Brilio.net - Pernahkah kamu memperhatikan bayi yang terus-menerus melihat ke atas dan seakan-akan menatap sesuatu yang tidak terlihat? Banyak orang tua merasa penasaran, bahkan khawatir, saat melihat bayinya melakukan hal ini. Beberapa menganggap bayi mungkin sedang melihat sosok tak terlihat atau makhluk halus, sementara yang lain hanya menganggapnya sebagai hal biasa dalam perkembangan bayi.

Beberapa budaya percaya bahwa bayi memiliki kepekaan khusus untuk melihat hal-hal yang tak kasat mata. Konon, saat bayi masih dalam masa suci dan belum terpengaruh dunia luar, mereka bisa melihat makhluk tak terlihat atau roh-roh yang ada di sekitar mereka. Keyakinan ini sudah lama berkembang di masyarakat, dan mitos-mitos seputar bayi yang melihat ke atas terus seringkali terdengar dari mulut ke mulut. Meski tidak ada bukti ilmiah, cerita ini tetap membuat banyak orang penasaran dan kadang sedikit takut.

Fenomena ini ternyata bukan hanya tentang hal-hal mistis. Ada juga penjelasan logis dari segi medis dan perkembangan bayi yang bisa menjadi jawaban. Nah, kalau kamu penasaran dengan mitos-mitos seputar bayi yang melihat ke atas terus, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (15/11), arti sembilan mitos yang sering dibicarakan orang.

1. Bayi melihat malaikat penjaga.

 Mitos bayi melihat ke atas terus © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/jcomp

Mitos pertama yang cukup populer adalah anggapan bahwa bayi yang sering melihat ke atas sebenarnya sedang melihat malaikat penjaga. Banyak orang percaya bahwa setiap bayi memiliki malaikat pelindung yang selalu menjaga dan melindungi mereka.

Bayi yang terlihat fokus pada satu titik di atas kepala atau langit-langit kamar dianggap sedang berinteraksi atau merasakan kehadiran malaikat tersebut. Mitos ini sering memberi rasa tenang bagi orang tua, karena menganggap bayi mereka berada di bawah perlindungan yang baik.

2. Bayi bisa melihat arwah leluhur.

Ada juga mitos yang mengatakan bahwa bayi yang sering melihat ke atas mungkin sedang melihat arwah leluhur atau kerabat yang sudah meninggal. Dalam beberapa budaya, diyakini bahwa bayi yang baru lahir memiliki koneksi spiritual yang kuat dengan leluhurnya.

Arwah tersebut konon datang untuk memberikan doa atau berkah kepada bayi. Meskipun terkesan menyeramkan, mitos ini justru sering dianggap sebagai hal positif karena dipercaya membawa energi baik untuk bayi.

3. Bayi melihat makhluk halus atau jin.

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa bayi yang melihat ke atas sebenarnya sedang melihat makhluk halus atau jin. Mitos ini membuat banyak orang tua merasa waspada atau khawatir jika bayinya terus-menerus melihat ke atas tanpa alasan yang jelas.

Menurut mitos ini, bayi yang memiliki pandangan kosong ke satu titik tertentu di langit-langit ruangan mungkin saja sedang memperhatikan sosok tak kasat mata yang tidak bisa dilihat oleh orang dewasa.

4. Tanda bayi memiliki indra keenam.

 Mitos bayi melihat ke atas terus © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Bayi yang sering melihat ke atas juga dikaitkan dengan mitos bahwa mereka memiliki indra keenam. Indra keenam dianggap sebagai kemampuan untuk merasakan atau melihat hal-hal yang tidak bisa dirasakan oleh manusia biasa. Beberapa orang percaya bahwa bayi yang memiliki "bakat" ini cenderung lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk makhluk tak kasat mata. Meski belum ada bukti ilmiah, mitos ini cukup sering dibicarakan di masyarakat.

