.
6. Simpan dana darurat
foto: freepik.com
Kamu sudah tahu menjadi freencer itu memiliki pemasukan yang tidak stabil dan sangat fluktuatif. Hal ini harus kamu antisipasi dengan merencanakan dana darurat untuk menjagamu kapan saja.
Menyimpan dana darurat berlaku untuk siapa saja, ketidakstabilan pemasukan sebagai freelancer bisa kamu atasi dengan tetap menabung dan membuat tabungan darurat. Jangan pernah menunda untuk menabung!
7. Melakukan investasi jangka panjang
Jika kamu sudah memiliki banyak pemasukan dan sudah pintar dalam mengolah keuanganmu, maka cobalah untuk terus meningkatkan keterampilan mengelola uang. Sebagai freelance kamu juga bisa berinvestasi terhadap uang yang sudah kamu miliki, investasinya tentu yang bersifat jangka panjang dan memiliki nilai yang akan terus naik. Ingat menjadi freelance itu rentan dengan hal-hal yang tidak stabil.
Dalam bekerja pasti kamu menginginkan untuk mencapai hidup yang nyaman dengan tetap bisa menabung, meskipun kamu seorang freelancer, kamu tetap bisa mendapatkan dua hal itu. Namun kamu harus tahu poin-poin di atas agar kamu bisa hidup nyaman dan tetap bisa menabung dalam jangka yang panjang.
Mengatur uang sebagai freelancer membutuhkan disiplin dan kesadaran yang kuat tentang keuangan kamu. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menciptakan dasar yang kokoh untuk stabilitas keuangan kamu sebagai seorang profesional independen. Jangan ragu untuk mengadaptasi strategi ini sesuai dengan kebutuhan dan situasi kamua sendiri.
Recommended By Editor
- Bagaimana cara meminjam uang di bank? Begini prosedur dan tipsnya agar mudah
- Cara mengatur uang bulanan Rp 2 juta, biar nggak ngenes di akhir bulan
- Masa tua tetap bahagia dan tenang dengan dana pensiun BRIFINE di BRImo
- Rumus ROI, lengkap dengan pengertian, fungsi, dan cara menghitung
- Frugal living ala anak kos, hanya habiskan Rp 300 ribu untuk kebutuhan sehari-hari selama sebulan