3. Infeksi usus
Infeksi usus bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, demam, dan BAB berdarah.
Cara mengatasinya adalah dengan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menghindari makanan yang berbahaya, dan mengonsumsi antibiotik atau obat lain sesuai dengan jenis infeksinya.
4. Inflamasi usus
Inflamasi usus adalah kondisi ketika dinding usus menjadi meradang dan teriritasi. Gejala yang umum adalah diare, BAB berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.
Cara mengatasinya adalah dengan menghindari makanan yang memicu peradangan, mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.
foto: Pexels.com
5. Polip usus
Polip usus adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam usus. Polip bisa menjadi kanker jika tidak diobati.
Gejala yang umum adalah BAB berdarah, nyeri perut, dan perubahan dalam pola buang air besar. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tes screening, seperti kolonoskopi, dan menghilangkan polip secara pembedahan.
6. Kanker usus
Kanker usus adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan menyebar di dalam usus besar. Gejala yang umum adalah BAB berdarah, perubahan dalam pola buang air besar, dan perut kembung.
Cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan kanker secara pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.
7. Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi ketika kantung kecil pada dinding usus menjadi meradang atau terinfeksi. Gejala yang umum adalah demam, nyeri perut, dan BAB berdarah.
Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi antibiotik, menjalani diet yang tepat, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.
foto: Pexels.com
8. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah kondisi ketika saluran pencernaan menjadi meradang karena infeksi virus, bakteri atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, kram perut, demam, dan BAB berdarah.
Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menjaga kebersihan tangan dan sanitasi, dan mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala. Jika gejalanya parah, maka diperlukan pengobatan medis.
9. Ingesta benda asing
Ingesta benda asing adalah kondisi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan benda asing, seperti tulang ikan, jarum atau gigi palsu, yang bisa merusak saluran pencernaan.
Gejala yang umum adalah sakit perut, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tindakan medis seperti endoskopi atau operasi untuk menghilangkan benda asing tersebut.
Untuk mengetahui penyebab pastinya sebaiknya kamu periksa ke dokter apabila mengalami BAB berdarah.
Recommended By Editor
- Menjalani program diet nggak cukup cuma menjaga asupan kalori, olahraga teratur juga penting lho
- Cuma pakai tepung kue, ini cara atasi jerawat dan mencerahkan wajah dengan masker alami
- Kesehatan gigi dan mulut belum jadi prioritas di Indonesia, akses layanan perlu ditingkatkan
- Mudah dilakukan, begini cara membuat gel untuk rambut keriting hanya pakai 1 bahan alami
- Kenali masalah hidden hunger pada anak, pentingnya peran MPASI untuk mengatasinya