Brilio.net - Kebudayaan adalah salah satu aspek penting yang membentuk identitas dan cara hidup suatu masyarakat. C. Kluckhohn, seorang antropolog terkemuka, mengidentifikasi tujuh dimensi kebudayaan yang dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis keberagaman budaya di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas ketujuh dimensi tersebut dan bagaimana masing-masing dimensi berkontribusi terhadap pembentukan kebudayaan suatu masyarakat.
1. Pandangan terhadap alam
Dimensi pertama yang diidentifikasi oleh Kluckhohn adalah pandangan masyarakat terhadap alam. Beberapa budaya melihat alam sebagai sesuatu yang harus ditaklukkan, sementara yang lain melihatnya sebagai sesuatu yang harus dihormati dan dilestarikan. Pandangan ini mempengaruhi bagaimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungan mereka, termasuk dalam hal pertanian, pembangunan, dan konservasi.
2. Pandangan terhadap waktu
Dimensi kedua adalah pandangan terhadap waktu. Beberapa budaya lebih berfokus pada masa lalu, menghargai tradisi dan sejarah, sementara yang lain lebih berorientasi pada masa depan, menekankan inovasi dan perubahan. Ada juga budaya yang lebih menekankan pada masa kini, menikmati momen saat ini tanpa terlalu memikirkan masa lalu atau masa depan. Pandangan ini mempengaruhi cara masyarakat merencanakan dan menjalani kehidupan sehari-hari.
3. Pandangan terhadap aktivitas
Dimensi ketiga adalah pandangan terhadap aktivitas. Beberapa budaya menekankan pentingnya bekerja keras dan produktivitas, sementara yang lain lebih menghargai keseimbangan antara kerja dan waktu luang. Ada juga budaya yang lebih menekankan pada aktivitas spiritual atau kontemplatif. Pandangan ini mempengaruhi etos kerja dan cara masyarakat menghabiskan waktu mereka.
4. Pandangan terhadap manusia
Dimensi keempat adalah pandangan terhadap manusia. Beberapa budaya melihat manusia sebagai makhluk yang pada dasarnya baik, sementara yang lain melihat manusia sebagai makhluk yang harus diawasi dan dikendalikan. Pandangan ini mempengaruhi sistem hukum, pendidikan, dan cara masyarakat memperlakukan satu sama lain.
5. Pandangan terhadap hubungan sosial
Dimensi kelima adalah pandangan terhadap hubungan sosial. Beberapa budaya menekankan pentingnya hubungan keluarga dan komunitas, sementara yang lain lebih menekankan individualisme dan kebebasan pribadi. Pandangan ini mempengaruhi struktur sosial, termasuk peran gender, hierarki, dan cara masyarakat berinteraksi satu sama lain.
6. Pandangan terhadap ruang
Dimensi keenam adalah pandangan terhadap ruang. Beberapa budaya lebih menghargai ruang pribadi dan privasi, sementara yang lain lebih menekankan pada kebersamaan dan berbagi ruang. Pandangan ini mempengaruhi arsitektur, tata letak kota, dan cara masyarakat mengatur ruang publik dan pribadi.
7. Pandangan terhadap eksistensi
Dimensi ketujuh adalah pandangan terhadap eksistensi. Beberapa budaya lebih menekankan pada aspek material kehidupan, sementara yang lain lebih menekankan pada aspek spiritual atau metafisik. Pandangan ini mempengaruhi nilai-nilai, kepercayaan, dan cara masyarakat mencari makna dalam kehidupan.
Memahami ketujuh dimensi kebudayaan menurut C. Kluckhohn dapat membantu dalam memahami keberagaman budaya di seluruh dunia. Setiap dimensi memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat membentuk identitas mereka dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan memahami dimensi-dimensi ini, dapat lebih mudah untuk menghargai dan menghormati perbedaan budaya, serta membangun hubungan yang lebih harmonis di dunia yang semakin terhubung ini.
Recommended By Editor
- 5 Contoh teks anekdot yang menyindir tetangga kosan, singkat tapi menggelitik
- 15 Potret kocak macam-macam Asian Value di Indonesia, warga +62 relate banget
- Pameran budaya dan seni peringati 100 tahun Pak Koen, Bapak Antropologi Indonesia
- 5 Fakta Pagelaran Sabang Merauke, bakal lebih megah dan glamour nih
- 51 Contoh kalimat bahasa Bali, belajar mudah mulai dari sini