Brilio.net - Indonesia terkenal dengan banyaknya bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, salah satunya adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari masyarakat di wilayah Jawa Barat atau suku Sunda. Suku Sunda memiliki banyak karya sastra yang menggunakan bahasa Sunda di antaranya adalah pupujian.
Karya sastra pupujian dengan menggunakan bahasa Sunda kerapkali sukses mengingatkan manusia kepada sang pencipta. Karena itu pupujian termasuk puisi keagamaan dan seni keagamaan (religius art). Untuk kamu yang suka dengan puisi atau penggemar bahasa Sunda wajib banget buat membaca beberapa contoh pupujian. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/10), tentang contoh pupujian dalam bahasa Sunda.
Pengertian pupujian
Pupujian adalah puisi yang berisi puja-puji, doa, nasihat dan pelajaran mengenai kehidupan yang berjiwakan agama Islam. Pupujian termasuk bentuk puisi keagamaan dan memiliki tujuan utama sebagai media pendidikan dan sejarah khotbah.
Pupujian dalam bahasa Sunda biasanya dikenal dengan nadoman atau untaian kata-kata yang terikat oleh padalisan atau larik dan baris pada bait. Pupujian terbagi beberapa golongan seperti: Pupujian untuk doa dan taubat kepada Allah, Memuji keagungan Allah, sholawat kepada Rasulullah SAW, meminta syafaat kepada Rasulullah SAW, pelajaran keagamaan, dan nasehat tentang ibadah.
Karya sastra ini awalnya hidup di lingkungan pesantren dan tempat-tempat pengajian yang memiliki hubungan erat dengan ajaran islam. Pupujian telah digunakan sejak Sunan Kalijaga membawa ajaran Islam ke dalam seni wayang di Jawa Barat. Cara tersebut untuk menarik orang memasuki dan mempelajari agama islam.
Pupujian dilantunkan menggunakan nada bahkan ada yang diiringi musik sebagaimana syair pada umumnya. Pupujian biasanya dibacakan sebelum adzan dalam beberapa daerah di Jawa Barat.