9 Mitos anak suka main di pohon beringin, benarkah bisa bikin kesurupan?

Brilio.net - Pohon beringin sering kali dianggap sebagai pohon yang keramat di banyak daerah. Tinggi dan rimbunnya pohon ini memberikan kesan mistis, terutama jika tumbuh di tempat yang jarang dilewati orang. Anak-anak yang suka bermain di sekitar pohon beringin sering kali diingatkan untuk berhati-hati atau bahkan dilarang oleh orang tua.

Beberapa masyarakat percaya bahwa ada “penunggu” di pohon beringin, dan anak-anak yang terlalu lama bermain di sana bisa mengalami kesurupan atau diganggu makhluk halus. Selain itu, pohon beringin sering kali muncul dalam cerita-cerita rakyat yang berbau mistis. Bukan hanya karena bentuk dan ukurannya yang besar, tapi juga karena pohon ini dianggap sebagai tempat tinggal makhluk tak kasat mata.

Tidak heran banyak yang percaya kalau bermain terlalu dekat dengan pohon beringin bisa membawa sial atau membuat anak-anak sakit. Di beberapa daerah, pohon ini bahkan dihormati dengan berbagai ritual tertentu, seolah-olah kehadirannya perlu diperhatikan.

Kamu mungkin penasaran, apakah benar pohon beringin bisa menyebabkan hal-hal buruk atau itu hanya sekadar mitos yang sudah terlanjur dipercayai masyarakat? Yuk, simak pembahasannya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (15/11)berikut ini!

1. Kesurupan karena mengganggu "penghuni pohon".

foto: freepik.com/freestockcenter

Mitos pertama yang paling sering terdengar adalah anak-anak bisa kesurupan jika bermain di pohon beringin. Konon, pohon ini dianggap memiliki “penunggu” atau makhluk halus yang tidak suka jika tempatnya diganggu. Anak yang terlalu lama bermain di sana dipercaya bisa mengalami kesurupan atau terlihat berperilaku aneh.

Meski terdengar menyeramkan, belum ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa pohon beringin benar-benar mempengaruhi kondisi mental atau emosional anak-anak yang bermain di sekitarnya.

2. Membawa sial jika memetik daun atau buah beringin.

Mitos lainnya adalah larangan untuk memetik daun atau buah pohon beringin. Beberapa orang percaya bahwa mengambil sesuatu dari pohon beringin bisa membawa sial atau malapetaka. Mereka yang percaya mitos ini sering kali menganggap bahwa daun atau buah beringin memiliki energi negatif yang bisa menular pada anak-anak.

3. Bisa terjadi kecelakaan mendadak.

Anak-anak yang bermain di sekitar pohon beringin juga sering dilarang karena dikhawatirkan akan mengalami kecelakaan secara misterius. Beberapa orang tua percaya bahwa jika anak tidak hati-hati, pohon beringin bisa membuat mereka jatuh atau terluka tanpa sebab jelas.

Padahal, pohon yang besar memang memiliki akar yang bisa membuat anak-anak mudah tersandung jika tidak berhati-hati. Kepercayaan ini bisa jadi berasal dari kecelakaan yang pernah terjadi dan dikaitkan dengan keberadaan pohon beringin.

4. Mengundang penyakit aneh.

foto: freepik.com

Sebagian masyarakat percaya bahwa pohon beringin bisa menyebabkan penyakit aneh pada anak-anak yang sering bermain di sekitarnya. Penyakit ini diyakini tidak bisa dijelaskan secara medis dan hanya bisa disembuhkan dengan cara tertentu, misalnya melalui ritual atau doa.

Meski terlihat tidak logis, kepercayaan ini masih kuat di beberapa daerah. Padahal, kemungkinan penyakit yang muncul sebenarnya lebih disebabkan oleh kebersihan atau kondisi lingkungan sekitar pohon yang lembap dan kurang terjaga.

5. Menjadi sasaran kejahilan makhluk halus.

Beberapa mitos juga menyebutkan bahwa anak-anak yang bermain di pohon beringin akan menjadi sasaran “keisengan” makhluk halus. Misalnya, mereka bisa tersesat, kehilangan barang, atau bahkan merasa ada yang mengikuti.

Hal-hal ini diyakini sebagai akibat dari kehadiran makhluk tak kasat mata yang ingin mengganggu. Meski terdengar mengerikan, banyak yang menganggap ini hanya sugesti atau perasaan takut yang dipicu oleh cerita-cerita yang sudah beredar.

6. Ditarik masuk ke dunia gaib.

Salah satu mitos yang cukup terkenal adalah anak yang bermain di pohon beringin bisa “ditarik” masuk ke dunia gaib. Kepercayaan ini menyebutkan bahwa anak-anak bisa tiba-tiba menghilang atau tersesat karena “diambil” oleh makhluk halus penghuni pohon tersebut.

Mitos ini sering muncul dalam cerita-cerita rakyat atau kisah-kisah horor yang beredar di masyarakat. Meski terdengar menyeramkan, belum ada bukti yang menunjukkan adanya kasus anak hilang yang benar-benar disebabkan oleh “penunggu” pohon.

7. Mendapat pengalaman mistis.

foto: freepik.com/travel-photography

Tidak jarang juga ada yang percaya bahwa bermain di pohon beringin bisa membuat anak-anak mengalami pengalaman mistis, seperti melihat sosok aneh atau mendengar suara yang tidak jelas asalnya.

Beberapa orang tua menganggap hal ini sebagai peringatan agar anak tidak bermain sembarangan. Meski pengalaman mistis sering kali hanya bersifat subjektif, hal ini sudah cukup untuk membuat sebagian orang enggan mendekati pohon beringin.

8. Terjadi perubahan perilaku mendadak.

Ada pula mitos yang mengatakan bahwa anak-anak bisa mengalami perubahan perilaku secara tiba-tiba jika bermain di sekitar pohon beringin. Mereka mungkin menjadi lebih pendiam, mudah marah, atau bahkan sering menangis tanpa sebab jelas.

Kepercayaan ini muncul dari anggapan bahwa pohon beringin bisa mempengaruhi emosi seseorang. Padahal, perubahan perilaku anak lebih mungkin disebabkan oleh kondisi psikologis atau kelelahan, bukan karena energi dari pohon beringin.

9. Mengundang aura negatif ke rumah.

Beberapa orang tua khawatir bahwa anak yang sering bermain di pohon beringin bisa membawa pulang aura negatif yang memengaruhi suasana rumah. Mereka percaya bahwa energi dari pohon beringin bisa ikut terbawa dan menyebabkan suasana rumah menjadi tidak nyaman atau penuh ketegangan. Meski tidak masuk akal secara ilmiah, kepercayaan ini masih banyak dianut oleh mereka yang sangat mempercayai energi atau aura dari benda-benda di alam.

Apakah semua mitos ini benar?

Dari sudut pandang ilmiah, belum ada bukti yang mendukung anggapan bahwa pohon beringin bisa menyebabkan kesurupan, mengundang makhluk halus, atau membawa energi negatif. Kebanyakan mitos tentang pohon beringin berasal dari kepercayaan dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.

Banyak orang yang akhirnya percaya karena cerita ini sudah beredar luas dan dianggap sebagai bagian dari budaya. Namun, tidak ada salahnya berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan saat bermain di sekitar pohon besar, termasuk pohon beringin.