Brilio.net - Dehidrasi pada bayi adalah kondisi yang harus segera diatasi karena dapat memengaruhi kesehatan bayi secara keseluruhan. Dehidrasi terjadi ketika tubuh bayi kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, baik melalui keringat, air mata, atau urin. Karena bayi belum bisa mengungkapkan rasa hausnya, penting bagi orang tua untuk tahu cara mengecek dehidrasi pada bayi. Berikut adalah 7 cara mengecek dehidrasi pada bayi yang dapat kamu lakukan untuk memastikan bayi tetap sehat dan terhidrasi.

1. Cara mengecek dehidrasi pada bayi melalui urin

Salah satu cara mengecek dehidrasi pada bayi adalah dengan memperhatikan frekuensi dan warna urin. Jika bayi tidak buang air kecil setidaknya setiap 6-8 jam, atau urin berwarna kuning gelap dan berbau tajam, itu bisa menjadi tanda dehidrasi. Bayi yang cukup terhidrasi akan memiliki urin yang jernih atau berwarna kuning pucat. Pastikan untuk selalu mengecek popok bayi secara rutin sebagai cara mengecek dehidrasi pada bayi.

2. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan memperhatikan mulut kering

Mulut yang kering atau lengket juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini melibatkan pemeriksaan mulut dan bibir bayi. Jika mulut dan bibir tampak kering, serta tidak ada air liur yang cukup, itu bisa mengindikasikan bahwa bayi sedang mengalami dehidrasi. Kamu bisa mencoba memberikan ASI atau cairan lain untuk melihat apakah kondisi ini membaik.

3. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan memantau kondisi kulit

Kulit yang elastis dan lembab adalah tanda bahwa bayi cukup terhidrasi. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini dilakukan dengan mencubit perlahan kulit bayi di bagian perut atau punggung tangan. Jika kulit tidak segera kembali ke posisi semula atau tampak mengerut, itu bisa menandakan bahwa bayi mengalami dehidrasi. Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu menemukan tanda ini pada kulit bayi.

4. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan memperhatikan mata bayi

Mata yang tampak cekung atau kering adalah salah satu tanda dehidrasi pada bayi. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini dapat dilakukan dengan memperhatikan apakah mata bayi tampak lebih masuk ke dalam rongga mata atau tidak ada cukup air mata saat menangis. Mata yang cekung atau kering menunjukkan bahwa bayi kehilangan banyak cairan dan membutuhkan penanganan segera.

5. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan mengamati perilaku

Perubahan perilaku bayi, seperti menjadi lebih rewel, mudah marah, atau kurang responsif, bisa menjadi tanda dehidrasi. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini melibatkan pengamatan terhadap aktivitas sehari-hari bayi. Jika bayi tampak lesu, tidak aktif, atau tidur lebih banyak dari biasanya, segera periksa kondisi cairannya. Bayi yang dehidrasi juga mungkin menolak untuk menyusu atau makan.

6. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan memeriksa denyut jantung

Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur bisa menjadi tanda dehidrasi yang serius pada bayi. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini dilakukan dengan memeriksa denyut nadi bayi di pergelangan tangan atau leher. Jika denyut nadi terasa lebih cepat dari biasanya, atau jika bayi tampak kesulitan bernapas, sebaiknya segera bawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

7. Cara mengecek dehidrasi pada bayi dengan menilai fontanel bayi

Fontanel adalah bagian lunak di kepala bayi yang belum sepenuhnya tertutup oleh tulang tengkorak. Cara mengecek dehidrasi pada bayi ini bisa dilakukan dengan memeriksa apakah bagian fontanel tampak cekung atau datar. Fontanel yang cekung menandakan bahwa bayi mungkin mengalami dehidrasi. Segera berikan cairan yang cukup dan konsultasikan dengan dokter jika kondisi ini terjadi.