Brilio.net - Indonesia kaya dengan beragam budaya dan tradisi, nggak heran bila bumi pertiwi ini memiliki beragam mitos-mitos unik, salah satunya mitos larangan melangkahi orang yang sedang tidur. Banyak yang percaya kalau melangkahi orang saat tidur bisa membawa dampak buruk, seperti menghambat pertumbuhan fisik seseorang.

Bila ditelisik, makna larangan ini tidak hanya erat kaitannya dengan fisik seseorang, tetapi lebih pada tata krama terhadap orang lain. Meski begitu banyak pula yang mengaitkan larangan ini dengan hal-hal spiritual. Misalnya, mengganggu keseimbangan energi sehingga anggapan ini masih dipertahankan hingga kini.

Terlepas apapun yang menyertai larangan ini, sebaiknya telisik lebih dalam 8 makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur, dianggap mengganggu pertumbuhan tubuh yang disadur brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (29/11).

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur © 2024 freepik.com

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur
freepik.com/katemangostar

1. Menghormati orang yang sedang beristirahat

Melangkahi orang yang sedang tidur dianggap tidak sopan karena menunjukkan kurang menghormati orang tersebut. Saat seseorang tidur, mereka berada dalam kondisi yang rentan sehingga butuh privasi. Melangkahi tubuh orang lain dianggap mengabaikan nilai kesopanan sekaligus menunjukkan sikap tidak peduli terhadap kenyamanan orang lain.

2. Menghindari gangguan energi tubuh

Pada beberapa kepercayaan, tubuh manusia dipercaya memiliki aliran energi tertentu yang harus dijaga keseimbangannya. Melangkahi orang yang sedang tidur dikhawatirkan bisa mengganggu aliran energi tersebut, sehingga berpotensi memengaruhi kesehatan atau kondisi fisiknya.

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur © 2024 freepik.com

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur
freepik.com/freepik

3. Menghindari risiko membangunkan orang yang tidur

Melangkahi orang yang sedang tidur berisiko mengganggu istirahatnya. Tidur adalah momen penting untuk memulihkan energi, apabila kualitas tidur terganggu bisa berdampak buruk pada suasana hati. Karena itu, larangan ini juga dimaksudkan untuk menjaga kualitas istirahat seseorang.

4. Menghindari potensi kecelakaan

Larangan ini juga bertujuan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti tersandung maupun terjatuh saat melangkahi orang yang sedang tidur. Posisi tubuh yang terbaring di lantai bisa menjadi penghalang, terutama jika seseorang tidak berhati-hati. Dengan tidak melangkahi, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur © 2024 freepik.com

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur
freepik.com/wayhomestudio

5. Mengajarkan nilai kesopanan

Norma ini memiliki nilai edukasi yang penting, khususnya dalam mengajarkan sopan santun sejak usia dini. Anak-anak diajarkan untuk menghormati orang lain, termasuk mereka yang sedang tidur. Melangkahi tubuh orang lain dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas sekaligus melanggar etika sosial.

6. Menghormati kepercayaan lokal

Di berbagai daerah, larangan melangkahi orang tidur sering dikaitkan dengan kepercayaan adat maupun spiritual. Beberapa komunitas percaya bahwa melangkahi tubuh orang dapat membawa kesialan sekaligus mengundang gangguan dari roh halus. Dengan mengikuti larangan ini, masyarakat juga menghormati tradisi serta budaya lokal.

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur © 2024 freepik.com

Makna larangan melangkahi orang yang sedang tidur
freepik.com/rawpixel.com

7. Menjaga hubungan baik antarindividu

Tindakan melangkahi orang yang sedang tidur bisa dianggap merendahkannya, meskipun tidak disengaja. Larangan ini membantu menjaga hubungan baik terhadap orang lain dengan menunjukkan rasa hormat seperti tidak mengganggu saat tidur. Kebiasaan ini mendukung keharmonisan dalam kehidupan sosial.

8. Mencegah persepsi buruk di mata orang lain

Melangkahi orang yang tidur dapat menimbulkan anggapan buruk dari orang di sekitar, karena dianggap sebagai tindakan ceroboh sekaligus tidak menghargai orang lain. Dengan menghindari hal ini, seseorang dapat menunjukkan sikap yang lebih terhormat serta menjaga citra baik di mata orang lain. Selain itu, larangan ini juga mencerminkan kepedulian terhadap nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.