Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali tanpa disadari, banyak aktivitas yang melibatkan pengukuran. Mulai dari mengukur panjang meja, berat badan, hingga waktu yang dibutuhkan untuk memasak. Semua aktivitas ini melibatkan besaran fisika yang disebut besaran pokok. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok yang diakui secara internasional dalam Sistem Internasional (SI).Brilio.net lansir dari berbagai sumber,7 macam besaran pokok beserta satuannya yang lengkap dengan contohnya pada Selasa (17/9).

1. Panjang.

Panjang adalah besaran pokok yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Satuan SI untuk panjang adalah meter (m). Panjang mengukur jarak antara dua titik. Misalnya, panjang sebuah meja adalah 1,5 meter. Contoh lain adalah jarak antara dua kota, misalnya Jakarta dan Bandung yang berjarak sekitar 150 kilometer.

2. Massa.

Massa adalah besaran yang mengukur jumlah materi dalam suatu benda. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Misalnya, berat sebuah buku adalah 0,5 kilogram. Contoh lain adalah berat badan seseorang yang bisa mencapai 70 kilogram. Massa berbeda dengan berat, karena berat adalah gaya yang dihasilkan oleh gravitasi yang bekerja pada massa.

3. Waktu.

Waktu adalah besaran yang mengukur durasi suatu kejadian. Satuan SI untuk waktu adalah detik (s). Misalnya, waktu yang dibutuhkan untuk merebus telur adalah sekitar 300 detik atau 5 menit. Contoh lain adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan dari rumah ke kantor, misalnya 3600 detik atau 1 jam.

4. Arus listrik.

Arus listrik adalah besaran yang mengukur aliran muatan listrik. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A). Misalnya, arus listrik yang mengalir pada sebuah lampu adalah 0,5 ampere. Contoh lain adalah arus listrik yang mengalir pada sebuah kipas angin yang bisa mencapai 1,2 ampere.

5. Suhu.

Suhu adalah besaran yang mengukur tingkat panas atau dingin suatu benda. Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K). Misalnya, suhu ruangan biasanya sekitar 298 kelvin atau 25 derajat Celsius. Contoh lain adalah suhu air mendidih yang mencapai 373 kelvin atau 100 derajat Celsius.

6. Jumlah zat.

Jumlah zat adalah besaran yang mengukur jumlah partikel dalam suatu zat. Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol (mol). Misalnya, satu mol air mengandung sekitar 6,022 x 10^23 molekul air. Contoh lain adalah jumlah zat dalam satu mol gas oksigen yang juga mengandung sekitar 6,022 x 10^23 molekul oksigen.

7. Intensitas cahaya.

Intensitas cahaya adalah besaran yang mengukur kekuatan cahaya yang dipancarkan. Satuan SI untuk intensitas cahaya adalah candela (cd). Misalnya, intensitas cahaya dari sebuah lilin adalah sekitar 1 candela. Contoh lain adalah intensitas cahaya dari sebuah lampu LED yang bisa mencapai 1000 candela.

Kesimpulan.

Memahami besaran pokok dan satuannya sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan mengetahui tujuh besaran pokok ini, pengukuran dalam berbagai aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan akurat. Panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya adalah dasar dari banyak pengukuran yang dilakukan. Setiap besaran memiliki satuan yang telah disepakati secara internasional, sehingga memudahkan komunikasi dan pemahaman antar ilmuwan dan masyarakat umum.