Brilio.net - Mitos tentang larangan makan di depan pintu rumah sudah lama hidup di tengah masyarakat. Banyak yang percaya bahwa kebiasaan ini bisa mendatangkan kesialan bagi keluarga. Meski tidak semua orang memercayainya, mitos ini sering dijadikan nasihat agar kebiasaan makan lebih terjaga tata kramanya.
Konon, makan di depan rumah dianggap kurang sopan karena mengundang pandangan orang luar. Nggak heran kalau orang tua memperingatkan anak-anaknya bahwa makan di depan rumah bisa mendatangkan hal-hal buruk. Kepercayaan ini masih bertahan lalu diyakini sebagian masyarakat sebagai pengingat pentingnya menjaga kesantunan.
Di balik larangan tersebut, sebenarnya ada pesan yang mungkin tidak semua orang sadari. Mitos ini mungkin muncul sebagai bentuk peringatan agar tidak sembarangan makan di tempat terbuka. Selain alasan kesopanan, menjaga kebersihan lingkungan rumah juga bisa menjadi salah satu alasan di balik nasihat ini.
Nah, biar kamu makin paham, yuk simak ulasan lengkap 8 mitos, Minggu (17/11).
Makna mitos makan di depan rumah
foto: freepik.com/freepik
1. Sulit mendapatkan jodoh
Mitos ini sangat populer di berbagai daerah Indonesia, terutama bagi perempuan yang belum menikah. Masyarakat percaya bahwa makan di depan rumah bisa menghalangi jodoh untuk datang.
Kepercayaan ini berasal dari pandangan bahwa seseorang yang makan di depan rumah dianggap tidak memiliki tata krama dan sopan santun, sehingga calon pasangan atau keluarganya mungkin akan berpikir dua kali untuk menjadikannya sebagai pendamping hidup.
2. Rezeki akan berkurang
Dalam budaya Indonesia, makan di depan rumah dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai berkah dari Tuhan. Masyarakat percaya bahwa makanan ialah anugerah yang harus dinikmati dengan penuh rasa syukur di tempat yang layak. Makan di depan rumah dipandang sebagai bentuk ketidaksopanan yang bisa mengakibatkan berkurangnya rezeki maupun sulitnya mendapatkan keberkahan dalam hidup.
3. Mengundang energi negatif
Selain bikin rezeki seret, makan di depan rumah bisa mengundang energi-energi negatif atau makhluk halus. Area depan rumah dianggap sebagai tempat lalu lalang berbagai energi, baik positif maupun negatif. Saat seseorang makan di area tersebut, makanan yang dimakan bisa 'tercemari' oleh energi negatif yang kemudian masuk ke dalam tubuh lalu menyebabkan berbagai masalah.
foto: freepik.com/pikisuperstar
4. Dinilai sebagai orang miskin
Makan di depan rumah sering dikaitkan dengan status ekonomi seseorang. Masyarakat tradisional menganggap orang yang makan di depan rumah mencerminkan ketiadaan ruang makan yang layak di dalam rumah. Kebiasaan ini bisa membuat seseorang dipandang sebagai orang yang kurang mampu sekaligus tidak memiliki tata krama yang baik dalam keluarga.
5. Membawa kesialan
Beberapa daerah memiliki kepercayaan bahwa makan di depan rumah bisa mendatangkan kesialan. Kesialan ini bisa berupa hal-hal sepele seperti makanan yang tidak enak ataupun tersedak, hingga masalah yang lebih serius seperti sakit. Masyarakat percaya bahwa area depan rumah bukanlah tempat yang tepat untuk menikmati makanan karena bisa mengundang energi yang tidak diinginkan.
6. Mengganggu kenyamanan tetangga
Dari sisi sosial, makan di depan rumah dianggap tidak etis karena bisa mengganggu kenyamanan tetangga maupun orang yang lewat. Aroma makanan yang tercium oleh orang yang sedang berpuasa atau yang sedang tidak mampu membeli makanan tersebut bisa membuat mereka merasa tidak nyaman. Hal ini dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain.
foto: freepik.com/freepik
7. Membuat makanan tidak berkah
Masyarakat percaya bahwa makanan yang dimakan di depan rumah tidak akan memberikan keberkahan bagi tubuh. Mereka meyakini bahwa makanan seharusnya dinikmati di dalam rumah dengan ketenangan lalu rasa syukur agar nutrisinya bisa diserap dengan baik oleh tubuh. Makan di depan rumah dianggap mengurangi nilai spiritual dari makanan tersebut.
8. Penyakit mudah datang
Dari sudut pandang kesehatan, makan di depan rumah memang berisiko terkena berbagai penyakit. Debu, polusi, hingga kotoran yang beterbangan di udara bisa mencemari makanan. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat seseorang terpapar cuaca yang tidak mendukung seperti angin kencang atau panas terik yang bisa menyebabkan masuk angin maupun gangguan kesehatan lainnya.
Recommended By Editor
- 9 Mitos anak suka main di pohon beringin, benarkah bisa bikin kesurupan?
- 6 Mitos memotong rambut saat hamil, katanya berpengaruh ke bayi?
- 6 Mitos jangan tidur sore, bisa bikin sakit dan malas di hari esok?
- 8 Mitos tidur menghadap cermin, katanya bisa memanggil mimpi buruk?
- 5 Mitos menguap tanpa menutup mulut, katanya mengundang energi negatif?