Brilio.net - Kentang adalah sejenis umbi-umbian yang biasa digunakan sebagai bahan makanan. Kentang berasal dari Amerika Selatan dan telah menyebar ke seluruh dunia sebagai salah satu bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang penting.
Kentang memiliki banyak varietas dan dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dipanggang, digoreng, atau dijadikan puree. Kentang mengandung karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin B6, potassium, magnesium, dan senyawa antioksidan, sehingga dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Selain itu, kentang juga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan makanan yang cocok untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI) bagi bayi yang telah menginjak usia 6 bulan, karena kentang adalah sumber karbohidrat yang baik dan mudah dicerna.
Namun, saat memberikan kentang pada bayi, perlu diingat untuk memilih kentang yang masih segar, dicuci bersih, dan dikupas kulitnya sebelum dimasak. Kentang juga perlu diolah hingga benar-benar lembut dan halus agar mudah dicerna oleh bayi. Nggak heran kalau bahan makanan ini selalu jadi pilihan MPASI. Berikut 9 manfaat kentang untuk bayi, yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (21/2).
Manfaat kentang untuk bayi.
foto: pixabay.com
1. Sumber karbohidrat.
Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik untuk bayi dan dapat memberikan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
2. Kaya akan nutrisi.
Kentang mengandung nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B6, potassium, magnesium, dan serat. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan juga membantu dalam perkembangan otak dan saraf mereka.
3. Memperbaiki sistem pencernaan.
Serat yang terdapat pada kentang dapat membantu bayi dalam menjaga sistem pencernaan mereka tetap sehat dan membantu dalam melawan sembelit.
4. Sumber antioksidan.
Kentang mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit pada bayi.
5. Mudah dicerna.
Kentang termasuk makanan yang mudah dicerna oleh bayi, sehingga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanpa membuat bayi merasa kenyang atau mual.
6. Sumber kalium.
Kentang mengandung kalium, mineral yang dapat membantu dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi otot yang sehat.
foto: pixabay.com
7. Meningkatkan kesehatan jantung.
Kentang mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung bayi dan mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari.
8. Sumber energi.
Karbohidrat yang terdapat pada kentang dapat membantu bayi dalam mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
9. Variasi makanan.
Kentang dapat diolah dalam berbagai macam cara, seperti dipanggang, direbus, atau dijadikan puree. Oleh karena itu, kentang dapat menjadi variasi makanan agar bayi tak bosan.
Namun, perlu diingat bahwa bayi tidak boleh diberikan makanan padat sebelum usia 6 bulan. Saat memberikan kentang kepada bayi, pastikan kentang dihancurkan hingga benar-benar lembut dan lunak agar mudah dikunyah dan dicerna. Selalu perhatikan reaksi bayi saat diberikan makanan baru, dan konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda alergi atau masalah kesehatan lainnya.
Cara aman mengolah kentang untuk dikonsumsi bayi.
foto: pixabay.com
1. Pilih kentang yang segar dan bersih, dan kupas kulitnya sebelum dimasak.
2. Cuci kentang dengan air bersih sebelum dimasak untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida.
3. Potong kentang menjadi ukuran yang kecil dan masak dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Jangan menggoreng kentang untuk bayi karena makanan yang digoreng dapat berbahaya bagi bayi.
4. Masak kentang hingga benar-benar empuk dan mudah dihancurkan. Kentang yang masih keras dapat menyebabkan tersedak pada bayi.
5. Jangan menambahkan garam, gula, atau bahan pengawet pada kentang yang akan diberikan pada bayi.
6. Setelah matang, hancurkan kentang hingga benar-benar lembut dan halus. Untuk bayi yang masih berusia 6 bulan atau kurang, kentang harus dihaluskan dengan blender atau saringan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan sangat lembut dan mudah dicerna.
7. Berikan kentang dalam jumlah kecil dan perhatikan reaksi bayi. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan, hentikan pemberian makanan dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Selalu perhatikan kebersihan dan kualitas bahan makanan yang diberikan pada bayi, dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memberikan makanan baru pada bayi.
Recommended By Editor
- Tanpa dimasukkan ke kulkas, ini cara menyimpan kentang agar awet hingga sebulan
- 4 Cara simpel memilih kentang berkualitas baik untuk dibikin keripik
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- 7 Manfaat kentang untuk wajah dan cara pakainya, samarkan flek hitam
- 7 Cara tepat menyimpan kentang, segar dan tahan lama hingga sebulan
- 7 Manfaat kentang rebus untuk kesehatan, melancarkan pencernaan