2. Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan.
foto: freepik.com
Catat pemakaian uang walaupun nominalnya kecil sekalipun, seperti membayar uang parkir. Catatan ini berguna ketika kamu ingin mencari tahu ke mana perginya uang selama satu minggu.
Kamu juga bisa membuat target keuangan. Jika dalam satu hari ataupun seminggu berhasil mencapai target tersebut, kamu bisa menyisihkan sedikit uang sebagai self reward.
3. Menggunakan aplikasi penyedia layanan mengatur keuangan.
foto: monefy.me
Kamu bisa mengunduh berbagai aplikasi penyedia layanan mengatur keuangan di Google Play Store ataupun Apps Store. Beberapa aplikasi terkenal penyedia layanan untuk mengatur keuangan seperti, Monefy.me, Money Lover, dan lain-lain. Sederet aplikasi tersebut akan memetakan ke mana saja uang yang kamu keluarkan atau anggarkan.
Kamu pun bisa memperbarui catatan keuanga setiap harinya agar pengeluaran bisa terus terpantau. Aplikasi tersebut juga menyediakan fitur target uang yang kamu tabung ataupun target keuangan lainnya. Hal itu akan semakin memotivasi kamu untuk mengatur keuangan lebih baik lagi dari sebelumnya.
4. Menabung sedikit demi sedikit.
foto: freepik.com
Tabungan bisa menjadi tanda, apakah kamu sukses mengatur uang, atau malah makin boros. Kamu bisa mencoba menabung dari nominal kecil, mulai Rp 50 ribu, lalu lanjut Rp 100 ribu, hingga seterusnya. Jika sudah terkumpul, uang tabungan itu bisa kamu gunakan untuk membeli jajan atau barang yang kamu impikan.
Tabungan juga bisa berfungsi sebagai dana cadangan di kala dompet sekarat. Dengan adanya tabungan, kamu juga menjadi lebih tenang dalam mengatur uang. Karena dana tabungan itu bisa kamu simpan untuk minggu, bulan, sampai tahun selanjutnya.
5. Berkonsultasi dengan orang dewasa atau orang tua.
foto: freepik.com
Orang dewasa atau orang tua akan membantu mengarahkan kamu untuk mengatur sirkulasi keuangan. Pendapat orang dewasa ataupun orang tua bisa kamu jadikan pedoman dalam merancang anggaran, targetkan keuangan, atau hal-hal lain.
Kamu tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan orang dewasa maupun orang tua. Justru jika kamu terbuka untuk belajar, orang dewasa atau orang tua pasti akan senang hati membantu.
6. Mencoba menghemat pengeluaran dengan cara yang kreatif.
foto: freepik.com
Jika uang cuma pas-pasan, namun kebutuhan banyak, putar otak dengan mencoba cara yang kreatif, yakni pakai hal-hal baru. Contohnya, untuk keperluan makan, kamu bisa memasak sendiri dan membawa bekal ke sekolah. Jika untuk transportasi, akan lebih hemat jika kamu menggunakan sepeda ataupun transportasi umum. Jika kamu ingin membeli barang baru, carilah promo atau diskon dengan jumlah yang besar.
7. Memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
foto: freepik.com
Beli jajan atau barang impian biasanya identik dengan keinginan. Sebagai pelajar yang ingin mencoba mengatur keuangan lebih baik, alangkah lebih baiknya kamu menahan mengeluarkan uang demi memenuhi keinginan semata. Prioritaskan kebutuhan utamamu sebelum keinginan lain.
Seringkali ketika kamu ingin membeli suatu barang, tetapi ternyata yang kamu beli itu tidak terlalu berguna, sayang kan? Sehingga uang yang seharusnya bisa kamu simpan di tabungan menjadi kurang bermanfaat.
Itulah 7 Cara mengatur uang mingguan buat pelajar. Sekali lagi perlu kami ingat, batas kemampuan keuangan setiap orang berbeda-beda. Mungkin ada beberapa cara tersebut tidak sesuai denganmu, maka tidak perlu dipaksakan. Belajarlah mengatur uang sedikit demi sedikit, lama kelamaan kamu akan terbiasa.
Recommended By Editor
- 6 Cara pinjam uang di koperasi, solusi dana mendesak mudah diakses
- 15 Cara menghasilkan uang dari rumah bagi pelajar, modal internet bisa cuan berkali-kali lipat
- 4 Cara kirim uang ke luar negeri, dijamin mudah dan aman
- Cara menabung uang untuk masa depan, sederhana dan efektif untuk mencapai financial freedom
- 15 Cara dapat uang Rp 500 ribu sehari untuk pelajar, cuma modal smartphone bisa jadi cuan
- 20 Cara mendapat uang banyak dan halal, tak sesulit yang dibayangkan asal kamu paham triknya
- Belajar hidup ngirit dari pasutri muda frugal living sejak pacaran, punya rumah dan mobil di usia 25