Brilio.net - Déjà vu merupakan perasaan aneh ketika kamu merasa sudah mengalami sebuah kejadian yang sebenarnya baru saja terjadi. Fenomena ini sering kali membuat kamu bertanya-tanya, “Kenapa ya, kok rasanya sudah pernah ngalamin ini sebelumnya?” Nggak cuma bikin bingung, déjà vu juga punya banyak mitos yang bikin pengalaman ini semakin misterius dan bikin mikir dua kali.
Sebagian orang percaya déjà vu bukanlah kebetulan, melainkan tanda atau pesan dari alam bawah sadar atau bahkan dari dimensi lain. Banyak mitos yang berkembang, mulai dari pertanda kehidupan di masa lalu, pesan dari leluhur, sampai teori tentang dimensi paralel yang saling bersinggungan.
Fenomena yang satu ini ternyata bukan cuma dialami oleh segelintir orang, dan setiap orang punya cerita unik tentang déjà vu. Nah, brilio.net bakal membahas sembilan mitos seputar déjà vu yang mungkin bikin kamu jadi memikirkan ulang setiap kali kamu merasakannya. Yuk, simak mitos-mitosnya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (18/11).
1. Tanda dari kehidupan sebelumnya.
foto: freepik.com/8photo
Déjà vu sering dianggap sebagai tanda kalau jiwa kamu pernah mengalami kejadian serupa di kehidupan sebelumnya. Menurut mitos ini, saat kamu merasa déjà vu, kamu mungkin sedang “mengingat” sesuatu dari masa lalu yang belum pernah kamu sadari sebelumnya. Konsep reinkarnasi mendukung ide ini, seolah déjà vu adalah kilas balik yang melampaui batas kehidupan saat ini.
2. Pertanda akan mengalami kejadian serupa.
Beberapa orang percaya bahwa déjà vu adalah semacam “preview” tentang hal yang akan terjadi lagi dalam hidup kamu. Saat merasakan déjà vu, katanya kamu mungkin saja akan kembali mengalami situasi yang sama di masa depan, tapi dengan perasaan lebih kuat atau lebih jelas. Ini semacam firasat awal dari apa yang bisa terjadi lagi nanti.
3. Intervensi dari alam bawah sadar.
Dalam mitos ini, déjà vu dianggap sebagai peran alam bawah sadar kamu yang mencoba mengingatkan atau memberi sinyal tentang sesuatu. Katanya, alam bawah sadar memiliki kemampuan untuk merasakan energi atau atmosfer di sekamur kamu, yang kemudian tercermin dalam bentuk déjà vu. Jadi, mungkin saja déjà vu adalah “alarm” yang disadari hanya oleh pikiran bawah sadar kamu.
4. Dimensi paralel yang menyentuh realitas kamu.
foto: freepik.com
Beberapa teori mengatakan bahwa déjà vu terjadi karena adanya pertemuan antara dimensi paralel. Dalam dimensi lain, kamu mungkin sudah pernah mengalami kejadian yang serupa, dan perasaan déjà vu adalah akibat dari “gesekan” antara dua dimensi. Menurut mitos ini, dunia paralel sesekali berinteraksi dengan dunia nyata kamu, sehingga menciptakan perasaan familiar yang misterius.
5. Tanda bahwa kamu sedang di jalur yang benar.
Ada juga yang percaya kalau déjà vu adalah tanda positif bahwa kamu sedang berjalan di jalan hidup yang tepat. Déjà vu dianggap sebagai “lampu hijau” dari alam semesta, seolah mengisyaratkan bahwa pilihan atau tindakan yang kamu ambil sudah benar. Perasaan ini disebut-sebut membawa aura optimisme bagi mereka yang percaya.
6. Pesan dari jiwa atau arwah leluhur.
Dalam beberapa budaya, déjà vu dianggap sebagai pesan dari arwah leluhur atau jiwa orang-orang terdekat yang telah meninggal. Mitos ini menganggap déjà vu sebagai “salam” atau peringatan dari mereka yang sudah tidak ada di dunia ini, mungkin untuk memberi tahu bahwa mereka selalu ada di sekitarmu. Hal ini dipercaya bisa memberi rasa nyaman atau bahkan kehati-hatian, tergantung dari konteks perasaan yang kamu alami.
7. Tanda bahwa kamu pernah mimpi hal yang sama.
foto: freepik.com/wayhomestudio
Pernah nggak kamu merasakan déjà vu dan tiba-tiba teringat kalau mungkin kamu pernah memimpikan hal yang mirip? Ada kepercayaan bahwa déjà vu bisa terjadi karena kamu pernah bermimpi tentang situasi tersebut, namun tidak benar-benar ingat detailnya. Saat kejadian nyata menyerupai mimpi itu, kamu akhirnya mengalami déjà vu sebagai bentuk “memori” dari mimpi.
8. Pertanda bahwa waktu tidak linear.
Beberapa mitos menarik lainnya beranggapan kalau déjà vu menunjukkan bahwa waktu sebenarnya tidak berjalan lurus. Fenomena ini diyakini menjadi bukti bahwa waktu adalah sesuatu yang lebih fleksibel dari yang kamu pikirkan. Déjà vu dianggap sebagai titik pertemuan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, yang sesekali “bertabrakan” di satu momen.
9. “Glitch” dalam realitas atau dunia maya.
Kalau kamu familiar dengan istilah “Matrix” dalam dunia film, mitos ini menyatakan kalau déjà vu adalah semacam “glitch” atau kesalahan dalam realitas yang kamu alami. Menurut mitos ini, déjà vu bisa dianggap sebagai tanda kalau kamu hidup dalam semacam simulasi atau dunia maya, di mana momen tertentu terulang seperti kesalahan kecil dalam sistem. Ini mungkin terdengar futuristik, tapi beberapa orang merasa déjà vu punya kemiripan dengan glitch dalam dunia digital.
Recommended By Editor
- Sering dianggap penyebab sial, ini 9 mitos menabrak kucing
- Ternyata nggak cuma bikin seret jodoh, 7 arti mitos duduk di depan pintu ini banyak dipercaya
- Nggak cuma diganggu mahluk halus, ini 8 mitos larangan tidur habis maghrib
- 9 Mitos duduk di atas bantal yang banyak dipercaya, nggak cuma bikin bisul
- 10 Mitos menyeramkan kaki kesandung, benarkah ada makhluk halus di sekitar kamu?