Brilio.net - Mungkin kamu nggak asing lagi dengan mitos gigit handuk yang dipercaya bisa menguatkan gigi. Anggapan ini kerap dipercaya masyarakat luas sehingga seringkali kamu dianjurkan untuk gigit handuk. Walau belum ada bukti ilmiah, tradisi ini masih dipraktikkan oleh sebagian orang hingga saat ini.
Kepercayaan mitos ini biasanya diwariskan dari generasi ke generasi, nggak heran mitos ini tetap hidup di era modern. Bagi sebagian orang, gigit handuk dianggap sebagai solusi sederhana untuk menjaga kesehatan gigi tanpa perlu perawatan mahal. Namun, apakah hal ini benar-benar efektif atau hanya sekadar kepercayaan belaka?
Nah, artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang makna di balik mitos gigit handuk yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (28/11).
Makna mitos gigit handuk, kerap dipercaya dapat menguatkan gigi
foto: freepik.com/KamranAydinov
1. Menguatkan gigi secara alami
Banyak orang percaya bahwa gigit handuk bisa membantu menguatkan gigi secara alami. Anggapan ini muncul karena saat menggigit handuk, otot-otot rahang bekerja lebih aktif sehingga dipercaya dapat memperkokoh gigi.
Selain itu, aktivitas ini juga dianggap melatih gusi untuk menjadi lebih kuat. Namun, secara medis, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menggigit handuk bisa benar-benar memperkuat struktur gigi. Perawatan gigi yang sesuai, seperti menyikat gigi secara teratur hingga menjaga asupan kalsium, tetap menjadi langkah terbaik.
2. Mengurangi rasa nyeri pada gigi
Beberapa orang menggunakan handuk sebagai alat untuk menenangkan nyeri pada gigi. Saat gigi terasa sakit, menggigit handuk dianggap mampu memberikan tekanan lembut yang bisa meredakan rasa nyeri.
Sensasi ini mungkin terasa menenangkan sementara, tetapi sebenarnya tidak menyelesaikan masalah penyebab utama nyeri gigi, seperti kerusakan gigi atau infeksi. Jika mengalami nyeri gigi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi daripada hanya mengandalkan metode seperti ini.
foto: freepik.com/pvproductions
3. Mempercepat pertumbuhan gigi anak
Selain itu dalam beberapa tradisi, mitos ini sering digunakan pada anak-anak yang sedang dalam fase pertumbuhan gigi. Handuk dianggap dapat membantu merangsang gusi sehingga gigi lebih cepat tumbuh.
Namun, ahli kesehatan anak menyarankan agar orang tua lebih berhati-hati karena kebersihan handuk sangat penting untuk mencegah infeksi pada gusi. Selain itu, teether yang steril lebih dianjurkan untuk bayi dibandingkan handuk biasa.
4. Menjaga kebersihan gigi
Ada yang percaya bahwa menggigit handuk bisa menjadi cara alami untuk membersihkan gigi. Gesekan antara handuk dan permukaan gigi dianggap mampu menghilangkan sisa makanan maupun plak.
Meskipun terdengar praktis, cara ini tidak seefektif menyikat gigi menggunakan sikat gigi. Sebaiknya membersihkan gigi dengan benar memerlukan alat hingga teknik yang sesuai, sehingga hasilnya lebih optimal.
foto: freepik.com/benzoix
5. Simbol ketahanan dan kekuatan
Di beberapa masyarakat, mitos ini juga memiliki makna simbolis. Menggigit handuk dianggap sebagai lambang ketahanan, di mana seseorang yang melakukannya menunjukkan kemampuan untuk bertahan dalam situasi sulit.
Meski tidak ada kaitannya dengan kesehatan gigi, tradisi ini menunjukkan nilai-nilai positif dalam menghadapi tantangan hidup. Makna simbolis seperti ini sering ditemukan dalam budaya-budaya lokal yang kaya akan tradisi unik.
6. Mencegah gigi berlubang
Sebagian orang percaya bahwa menggigit handuk secara rutin bisa membantu mencegah gigi berlubang. Pendapat ini muncul dari anggapan bahwa gesekan handuk dapat mengurangi bakteri pada gigi.
Namun, faktanya bakteri penyebab gigi berlubang hanya bisa dihilangkan melalui pembersihan gigi yang menyeluruh dengan sikat gigi, pasta gigi berfluoride, hingga flossing. Jadi, metode ini sebaiknya tidak dijadikan pengganti perawatan gigi yang benar.
7. Menghilangkan stres dan rasa tegang
Menggigit handuk juga sering dikaitkan dengan efek menenangkan, terutama bagi yang sedang merasa stres. Aktivitas ini dianggap memberikan sensasi nyaman karena tekanan pada rahang dapat meredakan ketegangan otot. Meskipun ada sedikit logika di balik klaim ini, relaksasi lebih baik dilakukan melalui cara yang terbukti efektif, seperti bernapas dalam-dalam, meditasi, atau berolahraga ringan.
Walau mitos gigit handuk memiliki berbagai makna, penting untuk memahami bahwa tradisi ini lebih banyak didasarkan pada kepercayaan daripada fakta ilmiah. Menjaga kesehatan gigi tetap memerlukan perawatan yang sesuai, seperti kunjungan rutin ke dokter gigi sekaligus menjaga kebersihan mulut.
Recommended By Editor
- 5 Resep camilan ala restoran, mudah, murah, dan rasanya juara
- 9 Makna mitos pohon pisang dekat rumah, katanya sarang makhluk halus?
- 8 Mitos mendengar suara gamelan di malam hari, tanda ada hal mistis?
- 7 Makna mitos menginjak kotoran hewan, katanya bakal dapat rezeki mendadak?
- Dilarang makan ketimun, ini 8 arti pantangan saat datang bulan
- Bukan karena kena jilatan setan, ini 8 penyebab muncul lebam di tubuh secara tiba-tiba menurut medis