Brilio.net - Beberapa dari kamu mungkin tidak asing lagi dengan pantun. Namun, tidak semua orang memahami apa itu pantun. Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yakni patuntun, yang artinya penuntun. Pantun merupakan karya sastra lisan masyarakat tempo dulu yang terbiasa berbalas pantun.

Kebiasaan pantun pun terbentuk secara spontan, di mana masyarakat kala itu sering mengucapkan tanpa pikir panjang. Namun seiring berjalannya waktu, dijumpai pula pantun dalam bentuk tertulis.

Bisa dibilang, pantun puisi lama Indonesia berasal dari tradisi sastra Melayu. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sengan parikan. Sementara dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. Pantun mengandung ide kreatif dan kritis, serta memiliki makna yang padat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya (kuplet) terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata, dengan rima a-b-a-b. Baris pertama dan kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran), baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Dalam Budaya Melayu, pantun seringkali digunakan sebagai bentuk ekspresi sastra lisan. Pantun memiliki ciri khas yang kreatif, menggunakan perbandingan, metafora, atau kiasan untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan gaya yang indah dan berima. Selain itu, pantun dapat digunakan sebagai hiburan, misalnya dalam pertunjukan seni tradisional atau acara perayaan.

Untuk memahami lebih jauh apa itu pantun, tujuan, fungsi, ciri dan contohnya, kamu perlu menyimak ulasan yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (15/5).

Tujuan pantun.

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya © 2024 brilio.net

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya
© 2024 Freepik.com/berbagai sumber

Supaya kamu makin pahami apa itu pantun, maka penting untuk memahami sebenarnya apa tujuan pantun itu? Adapun tujuan pantun, di antaranya:

1. Pesan nasihat.

Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral atau nasihat kepada pendengarnya.

2. Ungkapan rasa sayang.

Pantun juga bisa digunakan untuk menyatakan perasaan cinta atau kasih sayang, misalnya pantun cinta yang berisi tentang gombalan.

3. Sebagai ajaran budi pekerti dan moral.

Tak bisa dipungkiri, pantun bisa sebagai medium untuk menyampaikan ajaran budi pekerti dan nilai-nilai moral. Pantun nasihat misalnya yang memberikan pesan tentang pentingnya perilaku bijak, tidak sombong, maupun menghargai satu sama lain.

4. Kepentingan sosial.

Nggak cuma itu, pantun juga bertujuan memberikan dampak positif kepada sosial. Di mana ketika ada kegiatan sosial, seperti dakwah agama, bisnis atau perdagangan, seringkali disampaikan menggunakan pantun. Sebab, melalui pantun proses komunikasi menjadi nyaman.

5. Sebagai hiburan atau kejenakaan.

Nah, biasanya pantun berisi candaan dalam acara sosial. Nggak heran bila pantun sering dimanfaatkan sebagai selingan di tengah acara sosial maupun acara keluarga. Misalnya di acara pernikahan sering kali ada balas pantun dari dua keluarga pengantin untuk menyambut hari bahagia dua keluarga.

6. Kearifan lokal dan warisan budaya Indonesia.

Sebagai salah satu sastra lisan yang berasal dari Minangkabau, pantun juga bertujuan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal dan warisan budaya Indonesia. Harapannya, pantun akan terus ada dan familiar bagi generasi muda yang hidup di era modernisasi seperti sekarang.

Dengan demikian, pantun memiliki fungsi yang sangat luas dan beragam. Mulai dari pendidikan, sosial, hingga hiburan. Oleh karena itu, pantun menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sastra Indonesia yang wajib dilestarikan dari generasi ke generasi bangsa.

Fungsi pantun.

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya © 2024 brilio.net

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya
© 2024 Freepik.com/berbagai sumber

1. Sarana hiburan bagi masyarakat.

Pantun bisa digunakan untuk memeriahkan suasana dalam acara sosial. Lewat rima dan kata-katanya yang menarik, pantun bisa membuat orang tertawa terhibur atau ikut hanyut dalam cerita.

2. Sarat akan pembelajaran.

Pantun kerap berisi pesan moral, nasihat, atau petuah bijak. Penyampaian dalam bentuk pantun membuatnya lebih mudah dipahami dan diingat.

3. Cara lain mengekspresikan emosi.

Pantun bisa menjadi alat komunikasi yang halus dan tersirat. Seseorang bisa menyampaikan unek-unek, perasaan cinta, atau bahkan kritik melalui pantun.

4. Melestarikan budaya dan identitas bangsa.

Pantun merupakan karya sastra lama yang turun-temurun. Penggunaan pantun dalam berbagai acara, turut melestarikan budaya dan menjadi ciri khas identitas masyarakat Indonesia.

 

Jenis-jenis pantun.

