70 Kata-kata Habib Umar, penuh motivasi kehidupan

Brilio.net - Habib Umar bin Hafidz, seorang ulama yang disegani dalam dunia keislaman, telah memberikan banyak kata-kata bijak yang mampu memotivasi semua sendi kehidupan. Tidak hanya memberikan nasihat tentang kehidupan spiritual, tetapi juga arahan tentang bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh makna. Salah satu kutipan Habib Umar yang sangat diingat adalah tentang pentingnya ikhlas dalam segala hal. Habib Umar mengajarkan bahwa keikhlasan adalah kunci keberhasilan yang sejati, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Dengan ikhlas, setiap tindakan yang dilakukan akan mendapatkan keberkahan dan manfaat yang lebih besar.

Selain itu, Habib Umar juga seringkali mengingatkan umatnya tentang pentingnya bersyukur dalam setiap keadaan. Menurut Habib Umar, bersyukur adalah tanda keimanan yang sempurna dan merupakan kunci terbuka pintu rezeki yang tidak terduga. Dalam kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan, Habib Umar mengajarkan agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Tak hanya itu, Habib Umar juga memberikan nasihat tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Habib Umar mengajarkan agar selalu memaafkan dan mengasihi orang lain, karena dengan demikian, kamu akan mendapatkan kedamaian dalam hati dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Habib Umar juga mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada orang tua, karena ketaatan kepada orang tua merupakan pintu menuju surga.

Ulama berusia 60 tahun ini juga mengajarkan pentingnya menjaga lidah agar tidak berbicara yang sia-sia atau yang dapat menyakiti perasaan orang lain. Menurut Habib Umar, lidah adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT kepada manusia, namun seringkali menjadi sumber dosa dan keburukan. Oleh karena itu, beliau mengajarkan agar selalu berhati-hati dalam menggunakan lidah.

Dalam setiap kata-kata dan nasihat Habib Umar, terpancar kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT dan keinginan yang tulus untuk membimbing umatnya menuju jalan yang benar. Kata-kata Habib Umar bin Hafidz tidak hanya memberikan motivasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengingatkan tentang pentingnya menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Berikut bisa kamu simak kata-kata Habib Umar penuh dengan motivasi untuk kehidupan, dirangkum oleh brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (23/4).

Kata-kata Habib Umar tentang ucapan lisan.

foto: Twitter/@jaripintarid

1. Setiap sumpah palsu menunjukkan atas keruh & kotornya apa-apa yang di dalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

2. Setiap cacian baik atas anak kecil ataupun orang dewasa bahkan cacian atas hewan sekalipun, hal itu menunjukkan atas gelapnya apa-apa yang didalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

3. Lisan adalah merupakan gambaran hati, maka jadilah dirimu pribadi yang memiliki lisan yang jujur, dan suci hati. -Habib Umar bin Hafidz

4. Bila aku kecewa pada mereka yang banyak menyakitiku, aku teringat pada Rasulullah yang senantiasa memaafkan semua orang yang menyakiti beliau. shallallahu 'alaihi wa sallam. -Habib Umar bin Hafidz

5. Seandainya Allah perlihatkan pahala kesabaran, pasti ramai manusia yang berlomba-lomba mendekati ujian. -Habib Umar bin Hafidz

6. Jangan sibuk dengan hal orang lain. Jagalah hati kamu. Biarkan hati kamu senantiasa bersujud kepada Allah. -Habib Umar bin Hafidz

7. "Barangsiapa yang tidak duduk bersama orang yang berjaya, mana mungkin dia akan berjaya." -Habib Umar bin Hafidz

8. "Banyak bergurau dan berlawak merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah swt dan merupakan tanda dari lemahnya iman." -Habib Umar bin Hafidz

9. "Apabila kita mendoakan orang lain, maka akan hadir malaikat yang mendoakan hal yang sama untuk kita." - Habib Umar bin Hafidz