5. Bayi menandakan adanya keberuntungan.

Beberapa mitos juga menyebutkan bahwa bayi yang sering melihat ke atas bisa menjadi pertanda keberuntungan bagi keluarga. Dalam kepercayaan tertentu, bayi yang tampak “terhubung” dengan sesuatu di luar dunia nyata dianggap membawa keberuntungan. Banyak orang tua yang kemudian merasa bersyukur dan yakin bahwa bayi mereka membawa energi positif atau keberuntungan bagi seluruh keluarga.

6. Bayi merasa nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

Mitos ini mungkin terdengar lebih santai dan positif. Sebagian orang percaya bahwa bayi yang sering melihat ke atas sebenarnya merasa nyaman dan aman dengan lingkungannya. Saat bayi merasa tenang, mereka cenderung menatap satu titik tertentu, termasuk ke atas. Menurut mitos ini, bayi mungkin hanya sedang menikmati suasana atau merasa damai di tempatnya berada, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

7. Bayi mengingat kehidupan sebelum lahir.

 Mitos bayi melihat ke atas terus © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/jcomp

Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa bayi yang melihat ke atas sedang mengingat kehidupan mereka sebelum lahir. Mitos ini mengatakan bahwa saat bayi lahir, mereka masih membawa memori dari kehidupan sebelumnya atau dari alam lain.

Ketika mereka melihat ke atas dengan pandangan yang dalam, diyakini bahwa mereka sedang mengenang “dunia” yang baru saja mereka tinggalkan. Mitos ini mungkin terdengar aneh, tetapi cukup sering dipercayai di berbagai budaya.

8. Bayi menyerap energi positif dari sekitarnya.

Beberapa orang percaya bahwa bayi yang sering melihat ke atas sedang menyerap energi positif dari lingkungannya. Mereka dianggap sebagai makhluk yang masih suci dan rentan terhadap energi-energi di sekitarnya.

Melalui pandangan mereka yang fokus ke atas, dipercaya bahwa bayi tersebut sedang menarik energi baik yang akan membantunya tumbuh dan berkembang. Mitos ini memberikan pandangan positif dan menganggap bahwa bayi sedang membangun hubungan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

9. Bayi tertarik pada cahaya atau pola kontras.

Terlepas dari berbagai mitos mistis, ada juga penjelasan yang lebih logis dan sederhana. Bayi cenderung tertarik pada cahaya atau pola kontras, seperti lampu di langit-langit atau pola tertentu di dinding.

Mata bayi yang masih berkembang sangat responsif terhadap cahaya dan pola yang menonjol, sehingga wajar jika mereka terus-menerus melihat ke arah tersebut. Dalam hal ini, tidak ada makhluk tak terlihat atau arwah leluhur, melainkan sekadar respons alami dari penglihatan bayi yang sedang berkembang.

Fenomena alami atau sekadar kebetulan?

Sebenarnya, ada banyak alasan alami mengapa bayi sering melihat ke atas, termasuk perkembangan visual dan sensorik mereka. Dalam bulan-bulan pertama kehidupan, bayi memang cenderung menatap satu titik dalam waktu lama karena penglihatan mereka yang masih terbatas. Pola cahaya, warna, atau gerakan tertentu seringkali menjadi pusat perhatian bayi, sehingga mereka terlihat “terpaku” melihat ke atas. Jadi, meskipun berbagai mitos berkembang, hal ini juga bisa dijelaskan secara logis.

Bagi orang tua yang merasa khawatir, tak ada salahnya untuk bersikap santai dan mencoba memahami alasan ilmiah di balik perilaku bayi. Jika kamu merasa terganggu atau penasaran, cobalah cek kondisi sekitar dan lihat apa yang mungkin menarik perhatian bayi, seperti lampu atau bayangan di langit-langit. Kamu juga bisa mencoba mengalihkan perhatian bayi dengan mainan atau suara untuk melihat apakah pandangannya berubah.