Brilio.net - Dalam sejarah agama Kristen, momen terakhir Yesus Kristus di kayu salib memiliki arti dan makna yang mendalam bagi umatnya. Di antara banyak perkataan yang dilontarkan pada saat-saat terakhir-Nya, ada satu perkataan yang menonjol dan menjadi titik fokus pengajaran dan refleksi: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Ada 7 perkataan Yesus di kayu salib yang menggambarkan esensi ajaran Yesus tentang belas kasihan, pengampunan, dan cinta tanpa syarat.

7 Perkataan Yesus di kayu salib memiliki kekuatan dan mampu meningkatkan keimanan kaum Nasrani. Namun, kekuatan dan implikasi dari kata-kata ini tidak hanya berhenti pada permukaan, melainkan mengajukan tantangan mendalam bagi setiap orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Tidak hanya sekadar tahu, setiap kaum Nasrani juga harus mengerti makna dari 7 perkataan Yesus di kayu salib dan mampu mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari.

7 Perkataan Yesus di kayu sabib menunjukan bahwa Ia tidak menutup pintu kasih dan pengampunan-Nya kepada siapa pun yang berdosa, termasuk kita semua. Pesan ini mengingatkan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar atau terlalu kecil bagi kasih Allah yang tak terbatas. Bahkan dalam penderitaan terbesar-Nya, Yesus masih memperlihatkan kasih dan pengampunan-Nya yang tak terhingga kepada setiap manusia dengan 7 perkataan Yesus di kayu salib.

Dengan memahami makna dan arti dari 7 perkataan Yesus di kayu salib, kamu diundang untuk hidup dalam kasih, pengampunan, dan belas kasihan yang sama. Dalam hal ini, pengajaran Yesus bukan hanya menjadi bimbingan spiritual, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan inspirasi dalam perjalanan iman setiap orang. Berikut ini 7 perkataan Yesus di kayu salib beserta maknanya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (12/3).

1. "Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." (Lukas 23:34)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Meskipun mengalami prosesi penyaliban yang sangat menyedihkan oleh kaumnya, Yesus tetap memohon pengampunan bagi mereka yang terlibat dalam penyaliban-Nya. Perkataan Yesus ini merupakan doa yang ditujukan kepada mereka, bahwa sesungguhnya apa yang kaum-Nya lakukan karena tidak paham dan tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang akan menyelamatkan mereka. Meskipun diperlakukan secara tidak manusiawi oleh kaumnya, Yesus meminta pengampunan kapada Bapa atas kejahatan dan dosa mereka agar tahu kebenaran Allah.

2. "Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Dalam penyaliban, Yesus mengatakan sebuah janji dan pengharapan kepada umat-Nya yang percaya dan yakin kepada-Nya, maka tidak akan binasa melainkan mendapat keselamatan yang kekal di surga kelak. Sehingga, penting untuk meyakini dan mengimani apa yang dikatakan oleh Juru Selamat agar bisa mendapatkan kasih-Nya.

3. "Ibu, inilah anakmu!" "Inilah ibumu!" (Yohanes 19:25-26)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Yohanes merupakan murid dari Yesus yang dikasihi-Nya. Perkataan tersebut muncul dan ditujukan oleh Yohanes karena pada saat penyaliban hanya Yohanes saja yang berada di lokasi bersama Yesus menurut catatan di dalam Alkitab. Perkataan itu diucapkan oleh Yesus agar Yohanes menerima dan menjaga Maria sebagai ibunya saat Yesus sudah tidak ada.

4. "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Perkataan salib keempat ini adalah gambaran teriakan manusia yang terpisah dari Allah karena dosa. Di sini, Yesus mengungkapkan perasaan-Nya yang terpisah dari Allah Bapa saat dosa dunia ditimpakan pada-Nya. Perkataan ini juga merupakan penggenapan dari nubuatan dalam kitab Mazmur 22:2.

5. "Aku haus!" (Yohanes 19:28)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Perkataan Yesus selanjutnya yang diucapkan saat disalib adalah "Aku haus!" dengan kondisi yang kehilangan banyak darah dan cairan tubuh yang sudah habis terkuras. Ini merupakan sifat kemanusiaan Yesus, sama seperti manusia pada umumnya. Sejak ditangkap hingga disalibkan, Yesus memang tidak makan dan minum. Kemudian seorang prajurit memberikan anggur asam ke mulut-Nya.

6. "Sudah selesai." (Yohanes 19:30)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Yesus datang ke dunia untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa. Maka dari itu, Ia juga menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya. Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya di dunia ini. Seluruh pekerjaan yang ditugaskan Bapa-Nya, yaitu memberitakan Injil, melakukan berbagai mukjizat, dan mengerjakan keselamatan kekal bagi umat-Nya, telah dilakukan dengan sempurna.

7. "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (Lukas 23:43)

Perkataan Yesus di kayu salib  Freepik

foto: freepik.com

Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, mengembuskan napas terakhirnya. Hal ini menunjukkan bahwa Dia akan mati, dan Allah telah menerima pengorbanan-Nya. Yesus mempersembahkan diri-Nya sebagai korban tebusan yang tak bercacat kepada Allah (Ibrani 9:14). Pengorbanan Yesus Kristus yang mati di salib demi menebus dosa manusia, kiranya menjadi pengingat bagi umat Kristiani untuk menjauhi perbuatan dosa.