10. Jika jernih keadaan seorang mukmin, maka dia tak akan sabar untuk zikir kepada Allah. -Habib Umar bin Hafidz

11. Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, maka Allah akan penuhi hatinya dengan rahmat dan ketenangan di setiap waktu. -Habib Umar bin Hafidz

12. Didiklah mata hati supaya jangan memandang hina pada orang lain walaupun dengan ahli maksiat. -Habib Umar bin Hafidz

13. Allah dapat menggantikan segala sesuatu akan tetapi segala sesuatu tidak dapat menggantikan Allah. -Habib Umar bin Hafidz

14. Lisanmu adalah gambaran dari apa-apa yang tersimpan dalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

15. Maka setiap kalimat yang buruk, menunjukkan atas buruknya apa-apa di dalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

16. Setiap ghibah menunjukkan atas gelapnya apa-apa yang didalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

17. Setiap kebohongan menunjukkan atas jeleknya apa-apa yang di dalam hatimu. -Habib Umar bin Hafidz

18. "Rugilah bagi mereka yang berniat untuk melakukan maksiat semula setelah berlalunya Ramadhan." - Habib Umar bin Hafidz

19. " Jika dalam hati seseorang terdapat keikhlasan dan kasih sayang, nasihatnya atau ucapannya akan meninggalkan kesan dalam hati pendengarnya. Hati akan hidup ketika mendengar ucapan dan nasihat yang disampaikan dengan kasih sayang." - Habib Umar bin Hafidz

20. " Keridaan wanita yang paling dekat dengan Allah adalah ketika mereka berada di dalam rumahnya jauh daripada pandangan lelaki." -Habib Umar bin Hafidz

21. Jika kau lihat seseorang jauh dari Tuhannya, jangan kau ejek dia. Allah lebih dekat kepada pendosa ketimbang orang-orang yang sombong. -Habib Umar bin Hafidz

22. Jika kamu ingin untuk berada dekat dengan Nabi Muhammad, maka kamu perlu untuk bangun malam dan melaksanakan Tahajjud. -Habib Umar bin Hafidz

23. Bila aku merasa harus membalas kejahatan orang terhadapku, aku teringat Rasulullah ketika beliau dilempari batu, dipukul, dan diusir dari Thoif, maka beliau hanya berdoa kebaikan dan hidayah untuk seluruh kampung tersebut, shalallahu alaihi wa sallam. -Habib Umar bin Hafidz

24. Ramai wanita yang meniru wanita-wanita di televisi, sehingga mereka tidak kenal lagi siapa Sayyidatina Fatimah Binti Rasulullah SAW. -Habib Umar bin Hafidz

25. Sungguh celakalah orang orang yang tidak melihat wajahnya Nabi Muhammad di akhirat kelak, yaitu orang-orang yang mengagungkan para pemain bola dan para artis lebih dari mengagungkan Rasulullah SAW dan para sahabat RA. -Habib Umar bin Hafidz

Kata-kata Habib Umar tentang menaikkan derajat diri.

foto: Twiter/@sungkemkiai

26. Layanilah orang tuamu seperti raja, maka rezekimu juga akan menjadi seperti raja. -Habib Umar bin Hafidz

27. Sebagaimana engkau membersihkan wajahmu agar indah dipandang orang, maka bersihkan pula hatimu agar indah dipandang Allah. -Habib Umar bin Hafidz

28. "Semua persahabatan yang terbina di muka bumi ini akan menjadi permusuhan di hari akhirat kecuali persahabatan yang dibina dengan ketakwaan." -Habib Umar bin Hafidz

29. "Syukuri apa yang kau miliki. Jangan iri dengan apa yang orang lain miliki, maka Allah SWT akan memberimu apa yang belum kau miliki." -Habib Umar bin Hafidz

30. "Ada manusia yang amalnya seperti gunung di dunia namun di akhirat umpama debu yang berterbangan." -Habib Umar bin Hafidz

