Brilio.net - Tumbuhan dan hewan punya cara untuk melindungi diri dari serangan pemangsa. Ada yang menggunakan otot alias kekuatan fisik, tapi tak sedikit juga yang memanfaatkan racun pada tubuhnya.
Biasanya, racun ini umumnya ada pada jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ukurannya relatif kecil. Racun ini membuat mereka tetap aman dari predator. Nah setelah berbagai jenis hewan dan tumbuhan ini diketahui beracun, maka manusia sebisa mungkin menghindarinya.
Tapi tahu nggak sih, jika racun yang ada pada tumbuhan dan hewan itu sebenarnya bisa sangat berguna bagi manusia. Berikut 10 jenis hewan dan tumbuhan yang racunnya justru membantu manusia seperti dilansir Brilio.net dari berbagai sumber.
1. Ikan buntal
Ikan buntal memiliki racun yang disebut tetrodotoxin, salah satu jenis racun yang cukup berbahaya. Jika racun ini tak sengaja termakan, akibatnya bisa sangat fatal. Racun ini bisa menyebabkan kelumpuhan karena sifat tetrodotoxin yang menghalangi komunikasi antarsaraf pada tubuh.
Ketika racun ini masuk ke dalam tubuh, bisa dipastikan korban tidak akan bisa bergerak. Pada kondisi tertentu bisa menyebabkan kematian akibat kelumpuhan.
Namun para ilmuwan menemukan fakta bahwa sifat penghambat saraf pada racun ikan buntal bisa digunakan sebagai pembunuh rasa sakit jika diekstraksi dan diberikan dengan takaran yang benar. Bahkan racun ikan buntal yang telah diformulasi secara farmasi kerap digunakan kepada pasien penderita kanker untuk menghilangkan rasa sakit.
Malah dalam dosis rendah, tetrodotoxin terbukti membantu pecandu heroin untuk menghentikan keinginannya memakai barang haram tersebut. Racun ini juga telah digunakan dalam anestesi dan membantu pasien dengan gangguan neurologis tertentu.
2. Anemon laut
Anemon laut adalah hewan yang sekilas terlihat seperti tumbuhan. Bentuknya yang seperti bunga dan berwarna-warni itu kerap membuat hewan di sekitarnya terpedaya. Tidak jarang hewan ini menarik perhatian penyelam. Hewan ini memang cantik untuk dilihat. Tapi jangan coba-coba untuk menyentuhnya.
Kelopak kecil bergelombang yang ada pada tubuhnya sejatinya adalah alat berburu yang menampung duri kecil yang siap menyuntikkan racun. Untuk ikan kecil, racunnya bisa membunuh, tapi bagi yang lain, racun tersebut hanya melumpuhkan.
Tapi dibalik bahayanya, racun anemon laut ternyata bermanfaat bagi pasien dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan arthritis. Bahkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa racun anemon laut juga dapat membunuh sel kanker.
3. Katak perut api
Mendengar namanya saja sudah menyeramkan. Tapi banyak juga lho manusia yang memelihara katak perut api karena warnanya yang menarik. Tapi katak berwarna cerah ini dikenal sangat beracun yang terdapat pada bagian kulitnya. Dampak terkena racun katak ini juga cukup fatal.
Jika racun tersebut terkena pada bagian mata atau kulit, bisa menyebabkan gatal-gatal. Bahkan racun katak ini bisa menyebabkan kelopak mata bengkak disertai rasa sakit.
Di balik bahayanya, ternyata racun katak ini telah banyak digunakan untuk pasien penderita tumor. Ada banyak hasil positif penggunaan racun katak perut api untuk membantu menstabilkan dan mengobati berbagai jenis kanker. Komponen toksin, bombesin yang terdapat pada racun katak ini dapat mengikat reseptor tumor tertentu dan menstabilkannya.
4. Cemara Inggris
Selain hewan, beragam tumbuhan di dunia ini juga memiliki racun sebagai perlindungan diri agar tidak dimakan hewan atau manusia. Salah satunya adalah cemara Inggris (yew). Daunnya mengandung racun yang dapat menyebabkan muntah atau diare, kesulitan bernapas, dan kejang-kejang.
Namun tumbuhan ini juga bermanfaat dan telah digunakan untuk kemoterapi dalam membantu pasien penderita kanker. Campuran bahan kimia yang membentuk racun terbukti membantu menghentikan pembentukan sel kanker baru.
5. Lebah
Untuk beberapa jenis lebah diketahui memiliki racun. Saat tersengat, korban akan merasa nyeri. Bahkan rasa nyeri tersebut bisa berkepanjangan. Hal itu disebabkan racun yang ada pada tubuh serangga penghasil madu ini.
Meski begitu para ilmuwan sejak lama telah mempelajari manfaat racun lebah yang terbukti dapat membantu pasien penderita arthritis, lupus, linu panggul, dan nyeri punggung bawah. Bahkan racun lebah juga memiliki beberapa potensi dalam membantu melawan penyakit lyme dan HIV.
6. Krokus musim gugur
Tanaman yang juga sering disebut sebagai kunyit padang rumput ini sudah dikenal sejak lama sebagai bahan untuk membuat racun. Malah bangsa Yunani di masa silam kerap menggunakan tanaman ini untuk bunuh diri. Tumbuhan ini mengandung racun yang disebut colchicine.
Racun ini bisa menyebabkan sakit perut parah, muntah yang bisa berakhir dengan gagal ginjal, bersama dengan sejumlah efek samping lainnya. Tapi di balik bahaya racun yang ada pada tumbuhan ini, manfaatnya bagi kesehatan juga sangat mujarab. Ketika para ilmuwan meneliti racun tanaman ini, mereka menemukan berbagai kegunaan secara medis, salah satunya bisa membantu mengatasi asam urat.
7. Semanggi manis
Tanaman yang memiliki daun kecil dan bunga kuning ini jika dibiarkan terlalu lama, akan berjamur dan dapat meracuni hewan peliharaan. Jamur tersebut sebenarnya mengubah kumarin yang ditemukan pada semanggi manis menjadi dikumarol yang cukup beracun. Dampak racun dari semanggi manis dapat mengencerkan darah dan bisa menyebabkan anemia, detak jantung yang cepat, dan pendarahan.
Tapi di balik sifat racun yang dapat mengencerkan darah, tanaman ini telah digunakan untuk mengobati berbagai masalah yang terkait gangguan pembekuan darah. Selain itu tanaman ini juga sering digunakan untuk mengurangi varises, wasir, dan membantu sirkulasi darah yang buruk, termasuk untuk mengobati stroke.
8. Ikan singa (lionfish)
Bagi para penyelam, ikan singa (lionfish) dikenal sangat cantik karena bentuknya yang unik. Namun ikan ini juga sangat berbisa. Bukan hanya bagi manusia tetapi juga berbahaya bagi seluruh ekosistem di sekitarnya.
Duri dekoratif yang indah pada punggung ikan ini tidak hanya untuk penampilan. Racun di dalamnya dapat membahayakan sistem saraf jika tersengat. Sengatannya bisa menyebabkan bengkak, nyeri, bahkan kelumpuhan. Namun racun ikan singa ternyata memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Recommended By Editor
- Minim SDM data scientist, startup edukasi ini siap berikan beasiswa
- 7 Buku sains populer terlaris Juli 2021 versi Gramedia
- 5 Fakta Meck Live Festival, bahas serba serbi kesehatan dan sains
- Merck akan gelar festival sains dan kesehatan virtual, yuk ikutan
- Siswa Indonesia raih 2 emas olimpiade matematika di 2 ajang berbeda
