3. Infeksi usus

Infeksi usus bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, demam, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menghindari makanan yang berbahaya, dan mengonsumsi antibiotik atau obat lain sesuai dengan jenis infeksinya.

4. Inflamasi usus

Inflamasi usus adalah kondisi ketika dinding usus menjadi meradang dan teriritasi. Gejala yang umum adalah diare, BAB berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

Cara mengatasinya adalah dengan menghindari makanan yang memicu peradangan, mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.

Penyebab BAB berdarah gejala dan cara mengatasinya  2023 brilio.net

foto: Pexels.com

5. Polip usus

Polip usus adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam usus. Polip bisa menjadi kanker jika tidak diobati.

Gejala yang umum adalah BAB berdarah, nyeri perut, dan perubahan dalam pola buang air besar. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tes screening, seperti kolonoskopi, dan menghilangkan polip secara pembedahan.

6. Kanker usus

Kanker usus adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan menyebar di dalam usus besar. Gejala yang umum adalah BAB berdarah, perubahan dalam pola buang air besar, dan perut kembung.

Cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan kanker secara pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.

7. Divertikulitis

Divertikulitis adalah kondisi ketika kantung kecil pada dinding usus menjadi meradang atau terinfeksi. Gejala yang umum adalah demam, nyeri perut, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi antibiotik, menjalani diet yang tepat, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.

Penyebab BAB berdarah gejala dan cara mengatasinya  2023 brilio.net

foto: Pexels.com

8. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah kondisi ketika saluran pencernaan menjadi meradang karena infeksi virus, bakteri atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, kram perut, demam, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menjaga kebersihan tangan dan sanitasi, dan mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala. Jika gejalanya parah, maka diperlukan pengobatan medis.

9. Ingesta benda asing

Ingesta benda asing adalah kondisi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan benda asing, seperti tulang ikan, jarum atau gigi palsu, yang bisa merusak saluran pencernaan.

Gejala yang umum adalah sakit perut, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tindakan medis seperti endoskopi atau operasi untuk menghilangkan benda asing tersebut.

Untuk mengetahui penyebab pastinya sebaiknya kamu periksa ke dokter apabila mengalami BAB berdarah.