31. "Menjaga perasaan seorang muslim adalah ibadah. Menyakiti hati seorang muslim dosanya lebih besar dari menghancurkan ka'bah. Siapa saja yang membuat senang hati seorang muslim, maka Allah akan membuatnya senang kelak di hari akhir." -Habib Umar bin Hafidz

32. "Orang yang tinggi akhlaknya, walaupun rendah ilmunya lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tapi kurang akhlaknya." -Habib Umar bin Hafidz

33. " Kita takut mati padahal mati lebih baik dari fitnah, kita takut miskin, padahal miskin lebih ringan untuk dihisab." - Habib Umar bin Hafidz

34. "Jika Allah menciptakanmu untuk dunia ini, Dia pasti menciptakanmu tanpa kematian." -Habib Umar bin Hafidz

35. "Cintailah orang-orang yang membenci & mencaci Anda, karena mereka adalah orang-orang yang patut dikasihani karena telah memilih jalan yang justru akan membinasakan mereka. Tuntun mereka dari sana, ajak ke jalan Tuhan, selamatkan mereka." - Habib Umar bin Hafidz

36. "Jangan pernah sesekali memperkecil dosa kecil , kerana gunung yang besar juga terbina dari butir pasir yang kecil." - Habib Umar bin Hafidz

37. "Orang munafik itu, apabila diingatkan mereka akan dosa-dosa. Mereka tidak memperdulikan dosa-dosa itu." - Habib Umar bin Hafidz

38. "Jika kau melihat seseorang jauh dari Tuhannya, jangan kau ejek dia. Allah lebih dekat kepada pendosa ketimbang orang-orang yang sombong." - Habib Umar bin Hafidz

39. "Ramai wanita yang meniru wanita-wanita di TV, sehingga mereka tidak kenal lagi siapa Sayyidatina Fatimah Binti Rasulullah SAW." -Habib Umar bin Hafidz

40. " Banyak yang kritik pemerintah tapi lupa keburukan dirinya sendiri." - Habib Umar bin Hafidz

41. Bila aku kecewa pada mereka yang banyak menyakitiku, aku teringat pada Rasulullah yang senantiasa memaafkan semua orang yang menyakiti beliau. Shallallahu alaihi wa sallam. -Habib Umar bin Hafidz

42. "Orang yang tinggi akhlaknya, walaupun rendah ilmunya lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tapi kurang akhlaknya." - Habib Umar bin Hafidz

43. "Janganlah kamu menanggung kebingungan dunia karena itu urusan ALLAH. Janganlah kamu menanggung kebingungan rezeki karena itu dari ALLAH. Janganlah kamu menanggung kebingungan masa depan karena itu kekuasaan ALLAH. Yang harus kamu tanggung adalah satu kebingungan, yaitu bagaimana ALLAH Ridho kepadamu." - Habib Umar bin Hafidz

44. "Sifat malu itu baik, maka akan lebih baik jika ada pada perempuan." - Habib Umar bin Hafidz

45. "Seorang muslim menjadi binasa, kerana berprasangka buruk kepada sesama muslim." -Habib Umar bin Hafidz

46. "Ciri-ciri orang yang terkena cahaya iman adalah bersiap menghadapi kematian sebelum datangnya kematian." - Habib Umar bin Hafidz

47. "Lisan adalah merupakan gambaran hati. Maka jadilah dirimu pribadi yang memiliki lisan yang jujur, suci hati." - Habib Umar bin Hafidz

48. "Antara punca turunnya bencana adalah kerana kurangnya orang yang menangis di waktu malam. - Habib Umar bin Hafidz

49. "Seandainya Allah perlihatkan pahala kesabaran, pasti ramai manusia yang berlomba-lomba mendekati ujian." - Habib Umar bin Hafidz

50. "Jangan sibuk dengan hal orang lain. Jaga lah hati kamu. Biarkan hati kamu sentiasa bersujud kepada Allah." - Habib Umar bin Hafidz.

(Magang/Robiul Adil Robani)