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya © 2024 brilio.net

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya
© 2024 Freepik.com/berbagai sumber

Ada banyak jenis pantun, umumnya dibedakan berdasarkan isi atau tujuannya. Berikut beberapa jenis pantun yang umum ditemui:

1. Pantun nasihat, berisi pesan moral atau pendidikan yang bertujuan untuk memberikan nasihat baik kepada orang lain.

2. Pantun agama, berisi tentang pesan atau nilai-nilai positif yang berkaitan dengan ajaran agama.

3. Pantun jenaka, yaitu pantun yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur orang lain. Biasanya pantun jenaka mengandung unsur humor atau kata-kata yang lucu.

4. Pantun teka-teki, yakni sebuah pantun yang mengandung pertanyaan, umumnya disampaikan dengan cara yang rumit. Pendengar harus bisa menebak jawaban dari teka-teki tersebut.

5. Pantun kiasan, menggunakan perumpamaan atau ibarat untuk menyampaikan maksud tertentu. Makna atau pesan pantun ini tidak disampaikan secara langsung, namun tersirat.

Pantun juga bisa dibedakan berdasarkan usia dan atau tema yang diangkat, misalnya:

6. Pantun anak-anak, biasanya menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta berisi tema keseharian mereka.

7. Pantun remaja, berhubungan dengan kisah cinta, persahabatan, atau keseharian para remaja.

8. Pantun dewasa, biasanya lebih kompleks dan menyoroti permasalahan hidup orang dewasa. Misalnya, perkara rumah tangga, urusan kantor, hubungan dengan tetangga, pekerjaan, cinta, usia senja, dan sebagainya.

Ciri-ciri pantun.

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya © 2024 brilio.net

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya
© 2024 Freepik.com/berbagai sumber

Pantun memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis puisi lainnya. Ada pun ciri-ciri pantun sebagai berikut:

1. Tiap bait pantun terdiri dari empat baris.
2. Idealnya, tiap baris dalam pantun memiliki 8 sampai 12 suku kata.
3. Pantun memiliki pola rima tertentu, yaitu a-b-a-b. Ini artinya baris pertama dan ketiga memiliki rima yang sama (a), begitu juga baris kedua dan keempat (b). Meski begitu, ada pula pantun dengan pola bebas namun memiliki rima yang senada misalnya pola rima a-a-a-a dan sebagainya.
4. Pantun terbagi menjadi dua bagian yakni sampiran (baris 1 dan 2) dan isi (baris 3 dan 4). Sampiran biasanya berupa pembukaan, sedangkan isi pantun terletak di baris ketiga dan keempat.
5. Pantun pada umumnya tidak memiliki nama penulis yang diketahui atau anonim. Pantun dituturkan secara turun-temurun dalam masyarakat.

Contoh pantun.

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya © 2024 brilio.net

Apa itu pantun, pahami tujuan, fungsi, jenis, ciri dan contohnya
© 2024 Freepik.com/berbagai sumber

1. Pantun Nasihat.

Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat dunia akhirat

2. Pantun Agama.

Jalan-jalan ke negara Kenya

Tetap saja makan roti

Ibadah hanya kepada-Nya

Niat bersih ikhlaskan hati

3. Pantun Jenaka.

Pohon pisang daunnya layu

Bisa dijadikan pupuk di sawah

Saat abang bilang i lap yu

Ku cuma bisa bilang, cius miapah

4. Pantun Teka-teki

Terendak bentan lalu dibeli

Untuk pakaian, saya turun ke sawah

Kalaulah tuan bijak bestari

Apa binatang kepala di bawah?

(Jawaban: Kelelawar)

5. Pantun Kiasan.

Bunga melati harum semerbak

Mekar indah di taman istana

Seperti pujian yang tulus dan ikhlas

Menyenangkan hati dan jiwa.

6. Pantun Anak-anak.

Mari bermain di taman bunga

Melihat kupu-kupu yang berterbangan

Jangan lupa belajar dan membaca

Agar menjadi anak yang cerdas dan kebanggaan

7. Pantun Remaja.

Celana baru kekecilan

Belinya di toko dekat taman

Senang hati ini berkenalan

Jadi punya banyak teman

8. Pantun Dewasa.

Mencari nafkah untuk keluarga tercinta

Berpanas dan berhujan tak pernah mengeluh

Bekerjalah dengan tekun dan semangat

Demi masa depan yang cerah dan bahagia

9. Pantun Persahabatan.

Dua sahabat duduk berdampingan

Berbagi cerita dan tawa canda

Sahabat sejati bagaikan saudara

Saling menguatkan di kala suka dan duka

10. Pantun Cinta.

Mawar merah berwarna indah

Mekar di taman saat mentari pagi

Hatiku selalu terpaut padamu

Cinta sejati yang tak terganti